Ini 10 Tokoh Islam yang Berkontribusi di Bidang Matematika
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ilmuwan Islam dalam bidang Matematika telah mewariskan pemikiran-pemikiran besar yang digunakan hingga saat ini. Matematika di era kejayaan peradaban Islam masa lampau merupakan kajian yang sangat penting.
Bahkan, ilmuwan Islam pada masanya sering menggabungkan matematika dengan bidang ilmu lain, misalnya astronomi, sistem aljabar, geometri, kalkulus, hingga trigonometri.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 1o ilmuwan Islam di bidang matematika:
1. Al Khawarizmi
Al Khawarizmi mempunyai nama lengkap Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Ia lahir di Khiva di selatan Amu Darya pada 780 M. Ia dikenal dengan julukan Bapak Aljabar Modern. Salah satu karyanya adalah menciptakan sistem aljabar.
Istilah aljabar berasal dari karya Al Khawarizmi yang berjudul Hisab Al Jabir Wal Mukabalah atau saat ini disebut kalkulasi integral dan persamaan. Istilah algorisme yang berarti sistem persepuluhan merupakan ucapan orang barat kepada Al Khawarizmi.
Berkat penemuannya ini, simbol bilangan 1-9 dan angka nol yang kemudian disebut sistem algorisme ini mampu memecah kesulitan simbol yang saat itu masih menggunakan angka Romawi.
2. Abu Wafa Al Buzjani
Al Buzjani merupakan tokoh Islam di bidang matematika dan astronomi. Ia lahir di kota kecil Buzjan, Nishapur pada 940 M. Sejak kecil, kecerdasannya sudah terlihat serta minatnya di bidang ilmu alam. Al Buzjani berhasil mengembangkan beberapa teori penting seperti geometri dan trigonometri.
Pada ilmu geometri, ia memberikan kontribusi signifikan bagi pemecahan soal geometri dengan kompas. Ia juga mengajukan beberapa rumus penting dalam trigonometri. Selain itu, ia adalah orang pertama yang menunjukkan adanya teori relatif segitiga parabola.
Banyak buku serta karya ilmiah yang dihasilkannya. Karyanya dalam bentuk karya ilmiah antara lain Kitab Ilm al-Hisab (Buku Praktis Aritmatika). Al Buzjani meninggal dunia di Baghdad pada 997 M.
3. Khusiyar Ibn Laban
Khusiyar Ibn Laban lahir di desa Gilan yang terletak di selatan laut Kaspia pada 971 M. Khusiyar bin Laban merupakan tokoh Islam di bidang matematika. Ia dikenal sebagai mahaguru kalkulus serta pengilham revolusi komputasi.
Karya unggulannya adalah Kitab Ushul Hisab Al Hind yang memuat deskripsi tentang perhitungan model India di mana sistem numerasi berdasarkan posisi. Sistem itu yang mengilhami revolusi dalam hal cara atau metode komputasi di kawasan timur.
4. Al Karaji
Tokoh Islam di bidang matematika ini bernama lengkap Abu Bakar bin Muhammad bin Al Husain Al Karaji lahir di Karajatau Karkh pada 953 M. Al Karaji adalah ilmuwan matematika asal Persia yang menulis teori pencabutan akar atau dikenal dengan kalkulus mental.
Karyanya yang berjudul Al Badi’fi al Hisab berisi teori pencabutan akar kuadrat dari sebuah polinomial dengan suatu bilangan yang tidak diketahui. Sementara bukunya yang berjudul Al Kafi’fi Al Aisab membahas proses kalkulus mental yang disebut Al Hawa’i.
5. Al Jauhary
Al Jauhary adalah seorang ahli matematika pada abad ke-9 M. Ia dikenal sebagai seorang ahli geometri yang bekerja di Bayt al Hikmah (House of Wisdom), suatu lembaga ilmu pengetahuan yang dibangun Khalifah Al Ma'mun dari dinasti Abbasiyah di baghdad.
