Ini Solusi Mitigasi untuk Wilayah Rawan Gempa dari Mahasiswa Uper
loading...

Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Microseismic of Hydraulic Fracturing oleh Dosen dan Mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika UPER. Foto/Dok/Humas Uper
A
A
A
JAKARTA - Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER) memberi alternatif solusi guna memperkirakan potensi kerusakan suatu wilayah akibat gempa.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Ajifandi Iman Arif Nugraha, Muhammad Yahya Muflih Abad, dan Fachri Naya.
Baca juga: Ini Kisaran Biaya Kuliah 10 PTN Terbaik di Indonesia dari UI hingga Andalas
Ajifandi mengatakan, tim menggunakan metode Inversi Kedalaman Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Metode ini bekerja dengan cara merekam gelombang seismik, termasuk Gelombang S di bawah permukaan.
"Metode ini bermanfaat memberi informasi tingkat kerentanan suatu wilayah akibat gempa. Juga bisa digunakan sebagai acuan dalam pembuatan pondasi bangunan. Misalnya di wilayah yang jenis tanahnya lunak, dalam membuat pondasi bangunan setidaknya harus dibuat lebih dalam di lapisan tanah yang lebih keras," ungkap Ajifandi dalam keterangan pers, Rabu (13/7/2022).
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Ajifandi Iman Arif Nugraha, Muhammad Yahya Muflih Abad, dan Fachri Naya.
Baca juga: Ini Kisaran Biaya Kuliah 10 PTN Terbaik di Indonesia dari UI hingga Andalas
Ajifandi mengatakan, tim menggunakan metode Inversi Kedalaman Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Metode ini bekerja dengan cara merekam gelombang seismik, termasuk Gelombang S di bawah permukaan.
"Metode ini bermanfaat memberi informasi tingkat kerentanan suatu wilayah akibat gempa. Juga bisa digunakan sebagai acuan dalam pembuatan pondasi bangunan. Misalnya di wilayah yang jenis tanahnya lunak, dalam membuat pondasi bangunan setidaknya harus dibuat lebih dalam di lapisan tanah yang lebih keras," ungkap Ajifandi dalam keterangan pers, Rabu (13/7/2022).
Lihat Juga :