7 Sekolah Kedinasan Penerbangan di Indonesia, Rekomendasi untuk Lanjut Studi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekolah kedinasan penerbangan di Indonesia berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Perguruan tinggi bidang transporasi udara ini pun tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.
Sekolah kedinasan penerbangan itu menawarkan sejumlah program studi menarik. Lulusannya tidak hanya menjadi pilot namun juga terbuka luas yang dibutuhkan industri dan lalu lintas udara.
Sekolah kedinasan penerbangan dalam naungan Kementerian Perhubungan ini secara umum membuka tiga jalur seleksi penerimaan. Yaitu reguler pola pembibitan, reguler non pembibitan, dan mandiri non reguler.
Baca juga: Optimalisasi Industri, Universitas Pertamina dan Schlumberger Latih Keahlian AI
Bagi kalian yang tertarik masuk sekolah penerbangan, berikut ini tujuh profil singkat sekolah penerbangan yang berada di bawah naungan Kemenhub yang dikutip dari masing-masing laman resminya.
1. Politeknik Penerbangan Indonesia Curug
Didirikan di Jakarta, tepatnya di daerah Gempol-Kemayoran pada tahun 1952, institusi pendidikan ini semula diberi nama Akademi Penerbangan Indonesia (API). Pada tahun 1954 API dipindahkan dari Jakarta ke kampusnya yang baru, di wilayah kecamatan Legok, Tangerang (lebih dikenal oleh masyarakat penerbangan dengan kampus Curug).
Dalam sejarahnya Politeknik Penerbangan Indonesia Curug telah berganti nama beberapa kali. Terakhir pada tahun 2021, sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan ini berubah bentuk menjadi Politeknik Penerbangan Indonesia Curug.
Politeknik Penerbangan Indonesia Curug memiliki beberapa program studi Diploma III dan IV, yakni:
1. Diploma III Teknik Mekanikal Bandara
2. Diploma III Teknik Bangunan dan Landasan
3. Diploma III Penerangan Aeronautica
4. Diploma III Pertolongan Kecelakaan Pesawat
5. Diploma III Operasi Bandar Udara
6. Diploma IV Penerbang
7. Diploma IV Pemandu Lalu Lintas Udara
8. Diploma IV Teknik Listrik Udara
9. Diploma IV Teknik Pesawat Udara
10. Diploma IV Teknik Navigasi Udara.
2. Politeknik Penerbangan Makassar
Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar atau dikenal dengan nama Poltekbang Makassar adalah salah satu perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan.
Politeknik Penerbangan Makassar memiliki lima program studi, yakni Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara, Management Lalu Lintas Udara, Teknologi Bandar Udara, dan Teknologi Navigasi Udara.
3. Politeknik Penerbangan Medan
Pada awal berdirinya tahun 1989 dengan nama Balai Diklat Penerbangan Medan lalu berubah nama menjadi Akademi Teknik dan Keselamatan penerbangan (ATKP) pada tahun 2002, dan berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2019 kini Akademi Teknik dan keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan berubah nama menjadi Politeknik Penerbangan (POLTEKBANG) Medan.
Politeknik Penerbangan Medan merupakan perguruan tinggi negeri di lingkungan Kementerian Perhubungan yang melaksanakan tugas menyelenggarakan program pendidikan vokasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang penerbangan serta Diklat Transportasi Udara.
Politeknik Penerbangan Medan memiliki empat program studi yakni Pemanduan Lalu Lintas Udara, Teknik Listrik Bandara, Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara, dan Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara.
Baca juga: Semarakkan Kemerdekaan RI, ITS Hadiahkan Inovasi Teknologi Lepas Pantai
4.Politeknik Penerbangan Surabaya
Keberadaan Politeknik Penerbangan Surabaya diawali dengan pemanfaatan aset Kantor Wilayah III Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Surabaya pada tahun 1989 dengan nama Pusdiklat Penerbangan Surabaya sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 22 Tahun 1989 tentang Penyelenggaraan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Surabaya.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. PM 32 Tahun 2017 tanggal 8 Mei 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Penerbangan Surabaya, Politeknik Penerbangan Surabaya memiliki tugas pokok menyelenggarakan pendidikan vokasi, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang penerbangan.
