Inovasi ITS, Nanopartikel Tembaga Jadi Filter Antivirus di Rumah Sakit

Jum'at, 22 Juli 2022 - 18:01 WIB
loading...
Inovasi ITS, Nanopartikel...
Serah terima air purifier Coppertech. Foto/Humas ITS.
A A A
JAKARTA - Hilirisasi hasil penelitian kembali dilakukan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS . Tim melakukan implementasi juga menyalurkan dua pembersih udara (air purifier) antivirus berbasis Nano-Copper, Coppertech di RSUD Ibnu Sina, Kabupaten Gresik.

Belum stabilnya kasus Covid-19 di Indonesia, masih menandakan bahwa pandemi belum sepenuhnya usai. Sebagai rumah sakit rujukan di Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban dan sekitarnya, RSUD Ibnu Sina memiliki potensi risiko lebih besar terhadap penyebaran Covid-19 serta penyakit lainnya yang menular melalui udara.

Baca: UI GreenCityMetric Umumkan Daftar Kota Berkelanjutan di Indonesia, Semarang Terbaik Pertama

Rata-rata jumlah pasien di rumah sakit tersebut terbilang cukup besar. Hal itu menyebabkan kebersihan udara dari kontaminan mikrobiologi patogen menjadi fokusan utama untuk mencegah penularan penyakit terhadap tenaga kesehatan dan pengunjung rumah sakit.

Ketua tim Abmas tersebut Azzah Dyah Pramata mengungkapkan, hasil penelitan ini merupakan pengembangan alat pembersih udara AERIS yang diciptakan beberapa waktu lalu. “Bedanya, untuk produk Coppertech ini mempunyai jangkauan area lebih luas dan memiliki tambahan sistem yang lebih kompleks,” ulasnya, melalui siaran pers, Jumat (22/7/2022).

Inovasi penelitian yang dilakukan dapat terwujud berkat penelitian gabungan dari program matching fund Kedaireka. Berhasil didanai oleh AUN-SEED JICA, penelitian yang dilakukan ini telah melewati serangkaian seleksi dan berhasil mendapatkan partner kolaborasi mitra industri.

Dari kerja sama tersebut, kedua pihak mempunyai fokusan masing-masing. “Pihak mitra yang melakukan modifikasi air purifier dengan fitur teknologi agar dapat bersaing dengan pasar. Sedangkan dari ITS sendiri berperan dalam pengembangan teknologi filter dengan penambahan Nano-Copper-nya,” terangnya.

Menurut Azzah, Coppertech sendiri merupakan alat pembersih udara yang dapat menyaring partikel debu hingga membasmi virus. Hal ini karena Coppertech dilengkapi dengan teknologi yang memanfaatkan filter udara sekaligus disinfektan dengan bahan aktif Nano-Copper. Penggunaan nanopartikel ini telah dikembangkan melalui penelitian, dan memberikan hasil 99 persen efektivitas antibakteri dalam waktu 30 detik dan antivirus kurang dari 11 menit kontak dengan filter.

Keunggulan lain dari alat ini adalah penggunaan remote operation dan smart detection yang dapat mengevaluasi kualitas udara, manampilkan kandungan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (PM2,5), kelembaban, suhu, peringatan penggantian filter serta indikator kualitas udara. Air purifier medical grade ini. memanfaatkan blower axial untuk menghisap udara di dalam ruangan dan memurnikannya melalui delapan tahap filtrasi.

Untuk filtrasi pertama, udara akan melewati pre-filtration yang berfungsi menyaring debu atau partikel, lalu udara akan diproses melalui cold catalyst, dan karbon aktif berbentuk honey comb untuk pembasmian bakteri. Dalam proses ini juga terdapat proses penghilangan formaldehyde yang biasanya terkandung dalam udara.

Memasuki filter selanjutnya, terdapat proses penyaringan dengan Nano-Copper fiber. Nano-Copper bekerja sebagai filtrasi dengan bentuk larutan copper yang dicampur dengan partikel Ag (sebagai zat penstabil) yang selanjutnya disisipkan dalam nanofiber.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kuliah di Mana Cak Lontong?...
Kuliah di Mana Cak Lontong? Komedian yang Ditunjuk sebagai Komisaris Ancol
PLTS, AI, hingga IoT,...
PLTS, AI, hingga IoT, Kemendikdasmen Pamer Inovasi Hebat Guru SMK dan Instruktur LKP
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
Perkuat Wisata Industri,...
Perkuat Wisata Industri, Kawasan Industri Jababeka Bangun IndiaTechZone?
Ilmuwan Swiss Berhasil...
Ilmuwan Swiss Berhasil Ciptakan Baterai Hidup dari Jamur
Inovasi AI Diyakini...
Inovasi AI Diyakini Bisa Bawa Dunia Teknologi Semakin Bermanfaat
Rekomendasi
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
Pakistan: Kami Akan...
Pakistan: Kami Akan Gunakan Spektrum Kekuatan Penuh, Termasuk Nuklir, Jika Diserang India
Waspada, Ini 4 Ciri-ciri...
Waspada, Ini 4 Ciri-ciri Diabetes Akut yang Patut Dikenali
Pangeran Harry Kalah...
Pangeran Harry Kalah Banding, Gagal Dapatkan Kembali Keamanan Kerajaan Inggris
Mutasi April 2025: 11...
Mutasi April 2025: 11 Brigjen TNI Digeser ke Lemhannas oleh Jenderal Agus Subiyanto
Berita Terkini
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
BINUS University Bangun...
BINUS University Bangun Ekosistem AI untuk Pendidikan Berkualitas dan Adaptif
BPDP Bantu Anak Petani...
BPDP Bantu Anak Petani Sawit dengan Beasiswa ke Perguruan Tinggi
Infografis
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Pimpin Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved