Kemendikbudristek Kenalkan Warisan Budaya Sangiran Lewat SangiRUN Night Trail
loading...

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid pada konferensi pers SangiRun Night Trail 2022. Foto/Dok/Kemendikbudristek.
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan kembali menggelar SangiRUN Night Trail 2022. Lomba lari akan berlangsung 16-18 September 2022 di Desa Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Acara ini merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendekatkan masyarakat dengan warisan budaya dan mengangkat kehidupan desa-desa di sekitar Situs Manusia Purba Sangiran yang juga memiliki potensi seni, budaya, dan kriya.
Baca juga: 90 Negara Ikut Olimpiade Sains Dunia Tertua dan Terbesar di Yogyakarta
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, tujuan awal hadirnya SangiRUN Night Trail adalah untuk mendekatkan warisan budaya Indonesia kepada masyarakat melalui aktivitas masyarakat yang relevan dan kekinian.
“SangiRUN ini awalnya merupakan kegiatan olahraga untuk mendekatkan Situs Sangiran dengan masyarakat melalui lomba lari. Situs Sangiran merupakan sebuah situs yang menjelaskan pertumbuhan manusia. Dari situ kita lalu mencari tema yang relevan antara kegiatan lomba lari dengan substansinya sebagai warisan sejarah,” ujar Hilmar, melalui siaran pers, Kamis (11/8/2022).
Acara ini merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendekatkan masyarakat dengan warisan budaya dan mengangkat kehidupan desa-desa di sekitar Situs Manusia Purba Sangiran yang juga memiliki potensi seni, budaya, dan kriya.
Baca juga: 90 Negara Ikut Olimpiade Sains Dunia Tertua dan Terbesar di Yogyakarta
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, tujuan awal hadirnya SangiRUN Night Trail adalah untuk mendekatkan warisan budaya Indonesia kepada masyarakat melalui aktivitas masyarakat yang relevan dan kekinian.
“SangiRUN ini awalnya merupakan kegiatan olahraga untuk mendekatkan Situs Sangiran dengan masyarakat melalui lomba lari. Situs Sangiran merupakan sebuah situs yang menjelaskan pertumbuhan manusia. Dari situ kita lalu mencari tema yang relevan antara kegiatan lomba lari dengan substansinya sebagai warisan sejarah,” ujar Hilmar, melalui siaran pers, Kamis (11/8/2022).
Lihat Juga :