Program studi di Politeknik Penerbangan Surabaya yaitu, Lalu Lintas Udara, Komunikasi Penerbangan, Manajemen Transportasi Udara, Teknik Listrik Bandar Udara, Teknik Navigasi Udara, Teknik Bangunan dan Landasan, dan Teknik Pesawat Udara.
5. Politeknik Penerbangan Palembang
BP3 Palembang pada tahun 2019 telah beralih kelembagaan menjadi Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 24 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Penerbangan Palembang.
Politeknik Penerbangan Palembang memiliki tiga program studi yaitu, Diploma III Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan (PPKP), Diploma III Manajemen Bandar Udara (MBU) dan Program Studi Diploma IV Teknologi Rekayasa Bandar Udara (TRBU).
6. Politeknik Penerbangan Jayapura
Politeknik Penerbangan Jayapura adalah salah satu perguruan tinggi di bawah Kementerian Perhubungan yang menyediakan jasa layanan pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan untuk menghasilkan personil penerbangan yang prima, profesional, dan beretika sesuai dengan standar nasional dan internasional serta mampu menjawab kebutuhan di dunia penerbangan.
Politeknik Penerbangan Jayapura memiliki tiga program studi yakni Manajemen Lalu Lintas Udara, Manajemen Bandar Udara, dan Teknik Listrik Bandara.
7. Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi
Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi berdiri pada 2013 yang merupakan sekolah pilot kedua setelah Politeknik Penerbangan Indonesia Curug di Tangerang – Banten yang berdiri sejak Tahun 1952.
Program Studi pada API Banyuwangi meliputi Diploma III Penerbang Sayap Tetap dan Program Studi Operasi Pesawat Udara Program Diploma Tiga. Masa studi ditempuh selama enam semester sampai dengan 10 semester.
Sekolah kedinasan penerbangan itu menawarkan sejumlah program studi menarik. Lulusannya tidak hanya menjadi pilot namun juga terbuka luas yang dibutuhkan industri dan lalu lintas udara.
Sekolah kedinasan penerbangan dalam naungan Kementerian Perhubungan ini secara umum membuka tiga jalur seleksi penerimaan. Yaitu reguler pola pembibitan, reguler non pembibitan, dan mandiri non reguler.
Baca juga: Optimalisasi Industri, Universitas Pertamina dan Schlumberger Latih Keahlian AI
Bagi kalian yang tertarik masuk sekolah penerbangan, berikut ini tujuh profil singkat sekolah penerbangan yang berada di bawah naungan Kemenhub yang dikutip dari masing-masing laman resminya.
1. Politeknik Penerbangan Indonesia Curug
Didirikan di Jakarta, tepatnya di daerah Gempol-Kemayoran pada tahun 1952, institusi pendidikan ini semula diberi nama Akademi Penerbangan Indonesia (API). Pada tahun 1954 API dipindahkan dari Jakarta ke kampusnya yang baru, di wilayah kecamatan Legok, Tangerang (lebih dikenal oleh masyarakat penerbangan dengan kampus Curug).
Dalam sejarahnya Politeknik Penerbangan Indonesia Curug telah berganti nama beberapa kali. Terakhir pada tahun 2021, sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan ini berubah bentuk menjadi Politeknik Penerbangan Indonesia Curug.