6. Abu Kamil Syuja
Ilmuwan muslim ini dikenal pada abad pertengah. Ia dikenal karena telah memberi pengaruh besar terhadap perkembangan aljabar dan geometri di Eropa.
7. Al Khujandi
Al Khujandi adalah seorang ahli astronomi dan matematika, terutama geometri. Ia dikenal sebagai ahli konstruksi asturlab.
Al Khujandi juga termasuk penemu andal sinus yang diistilahkan kaidah astronomis. Dalam bidang geometri perhatiannya mengarah pada resolusi atau penggunaan persamaan berpangkat tiga.
8. Almajriti
Almajriti merupakan seorang saintis asal Andalusia yang paling menonjol di zamannya.
Ia banyak memperkenalkan pengkajian sains, terutama kimia dan matematika.
Almajriti juga banyak menulis tentang aritmetika dagang dengan menerapkan komputasi, geometri dan aljabar pada masalah-masalah penjualan, hitung dagang, perpajakan, dan pemecahan kebekuan matematika.
9. Abu Nasr Mansur
Abu Nasr Mansur merupakan ahli matematika asal persia ang diyakini sebagai salah seorang penemu hukum sinus.
Ia merupakan murid adri Abu Wafa’ dan guru dari ilmuwan besar, Al Biruni.
Albiruni menyebut Abu Nash Mansur sebagai penemu beberapa bukti matematika.
10. Al Khazin
Al Khazin adalah ahli matematika dan astronom asal Khurasan yang hidup pada abad ke 4 H/10 Masehi. Ia banyak menulis matematika dan astronomi.
Al Khazin adalah orang yang menawarkan konsep yang berbeda dengan Ptolomeus tentang peredaran matahari dan bumi.
Ia mengkritik Ptolomeus yang dinilainya gagal mengamati beberapa perubahan diameter matahari yang tampak sepanjang tahun (on the course of the years).
Nah, itulah 10 cendekiawan muslim yang terkenal di bidang matematika. Semoga menginspirasi.
Tika Vidya Utami-Litbang MPI
Bahkan, ilmuwan Islam pada masanya sering menggabungkan matematika dengan bidang ilmu lain, misalnya astronomi, sistem aljabar, geometri, kalkulus, hingga trigonometri.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 1o ilmuwan Islam di bidang matematika:
1. Al Khawarizmi
Al Khawarizmi mempunyai nama lengkap Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Ia lahir di Khiva di selatan Amu Darya pada 780 M. Ia dikenal dengan julukan Bapak Aljabar Modern. Salah satu karyanya adalah menciptakan sistem aljabar.
Istilah aljabar berasal dari karya Al Khawarizmi yang berjudul Hisab Al Jabir Wal Mukabalah atau saat ini disebut kalkulasi integral dan persamaan. Istilah algorisme yang berarti sistem persepuluhan merupakan ucapan orang barat kepada Al Khawarizmi.
Berkat penemuannya ini, simbol bilangan 1-9 dan angka nol yang kemudian disebut sistem algorisme ini mampu memecah kesulitan simbol yang saat itu masih menggunakan angka Romawi.
2. Abu Wafa Al Buzjani
Al Buzjani merupakan tokoh Islam di bidang matematika dan astronomi. Ia lahir di kota kecil Buzjan, Nishapur pada 940 M. Sejak kecil, kecerdasannya sudah terlihat serta minatnya di bidang ilmu alam. Al Buzjani berhasil mengembangkan beberapa teori penting seperti geometri dan trigonometri.
Pada ilmu geometri, ia memberikan kontribusi signifikan bagi pemecahan soal geometri dengan kompas. Ia juga mengajukan beberapa rumus penting dalam trigonometri. Selain itu, ia adalah orang pertama yang menunjukkan adanya teori relatif segitiga parabola.
