IDF-MUI dan PT Indomarco Luncurkan Program Peduli Pendidikan di Pesantren dan Madrasah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Islamic Dakwah Fund-Majelis Ulama Indonesia ( IDF-MUI ) bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama meluncurkan Program Peduli Pendidikan di pondok pesantren dan sekolah madrasah.
Selain pendidikan, IDF-MUI yang menggandeng industri, juga peduli ke tempat ibadah, dan mitra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Technopreneur As-Shofa, Tangerang, Banten tersebut merupakan hasil kolaborasi yang dilakukan untuk menguatkan perekonomian, khususnya saat dan pascapandemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua IDF-MUI, KH Nurrohman, menyampaikan krisis ekonomi di Indonesia dapat diminimalkan dampaknya dengan jalinan kerja sama dari berbagai pihak, salah satunya dengan penyaluran dana kepada penerima manfaat.
"Melihat kolaborasi yang terjalin saat ini, berharap dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menghadapi krisis ekonomi," ujarnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Technopreneur As-Shofa ini juga menyatakan terdapat beberapa unsur sinergi yang tidak boleh hilang dalam membangun perekonomian bangsa.
Pertama, kehadiran para ulama, sebagai guru sekaligus contoh yang mampu djadikan rujukan masyarakat luas.
Kedua, kerja sama antara para stakeholder yang ada, seperti TNI, Polri, hingga pejabat pemerintahan lain. Ketiga, dukungan peran aktif masyarakat.
Sementara itu, Public Relation Manager PT Indomarco Prismatama, Bambang Triyanto, menyebut penyaluran dana sebesar Rp2,8 miliar kepada IDF-MUI, diwujudkan dalam sarana pendidikan di 15 lembaga, 55 orang penerima manfaat dari UMKM dan pedagang kelontong, serta renovasi tempat ibadah.
Selain pendidikan, IDF-MUI yang menggandeng industri, juga peduli ke tempat ibadah, dan mitra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Technopreneur As-Shofa, Tangerang, Banten tersebut merupakan hasil kolaborasi yang dilakukan untuk menguatkan perekonomian, khususnya saat dan pascapandemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua IDF-MUI, KH Nurrohman, menyampaikan krisis ekonomi di Indonesia dapat diminimalkan dampaknya dengan jalinan kerja sama dari berbagai pihak, salah satunya dengan penyaluran dana kepada penerima manfaat.
"Melihat kolaborasi yang terjalin saat ini, berharap dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menghadapi krisis ekonomi," ujarnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Technopreneur As-Shofa ini juga menyatakan terdapat beberapa unsur sinergi yang tidak boleh hilang dalam membangun perekonomian bangsa.
Pertama, kehadiran para ulama, sebagai guru sekaligus contoh yang mampu djadikan rujukan masyarakat luas.
Kedua, kerja sama antara para stakeholder yang ada, seperti TNI, Polri, hingga pejabat pemerintahan lain. Ketiga, dukungan peran aktif masyarakat.
Sementara itu, Public Relation Manager PT Indomarco Prismatama, Bambang Triyanto, menyebut penyaluran dana sebesar Rp2,8 miliar kepada IDF-MUI, diwujudkan dalam sarana pendidikan di 15 lembaga, 55 orang penerima manfaat dari UMKM dan pedagang kelontong, serta renovasi tempat ibadah.