Politeknik Penerbangan Indonesia Curug memiliki beberapa program studi Diploma III dan IV, yakni:
1. Diploma III Teknik Mekanikal Bandara
2. Diploma III Teknik Bangunan dan Landasan
3. Diploma III Penerangan Aeronautica
4. Diploma III Pertolongan Kecelakaan Pesawat
5. Diploma III Operasi Bandar Udara
6. Diploma IV Penerbang
7. Diploma IV Pemandu Lalu Lintas Udara
8. Diploma IV Teknik Listrik Udara
9. Diploma IV Teknik Pesawat Udara
10. Diploma IV Teknik Navigasi Udara.
2. Politeknik Penerbangan Makassar
Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar atau dikenal dengan nama Poltekbang Makassar adalah salah satu perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan.
Politeknik Penerbangan Makassar memiliki lima program studi, yakni Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara, Management Lalu Lintas Udara, Teknologi Bandar Udara, dan Teknologi Navigasi Udara.
3. Politeknik Penerbangan Medan
Pada awal berdirinya tahun 1989 dengan nama Balai Diklat Penerbangan Medan lalu berubah nama menjadi Akademi Teknik dan Keselamatan penerbangan (ATKP) pada tahun 2002, dan berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2019 kini Akademi Teknik dan keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan berubah nama menjadi Politeknik Penerbangan (POLTEKBANG) Medan.
Politeknik Penerbangan Medan merupakan perguruan tinggi negeri di lingkungan Kementerian Perhubungan yang melaksanakan tugas menyelenggarakan program pendidikan vokasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang penerbangan serta Diklat Transportasi Udara.
Politeknik Penerbangan Medan memiliki empat program studi yakni Pemanduan Lalu Lintas Udara, Teknik Listrik Bandara, Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara, dan Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara.
Baca juga: Semarakkan Kemerdekaan RI, ITS Hadiahkan Inovasi Teknologi Lepas Pantai
4.Politeknik Penerbangan Surabaya
Keberadaan Politeknik Penerbangan Surabaya diawali dengan pemanfaatan aset Kantor Wilayah III Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Surabaya pada tahun 1989 dengan nama Pusdiklat Penerbangan Surabaya sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 22 Tahun 1989 tentang Penyelenggaraan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Surabaya.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. PM 32 Tahun 2017 tanggal 8 Mei 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Penerbangan Surabaya, Politeknik Penerbangan Surabaya memiliki tugas pokok menyelenggarakan pendidikan vokasi, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang penerbangan.
Program studi di Politeknik Penerbangan Surabaya yaitu, Lalu Lintas Udara, Komunikasi Penerbangan, Manajemen Transportasi Udara, Teknik Listrik Bandar Udara, Teknik Navigasi Udara, Teknik Bangunan dan Landasan, dan Teknik Pesawat Udara.
5. Politeknik Penerbangan Palembang
BP3 Palembang pada tahun 2019 telah beralih kelembagaan menjadi Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 24 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Penerbangan Palembang.
Politeknik Penerbangan Palembang memiliki tiga program studi yaitu, Diploma III Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan (PPKP), Diploma III Manajemen Bandar Udara (MBU) dan Program Studi Diploma IV Teknologi Rekayasa Bandar Udara (TRBU).
6. Politeknik Penerbangan Jayapura
Politeknik Penerbangan Jayapura adalah salah satu perguruan tinggi di bawah Kementerian Perhubungan yang menyediakan jasa layanan pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan untuk menghasilkan personil penerbangan yang prima, profesional, dan beretika sesuai dengan standar nasional dan internasional serta mampu menjawab kebutuhan di dunia penerbangan.
Politeknik Penerbangan Jayapura memiliki tiga program studi yakni Manajemen Lalu Lintas Udara, Manajemen Bandar Udara, dan Teknik Listrik Bandara.
7. Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi
Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi berdiri pada 2013 yang merupakan sekolah pilot kedua setelah Politeknik Penerbangan Indonesia Curug di Tangerang – Banten yang berdiri sejak Tahun 1952.
Program Studi pada API Banyuwangi meliputi Diploma III Penerbang Sayap Tetap dan Program Studi Operasi Pesawat Udara Program Diploma Tiga. Masa studi ditempuh selama enam semester sampai dengan 10 semester.
(nnz)