24 Peserta Disabilitas Ikut Tes Masuk Unesa, Dari Aceh Rela Naik Bus Berhari-hari

Jum'at, 22 Juli 2022 - 15:09 WIB
loading...
A A A
Hal yang serupa diungkapkan Ida, orang tua M. Dafino, peserta penyandang autis. “Kita semua adalah sama. Sama-sama sempurna di hadapan Tuhan. Setiap orang juga punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saya percaya, anak-anak yang lahir dengan keterbatasan di bidang satu pasti memiliki kelebihan di bidang lainnya. Ini yang perlu dikembangkan lebih jauh, salah satunya lewat kuliah di sini (Unesa, red). Semoga anak saya bisa lolos dan kuliah di sini,” ucapnya.

Baca juga: Unika Atma Jaya Sediakan Beasiswa untuk Siswa Timor Leste

Nurul Maulida, relawan PSLD Unesa yang membantu mengarahkan peserta di lokasi mengatakan bahwa tidak sembarang untuk menjadi relawan seleksi disabilitas. Peserta tentu harus memiliki kemampuan berinteraksi dengan peserta dan harus melewati pelatihan.

“Kami benar-benar harus melayani mereka dengan sepenuh hati. Ada cara atau prosedurnya sendiri. Relawan biasanya dibekali keterampilan lewat pelatihan oleh Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Unesa,” terang mahasiswa PLB angkatan 2020 itu.

Sebagai informasi, tahun ini Unesa membuka beberapa kelompok seleksi pada jalur SPMB atau mandiri 2022. Pertama, kelompok non-tes UTBK dengan jumlah pendaftar mencapai 5.653 orang. Kedua, kelompok prestasi yang terdiri dari prestasi keagamaan, kepemimpinan, olahraga dan seni. Jalur ini diminati sekitar 1.163 pendaftar.

Kemudian ketiga, ada kelompok TMUBK sarjana dan sarjana terapan yang jumlah pendaftarnya mencapai 4.771 peserta. Lalu, keempat ada kelompok TMUBK khusus disabilitas yang pendaftarnya mencapai 54 peserta. Total ada 11.641 pendaftar jalur mandiri.
(nnz)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)