Kenalkan Pentingnya Soft Skill, Tim Proaction Vokasi UI Gelar Literasi Komunikasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guna mendorong anak muda Indonesia akan pentingnya komunikasi yang baik, kelompok praktikum mata kuliah pengelolaan proyek dan ajang khusus Prodi Humas Vokasi UI menyelenggarakan l iterasi komunikasi. Kegiatan ini diikuti 500 peserta secara daring.
Kelompok praktikum Prodi Humas Vokasi Universitas Indonesia (UI) ini terdiri dari mahasiswa angkatan 2021. Adapun yang hadir sebagai pembicara di acara ini yaitu Miss Internasional 2017 Kevin Liliana dan Penulis novel Arial & Adara Bagas Ali Prasetyo.
Konsep dan ide kegiatan ini merupakan hasil karya mahasiswa yang tergabung dalam Tim PRoaction, yang terdiri dari Dini M, Ignatius Dimas, Ezra V, Putri Fakhirah, Puti Hafsah, Alaida, Anayya, Ammara, Marsya, Mutiara, Aisyah, Rizkha, Aziz, Fida, Amadea, Elvaretta, Natha & Azzahra.
Baca: Beasiswa Chevening S2 ke Inggris Resmi Dibuka, Kuliah Gratis dan Tunjangan Hidup Besar
Saat sesi presentasi, Kevin yang merupakan perempuan Indonesia pertama peraih mahkota Miss Internasional ini, menyampaikan pemuda Indonesia harus membekali diri dengan soft skill sebanyak mungkin termasuk mengasah ilmu dalam public speaking.
Seorang public speaker membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi, penguasaan materi, dan dapat berkomunikasi dengan baik. Oleh sebab itu, orang-orang yang menguasai skill ini umumnya dianggap ahli dalam menyampaikan informasi kepada khalayak umum.
Dalam dunia profesional, public speaking akan membuat orang terlihat lebih profesional. Hal itu tentu akan membawa dampak positif, baik dari atasan, klien maupun kolega.
“Sebagai generasi penerus bangsa, jadilah pemuda yang mampu bicara dengan baik dan benar, tumbuhkan selalu semangat untuk belajar dan berlatih, perhatikan sekaligus pahami teknik-teknik dalam public speaking," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (2/8/2022).
"Mulai dari pemilihan kata, penyusunan kalimat, penguasaan situasi dan suasana termasuk perhatian terhadap gerak tubuh dan penampilan secara keseluruhan. Kalau kalian sudah menguasai ini semua, mudah-mudahan karier kalian ke depan akan cemerlang,” ujarnya, melalui keterangan resmi, Selasa (2/8/2022).
Sementara itu, Bagas Ali Prasetyo sebagai seorang novelis dengan puluhan karya tulisnya, mengungkapkan keprihatinan terhadap kesadaran masyarakat Indonesia terutama anak muda untuk dapat menulis dengan tatanan bahasa yang tepat.
Dari berbagai hasil riset dinyatakan, hambatan komunikasi terbesar yang sering muncul disebabkan oleh kesalahpahaman dalam penafsiran suatu pesan tersebut. Pesan yang dikirimkan atau disampaikan tidak memenuhi unsur penulisan 5W+ 1 H dan terkadang pemilihan diksi yang salah.
Kelompok praktikum Prodi Humas Vokasi Universitas Indonesia (UI) ini terdiri dari mahasiswa angkatan 2021. Adapun yang hadir sebagai pembicara di acara ini yaitu Miss Internasional 2017 Kevin Liliana dan Penulis novel Arial & Adara Bagas Ali Prasetyo.
Konsep dan ide kegiatan ini merupakan hasil karya mahasiswa yang tergabung dalam Tim PRoaction, yang terdiri dari Dini M, Ignatius Dimas, Ezra V, Putri Fakhirah, Puti Hafsah, Alaida, Anayya, Ammara, Marsya, Mutiara, Aisyah, Rizkha, Aziz, Fida, Amadea, Elvaretta, Natha & Azzahra.
Baca: Beasiswa Chevening S2 ke Inggris Resmi Dibuka, Kuliah Gratis dan Tunjangan Hidup Besar
Saat sesi presentasi, Kevin yang merupakan perempuan Indonesia pertama peraih mahkota Miss Internasional ini, menyampaikan pemuda Indonesia harus membekali diri dengan soft skill sebanyak mungkin termasuk mengasah ilmu dalam public speaking.
Seorang public speaker membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi, penguasaan materi, dan dapat berkomunikasi dengan baik. Oleh sebab itu, orang-orang yang menguasai skill ini umumnya dianggap ahli dalam menyampaikan informasi kepada khalayak umum.
Dalam dunia profesional, public speaking akan membuat orang terlihat lebih profesional. Hal itu tentu akan membawa dampak positif, baik dari atasan, klien maupun kolega.
“Sebagai generasi penerus bangsa, jadilah pemuda yang mampu bicara dengan baik dan benar, tumbuhkan selalu semangat untuk belajar dan berlatih, perhatikan sekaligus pahami teknik-teknik dalam public speaking," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (2/8/2022).
"Mulai dari pemilihan kata, penyusunan kalimat, penguasaan situasi dan suasana termasuk perhatian terhadap gerak tubuh dan penampilan secara keseluruhan. Kalau kalian sudah menguasai ini semua, mudah-mudahan karier kalian ke depan akan cemerlang,” ujarnya, melalui keterangan resmi, Selasa (2/8/2022).
Sementara itu, Bagas Ali Prasetyo sebagai seorang novelis dengan puluhan karya tulisnya, mengungkapkan keprihatinan terhadap kesadaran masyarakat Indonesia terutama anak muda untuk dapat menulis dengan tatanan bahasa yang tepat.
Dari berbagai hasil riset dinyatakan, hambatan komunikasi terbesar yang sering muncul disebabkan oleh kesalahpahaman dalam penafsiran suatu pesan tersebut. Pesan yang dikirimkan atau disampaikan tidak memenuhi unsur penulisan 5W+ 1 H dan terkadang pemilihan diksi yang salah.