Vokasi UI Dukung Pencegahan Stunting Melalui Edukasi di Kepulauan Rinca NTT
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Pengabdian Masyarakat, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia ( UI ) memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting di Desa Pasir Panjang, Kepulauan Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Stunting merupakan sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 bahwa angka stunting di NTT tertinggi di antara 34 provinsi di Indonesia, yakni 37,8%. Sedangkan standar angka stunting menurut WHO di bawah 20%.
"Hal ini menjadi tantangan bagi negeri kita," ujar Ketua Pengabdian Masyarakat pada kegiatan, Nur Fadilah Dewi, dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).
Kegiatan ini mengangkat gerakan pencegahan stunting melalui edukasi di Desa Pasir Panjang yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat. Sekaligus mencetak generasi masa depan yang cemerlang.
Sehingga diharapkan dapat memanfaatkan dengan maksimal sumber daya alam dan keindahan yang dimiliki oleh Desa Pasir Panjang yang terletak di Kawasan Taman Nasional Komodo.
Kegiatan pengabdian yang dipimpin Nur Fadilah Dewi ini didukung anggota Pengabdian Masyarakat yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada Program Studi Produksi Media Vokasi UI, yakni Rahmi Setiawati, Rangga Wisesa, Nailul Mona, Salma dan Haycal.
Ketua dan Anggota Pengabdi Vokasi UI memberikan edukasi melalui pemaparan materi, tanya jawab dan pendampingan kepada penduduk Desa Pasir Panjang. Peserta terdiri dari perangkat desa, kader, ibu-ibu dan remaja putri dan putra.
Stunting merupakan sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 bahwa angka stunting di NTT tertinggi di antara 34 provinsi di Indonesia, yakni 37,8%. Sedangkan standar angka stunting menurut WHO di bawah 20%.
"Hal ini menjadi tantangan bagi negeri kita," ujar Ketua Pengabdian Masyarakat pada kegiatan, Nur Fadilah Dewi, dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).
Kegiatan ini mengangkat gerakan pencegahan stunting melalui edukasi di Desa Pasir Panjang yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat. Sekaligus mencetak generasi masa depan yang cemerlang.
Baca Juga
Sehingga diharapkan dapat memanfaatkan dengan maksimal sumber daya alam dan keindahan yang dimiliki oleh Desa Pasir Panjang yang terletak di Kawasan Taman Nasional Komodo.
Kegiatan pengabdian yang dipimpin Nur Fadilah Dewi ini didukung anggota Pengabdian Masyarakat yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada Program Studi Produksi Media Vokasi UI, yakni Rahmi Setiawati, Rangga Wisesa, Nailul Mona, Salma dan Haycal.
Ketua dan Anggota Pengabdi Vokasi UI memberikan edukasi melalui pemaparan materi, tanya jawab dan pendampingan kepada penduduk Desa Pasir Panjang. Peserta terdiri dari perangkat desa, kader, ibu-ibu dan remaja putri dan putra.