3 Tips Sukses Karier bagi Mahasiswa Jurusan IT, Lulusannya Banyak Diburu Perusahaan Besar
loading...
A
A
A
Menurut Halim, sepandai-pandainya orang, attitude (sikap) akan selalu menjadi prioritas utama dalam berkarier. Kemampuan kompetensi seseorang akan mendapatkan nilai plus jika memiliki attitude yang bagus.
Di bidang IT, memiliki sikap yang baik juga makin penting karena tidak semua lapisan masyarakat memahami aspek teknis terkait komputer dan sistem informasi. Misalnya, masyarakat yang bisa menggunakan gadget dan media sosial, belum tentu dapat membuat aplikasi dan memahami jika ada masalah teknis.
Oleh karenanya, Halim berharap bahwa lulusan jurusan IT dapat memiliki attitude yang baik, agar dapat mengkomunikasikan ilmunya kepada masyarakat secara luas.
“Good attitude masih menjadi poin penting dalam penilaian saat berkarir, berkomunikasi, menjelaskan masalah, dan mencari solusi. Kompetensi seseorang akan semakin terlihat jika dibarengi dengan attitude yang baik,” pesan Halim.
2. Terus Belajar Teknologi Terbaru
Lulus dari jurusan IT, para mahasiswa tentunya sudah mampu membuat aplikasi dan melakukan pemrograman (coding). Akan tetapi, apa yang dipelajari saat kuliah bisa jadi sudah berubah drastis saat para mahasiswa lulus karena perkembangan teknologi begitu cepat.
Halim memberi contoh berupa pengetahuan terkait infrastruktur awan (cloud). Saat Halim menjadi mahasiswa dan ikut membangun Sistem Akademik di ITS, tentu hal yang dilakukan adalah memasang aplikasi tersebut di sebuah server yang berbentuk komputer besar dan diletakkan di ruangan yang dingin.
Namun hanya berselang kurang lebih 10 tahun, berbagai aplikasi termasuk sistem akademik di kampus kini sudah berubah menjadi berbasis awan (Siakadcloud). Kampus tidak perlu lagi membeli dan merawat server untuk pembelajaran online dan administrasi perkuliahan.
“Jadi lulusan IT nanti harus terus belajar teknologi secara cepat, fokus, dan dalam waktu yang sempit. Tak hanya kemampuan teknologi saja, namun juga kesiapan lainnya seperti persiapan jaringan dan upgrade sistem yang sangat cepat. Bayangkan, kita saat ini bisa pesan ojek dan mengakses sistem akademik lewat HP yang sangat kecil, dan aplikasi itu tidak memiliki server fisik. Semuanya sudah melalui komputasi awan (cloud).”
3. Mengembangkan Soft Skill
Di bidang IT, memiliki sikap yang baik juga makin penting karena tidak semua lapisan masyarakat memahami aspek teknis terkait komputer dan sistem informasi. Misalnya, masyarakat yang bisa menggunakan gadget dan media sosial, belum tentu dapat membuat aplikasi dan memahami jika ada masalah teknis.
Oleh karenanya, Halim berharap bahwa lulusan jurusan IT dapat memiliki attitude yang baik, agar dapat mengkomunikasikan ilmunya kepada masyarakat secara luas.
“Good attitude masih menjadi poin penting dalam penilaian saat berkarir, berkomunikasi, menjelaskan masalah, dan mencari solusi. Kompetensi seseorang akan semakin terlihat jika dibarengi dengan attitude yang baik,” pesan Halim.
2. Terus Belajar Teknologi Terbaru
Lulus dari jurusan IT, para mahasiswa tentunya sudah mampu membuat aplikasi dan melakukan pemrograman (coding). Akan tetapi, apa yang dipelajari saat kuliah bisa jadi sudah berubah drastis saat para mahasiswa lulus karena perkembangan teknologi begitu cepat.
Halim memberi contoh berupa pengetahuan terkait infrastruktur awan (cloud). Saat Halim menjadi mahasiswa dan ikut membangun Sistem Akademik di ITS, tentu hal yang dilakukan adalah memasang aplikasi tersebut di sebuah server yang berbentuk komputer besar dan diletakkan di ruangan yang dingin.
Namun hanya berselang kurang lebih 10 tahun, berbagai aplikasi termasuk sistem akademik di kampus kini sudah berubah menjadi berbasis awan (Siakadcloud). Kampus tidak perlu lagi membeli dan merawat server untuk pembelajaran online dan administrasi perkuliahan.
“Jadi lulusan IT nanti harus terus belajar teknologi secara cepat, fokus, dan dalam waktu yang sempit. Tak hanya kemampuan teknologi saja, namun juga kesiapan lainnya seperti persiapan jaringan dan upgrade sistem yang sangat cepat. Bayangkan, kita saat ini bisa pesan ojek dan mengakses sistem akademik lewat HP yang sangat kecil, dan aplikasi itu tidak memiliki server fisik. Semuanya sudah melalui komputasi awan (cloud).”
3. Mengembangkan Soft Skill