Sederet Rektor yang Didaulat Menjadi Menteri, dari Anies Baswedan hingga Muhadjir Effendy
loading...
A
A
A
Pada Kabinet Kerja Jokowi - Jusuf Kalla, Muhadjir Effendy dipercaya untuk menggantikan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2016.
Di hari pertama ia menjabat, Muhadjir membuat heboh masyarakat lantaran gagasan ide mengenai full day school. Tak lama dari itu, ia pun meminta maaf atas kesalahpahaman yang muncul akibat idenya.
Muhadjir kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin yang mulai bekerja sejak 23 Oktober 2019.
5. Soemantri Brodjonegoro, Rektor Universitas Indonesia (UI)
Soemantri Brodjonegoro juga tercatat sebagai salah satu dari beberapa rektor perguruan tinggi Indonesia yang kemudian menjabat sebagai menteri.
Soemantri merupakan Rektor Universitas Indonesia yang menjabat selama dua periode, yaitu tahun 1964-1968 dan 1968-1973.
Dengan masa jabatan yang hampir menyentuh 9 tahun, Soemantri menjadi Rektor UI yang memiliki masa jabatan paling lama. Selain itu pula, Soemantri juga dipercaya untuk menjabat sebagai menteri selama beberapa kali dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Soemantri sempat menjabat sebagai Menteri Pertambangan dalam Kabinet Ampera II, yang mulai bertugas tanggal 14 Oktober 1967 sampai dengan 6 Juni 1968.
Saat itu Soemantri mengaku bahwa alasan dari kebersediaan dirinya untuk masuk dalam pemerintahan adalah untuk memperbaiki keadaan kala itu. Pengakuan tersebut terbukti kebenarannya.
Penunjukan Soemantri sebagai Menteri Pertambangan dinilai sangat tepat lantaran ia berhasil menata kembali regulasi di sektor pertambangan dari transisi Orde Lama ke Orde Baru dan membuat Indonesia mendulang nikmatnya uang segar dari sektor pertambangan terutama minyak bumi.
Di hari pertama ia menjabat, Muhadjir membuat heboh masyarakat lantaran gagasan ide mengenai full day school. Tak lama dari itu, ia pun meminta maaf atas kesalahpahaman yang muncul akibat idenya.
Muhadjir kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin yang mulai bekerja sejak 23 Oktober 2019.
5. Soemantri Brodjonegoro, Rektor Universitas Indonesia (UI)
Soemantri Brodjonegoro juga tercatat sebagai salah satu dari beberapa rektor perguruan tinggi Indonesia yang kemudian menjabat sebagai menteri.
Soemantri merupakan Rektor Universitas Indonesia yang menjabat selama dua periode, yaitu tahun 1964-1968 dan 1968-1973.
Dengan masa jabatan yang hampir menyentuh 9 tahun, Soemantri menjadi Rektor UI yang memiliki masa jabatan paling lama. Selain itu pula, Soemantri juga dipercaya untuk menjabat sebagai menteri selama beberapa kali dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Soemantri sempat menjabat sebagai Menteri Pertambangan dalam Kabinet Ampera II, yang mulai bertugas tanggal 14 Oktober 1967 sampai dengan 6 Juni 1968.
Saat itu Soemantri mengaku bahwa alasan dari kebersediaan dirinya untuk masuk dalam pemerintahan adalah untuk memperbaiki keadaan kala itu. Pengakuan tersebut terbukti kebenarannya.
Penunjukan Soemantri sebagai Menteri Pertambangan dinilai sangat tepat lantaran ia berhasil menata kembali regulasi di sektor pertambangan dari transisi Orde Lama ke Orde Baru dan membuat Indonesia mendulang nikmatnya uang segar dari sektor pertambangan terutama minyak bumi.