Banyak buku serta karya ilmiah yang dihasilkannya. Karyanya dalam bentuk karya ilmiah antara lain Kitab Ilm al-Hisab (Buku Praktis Aritmatika). Al Buzjani meninggal dunia di Baghdad pada 997 M.
3. Khusiyar Ibn Laban
Khusiyar Ibn Laban lahir di desa Gilan yang terletak di selatan laut Kaspia pada 971 M. Khusiyar bin Laban merupakan tokoh Islam di bidang matematika. Ia dikenal sebagai mahaguru kalkulus serta pengilham revolusi komputasi.
Karya unggulannya adalah Kitab Ushul Hisab Al Hind yang memuat deskripsi tentang perhitungan model India di mana sistem numerasi berdasarkan posisi. Sistem itu yang mengilhami revolusi dalam hal cara atau metode komputasi di kawasan timur.
4. Al Karaji
Tokoh Islam di bidang matematika ini bernama lengkap Abu Bakar bin Muhammad bin Al Husain Al Karaji lahir di Karajatau Karkh pada 953 M. Al Karaji adalah ilmuwan matematika asal Persia yang menulis teori pencabutan akar atau dikenal dengan kalkulus mental.
Karyanya yang berjudul Al Badi’fi al Hisab berisi teori pencabutan akar kuadrat dari sebuah polinomial dengan suatu bilangan yang tidak diketahui. Sementara bukunya yang berjudul Al Kafi’fi Al Aisab membahas proses kalkulus mental yang disebut Al Hawa’i.
5. Al Jauhary
Al Jauhary adalah seorang ahli matematika pada abad ke-9 M. Ia dikenal sebagai seorang ahli geometri yang bekerja di Bayt al Hikmah (House of Wisdom), suatu lembaga ilmu pengetahuan yang dibangun Khalifah Al Ma'mun dari dinasti Abbasiyah di baghdad.
6. Abu Kamil Syuja
Ilmuwan muslim ini dikenal pada abad pertengah. Ia dikenal karena telah memberi pengaruh besar terhadap perkembangan aljabar dan geometri di Eropa.
7. Al Khujandi
Al Khujandi adalah seorang ahli astronomi dan matematika, terutama geometri. Ia dikenal sebagai ahli konstruksi asturlab.
Al Khujandi juga termasuk penemu andal sinus yang diistilahkan kaidah astronomis. Dalam bidang geometri perhatiannya mengarah pada resolusi atau penggunaan persamaan berpangkat tiga.
8. Almajriti
Almajriti merupakan seorang saintis asal Andalusia yang paling menonjol di zamannya.
Ia banyak memperkenalkan pengkajian sains, terutama kimia dan matematika.
Almajriti juga banyak menulis tentang aritmetika dagang dengan menerapkan komputasi, geometri dan aljabar pada masalah-masalah penjualan, hitung dagang, perpajakan, dan pemecahan kebekuan matematika.
9. Abu Nasr Mansur
Abu Nasr Mansur merupakan ahli matematika asal persia ang diyakini sebagai salah seorang penemu hukum sinus.
Ia merupakan murid adri Abu Wafa’ dan guru dari ilmuwan besar, Al Biruni.
Albiruni menyebut Abu Nash Mansur sebagai penemu beberapa bukti matematika.
10. Al Khazin
Al Khazin adalah ahli matematika dan astronom asal Khurasan yang hidup pada abad ke 4 H/10 Masehi. Ia banyak menulis matematika dan astronomi.
Al Khazin adalah orang yang menawarkan konsep yang berbeda dengan Ptolomeus tentang peredaran matahari dan bumi.
Ia mengkritik Ptolomeus yang dinilainya gagal mengamati beberapa perubahan diameter matahari yang tampak sepanjang tahun (on the course of the years).
Nah, itulah 10 cendekiawan muslim yang terkenal di bidang matematika. Semoga menginspirasi.
Tika Vidya Utami-Litbang MPI
(mpw)