2 Kampus Berkolaborasi Hadirkan Ruang Interaktif bagi Anak Berkebutuhan Khusus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Kristen Krida Wacana ( Ukrida ) dan BINUS University berkolaborasi dalam merancang ruang interaktif untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Upaya ini sebagai wujud kepedulian perguruan tinggi untuk berinovasi mengembangkan perangkat bagi sesama, terlebih bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
Ruang interaktif untuk anak berkebutuhan khusus ini dibuat oleh Ukrida Science Center (USC) dan BINUS University melalui Tim Dosen jurusan Sistem Komputer dan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Peresmian ruang interaktif anak berkebutuhan khusus di Komplek Ukrida Kampus I digelar pada Senin (20/6/2022).
Latar belakang penelitian ini adalah untuk membuat ruang bermain yang dapat membantu meningkatkan gerakan motorik, kemampuan konsentrasi, kemampuan mengingat, dan kemampuan verbal dari anak-anak berkebutuhan khusus, terutama untuk anak down syndrome.
Baca: 4 Universitas dengan Jurusan Teknik Nuklir Terbaik, 2 Ada di Yogyakarta
Rektor Ukrida Dr. dr. Wani Devita Gunardi sangat mengapresiasi kolaborasi yang sangat bermakna ini. Sebab menurutnya kolaborasi ini memadukan keunggulan masing-masing. Produk inovasi hasil kerjasama dengan judul Affordable Technology for Empowering Society ini memotivasi akademisi untuk meningkatkan kontribusi bagi masyarakat.
“Saya terharu saat menyaksikan publikasi mengenai ruang ini di YouTube, anak-anak berkebutuhan khusus terlihat sangat senang bermain di dalam ruang simulasi tersebut, dan tentunya akan berdampak kepada anak-anak tersebut dalam keterbatasan mereka. Saya berharap kolaborasi berlanjut menghasilkan inovasi yang menjadi Corporate Social Responsibility (CSR) melalui karya bersama,” katanya melalui siaran pers, Selasa (21/6/20220.
Vice Rector Research and Technology Transfer BINUS University Prof. Tirta Nugraha yang memberikan sambutan mewakili Rektor BINUS University juga mengapresiasi kolaborasi keunggulan para peneliti dari kedua pihak.
Prof. Tirta juga menyebutkan, kolaborasi dalam hasil inovasi ini akan menjawab kebutuhan masyarakat, dan merupakan langkah awal yang sangat baik dengan menghadirkan ruang interaktif bagi anak-anak penderita down syndrome. Menurutnya, untuk ke depannya program ini akan melibatkan pihak ketiga, seperti sekolah, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.
Dalam kesempatan terpisah, Dosen dan peneliti Ukrida Science Center Ivan Tanra menuturkan bahwa, “Sasaran program ini adalah para orang tua yang memiliki anak dengan down syndrome untuk dapat melatih dan mengajar anak mereka secara aman di ruang yang memang diciptakan khusus untuk itu,” ucapnya.
Kepala Research Interest Group (RIG), Photonic and Computer Systems BINUS University Dr. Rinda Hedwig, sebagai inisiator riset mengatakan bahwa pembuatan ruang interaktif bagi anak berkebutuhan khusus ini dimulai sebelum pandemi, yaitu awal tahun 2020.
Ruang interaktif untuk anak berkebutuhan khusus ini dibuat oleh Ukrida Science Center (USC) dan BINUS University melalui Tim Dosen jurusan Sistem Komputer dan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Peresmian ruang interaktif anak berkebutuhan khusus di Komplek Ukrida Kampus I digelar pada Senin (20/6/2022).
Latar belakang penelitian ini adalah untuk membuat ruang bermain yang dapat membantu meningkatkan gerakan motorik, kemampuan konsentrasi, kemampuan mengingat, dan kemampuan verbal dari anak-anak berkebutuhan khusus, terutama untuk anak down syndrome.
Baca: 4 Universitas dengan Jurusan Teknik Nuklir Terbaik, 2 Ada di Yogyakarta
Rektor Ukrida Dr. dr. Wani Devita Gunardi sangat mengapresiasi kolaborasi yang sangat bermakna ini. Sebab menurutnya kolaborasi ini memadukan keunggulan masing-masing. Produk inovasi hasil kerjasama dengan judul Affordable Technology for Empowering Society ini memotivasi akademisi untuk meningkatkan kontribusi bagi masyarakat.
“Saya terharu saat menyaksikan publikasi mengenai ruang ini di YouTube, anak-anak berkebutuhan khusus terlihat sangat senang bermain di dalam ruang simulasi tersebut, dan tentunya akan berdampak kepada anak-anak tersebut dalam keterbatasan mereka. Saya berharap kolaborasi berlanjut menghasilkan inovasi yang menjadi Corporate Social Responsibility (CSR) melalui karya bersama,” katanya melalui siaran pers, Selasa (21/6/20220.
Vice Rector Research and Technology Transfer BINUS University Prof. Tirta Nugraha yang memberikan sambutan mewakili Rektor BINUS University juga mengapresiasi kolaborasi keunggulan para peneliti dari kedua pihak.
Prof. Tirta juga menyebutkan, kolaborasi dalam hasil inovasi ini akan menjawab kebutuhan masyarakat, dan merupakan langkah awal yang sangat baik dengan menghadirkan ruang interaktif bagi anak-anak penderita down syndrome. Menurutnya, untuk ke depannya program ini akan melibatkan pihak ketiga, seperti sekolah, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.
Dalam kesempatan terpisah, Dosen dan peneliti Ukrida Science Center Ivan Tanra menuturkan bahwa, “Sasaran program ini adalah para orang tua yang memiliki anak dengan down syndrome untuk dapat melatih dan mengajar anak mereka secara aman di ruang yang memang diciptakan khusus untuk itu,” ucapnya.
Kepala Research Interest Group (RIG), Photonic and Computer Systems BINUS University Dr. Rinda Hedwig, sebagai inisiator riset mengatakan bahwa pembuatan ruang interaktif bagi anak berkebutuhan khusus ini dimulai sebelum pandemi, yaitu awal tahun 2020.