3 Srikandi UPER Tembus Kompetisi Asia Pasifik, Wakili Indonesia ke Tingkat Dunia
loading...
A
A
A
Tantangan yang dihadapi tim Universitas Pertamina tidak kecil. Mereka bersaing dengan perguruan tinggi terbaik, di tengah kesibukan akademis anggota tim. Daniel sebagai ketua tim, sedang dalam proses revisi skripsi dan persiapan sidang akhir. Zhorifah sedang melakukan persiapan magang di PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Field Limau. Sedangkan, anggota tim lainnya sedang mempersiapkan Ujian Akhir Semester (UAS).
Dalam satu hari, lanjut Katarina, masing-masing tim menganalisa ratusan kisi-kisi soal. Tim juga mendapat bimbingan dari SPE Student Chapter UPER. Serta banyak berdiskusi dengan para dosen dan praktisi terkait perkembangan industri energi saat ini.
"Bekal selama berkuliah di UPER membuat kami memiliki fondasi keilmuan yang solid. Kami hanya perlu menguatkan pelajaran di beberapa mata kuliah teknis seperti Teknik Pengeboran, Teknik Produksi, Teknik Reservoir, dan Well Testing. Serta mata kuliah terkait kemampuan berfikir seperti Creative Problem Solving dan Critical Thinking,“ tutur Katarina.
Dengan aktif mengikuti berbagai kejuaraan di bidang STEM, Katarina berharap dapat mematahkan stereotip dan bias gender dalam pekerjaan di bidang teknis. Menurutnya, untuk meningkatkan partisipasi dan ketertarikan perempuan di bidang STEM, diperlukan suntikan motivasi.
“Misalnya, dengan menonjolkan prestasi perempuan di bidang STEM. Sehingga, masyarakat dapat melihat bahwa setiap individu terlepas gendernya, mampu berkontribusi di bidang ini,” ujarnya.
Bagi siswa-siswi yang tertarik berkarier di industri energi, dapat bergabung di Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER). Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran non tes, yakni Seleksi Nilai Rapor (SNR) dan Seleksi Nilai UTBK untuk Tahun Akademik 2022/2023.
Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id/
Dalam satu hari, lanjut Katarina, masing-masing tim menganalisa ratusan kisi-kisi soal. Tim juga mendapat bimbingan dari SPE Student Chapter UPER. Serta banyak berdiskusi dengan para dosen dan praktisi terkait perkembangan industri energi saat ini.
"Bekal selama berkuliah di UPER membuat kami memiliki fondasi keilmuan yang solid. Kami hanya perlu menguatkan pelajaran di beberapa mata kuliah teknis seperti Teknik Pengeboran, Teknik Produksi, Teknik Reservoir, dan Well Testing. Serta mata kuliah terkait kemampuan berfikir seperti Creative Problem Solving dan Critical Thinking,“ tutur Katarina.
Dengan aktif mengikuti berbagai kejuaraan di bidang STEM, Katarina berharap dapat mematahkan stereotip dan bias gender dalam pekerjaan di bidang teknis. Menurutnya, untuk meningkatkan partisipasi dan ketertarikan perempuan di bidang STEM, diperlukan suntikan motivasi.
“Misalnya, dengan menonjolkan prestasi perempuan di bidang STEM. Sehingga, masyarakat dapat melihat bahwa setiap individu terlepas gendernya, mampu berkontribusi di bidang ini,” ujarnya.
Bagi siswa-siswi yang tertarik berkarier di industri energi, dapat bergabung di Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER). Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran non tes, yakni Seleksi Nilai Rapor (SNR) dan Seleksi Nilai UTBK untuk Tahun Akademik 2022/2023.
Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id/
(mpw)