Kerja Keras dan Dedikasi, Profesor UII Masuk Top 2 % World Ranking Scientist

Rabu, 26 Oktober 2022 - 10:27 WIB
loading...
Kerja Keras dan Dedikasi,...
Guru Besar Bidang Ilmu Kimia UII Prof. Dr. Is Fatimah. Foto/Tangkap layar laman UII.
A A A
JAKARTA - Guru Besar Universitas Islam Indonesia ( UII ) Prof. Dr. Is Fatimah menjadi salah satu dari 29 orang yang mewakili Indonesia dalam Top 2% World Ranking Scientist untuk kategori Single Year. Ajang pemeringkatan tahunan ini dilakukan Stanford University .

Pencapaiannya pada ajang pemeringkatan tahunan tersebut tidak lepas dari dedikasi tak kenal lelah dan keseriusannya sebagai seorang peneliti.

Ajang pemeringkatan tahunan Stanford University memberikan penilaian berdasarkan reputasi hasil publikasi penulis dan dikelola oleh tim peneliti yang terdiri dari Prof. John Ioannidis, Kevin Boyack, dan Jeroen Baas.

Baca juga: Sederet Perguruan Tinggi Negeri yang Membuka Jalur Mandiri Tanpa Tes, Ini Daftarnya

Prof. Is Fatimah mengatakan, penilaian untuk pemeringkatan tersebut tidak hanya berdasarkan reputasi publikasi, namun juga terdapat penilaian untuk topik yang dipilih. “Pemeringkatan tidak tergantung pada besarnya h-indeks saja, namun juga kriteria konsistensi topik dan posisi sebagai corresponding author," katanya, dikutip dari laman UII, Rabu (26/10/2022).

Prof. Is Fatimah tercatat telah menerbitkan total 7 buku berskala nasional dan 3 buku berskala internasional. Berdasarkan data yang dihimpun, ia telah memperoleh setidaknya 2.546 total sitasi, 24 h-indeks, dan 72 i10-indeks dari semua buku yang telah diterbitkan.

Pada penelitiannya, Prof. Is Fatimah berfokus pada topik pelestarian lingkungan dan energi sekaligus menciptakan pembangunan yang berkelanjutan, sesuai dengan tujuan capaian SDG’s dengan melakukan penelitian terhadap nanomaterial untuk aplikasi remediasi lingkungan dan energi.

Baca juga: UI CISE Virtual Expo 2022, Tawarkan Beasiswa dan Lowongan Kerja bagi Mahasiswa dan Alumni

Implementasi hasil penelitian bidang kimia yang dilakukan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat luas, namun memerlukan sedikit waktu. “Berkaitan dengan bidang penelitian yang merupakan bidang kimia, aplikasi hasil penelitian membutuhkan hilirisasi yang panjang, secara umum selama ini beberapa merupakan penelitian kerja sama yang menjadi landasan riset pengembangan/lanjutan. Beberapa hasil penelitian diwujudkan dalam luaran penelitian beberapa buku referensi”, ujarnya.

Menurutnya, semangat dan rajin membaca serta kepeduliannya terhadap masyarakat merupakan sumber motivasinya untuk terus konsisten dalam melakukan penelitian dan publikasi. “Tidak ada motivasi khusus untuk menjadi Top 2% atau apa pun, hanya sebenarnya berniat menyebarluaskan hasil-hasil penelitian melalui publikasi yang bermanfaat sekaligus berupaya mengupdate keilmuan," sambungnya.

Terakhir, ia memberikan pesan motivasi menarik untuk para mahasiswa dan dosen yang memiliki kemauan untuk berkarya demi bangsa Indonesia. “Saya yakin para dosen yang lebih muda dan mahasiswa UII memiliki kesempatan yang lebih luas dan kemampuan akademik yang dapat mendukung untuk terus berkarya demi UII dan Indonesia. Tetap tekuni bidang keilmuan, rasa ingin tahu dan berusaha menghasilkan inovasi bermanfaat," pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perpusnas dan Kemendikti...
Perpusnas dan Kemendikti Permudah Peneliti Mengakses Jurnal Elektronik
Daftar Kampus di Indonesia...
Daftar Kampus di Indonesia dengan Ilmuwan Terbanyak yang Masuk Peringkat Dunia
Profil Prof Brian Yuliarto,...
Profil Prof Brian Yuliarto, Mendikti RI Baru Pengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro
Undang Peneliti Lintas...
Undang Peneliti Lintas Disiplin Ilmu, Ukrida Gelar Konferensi ICSHSS dan ICSTHE
YAR-TSRA 2024 Wadahi...
YAR-TSRA 2024 Wadahi Peneliti Muda Hadirkan Solusi Inovatif
Dedikasi untuk Nutrisi...
Dedikasi untuk Nutrisi Ibu dan Anak, Della Rahmawati Terima Penghargaan L'Oreal-UNESCO 2024
6 Universitas Islam...
6 Universitas Islam Terbaik Indonesia Versi THE WUR 2025, UMS Ungguli UII
Hebat! Ini Daftar 12...
Hebat! Ini Daftar 12 Universitas Terbaik Indonesia dengan Peneliti Top Global Terbanyak
Postingan Terakhir Marissa...
Postingan Terakhir Marissa Haque, Berbagi Tips Sukses di Masa Depan dengan Mahasiswa UII
Rekomendasi
Pangeran Harry dan Meghan...
Pangeran Harry dan Meghan Markle Masih Pegang Gelar Sussex, Tak Dicabut
3 Santri Hilang Terseret...
3 Santri Hilang Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang
Taylor Swift Tanggapi...
Taylor Swift Tanggapi Permintaan Maaf Blake Lively yang Peralatnya untuk Menekan Justin Baldoni
TASPEN Imbau Seluruh...
TASPEN Imbau Seluruh Peserta untuk Lindungi Data Pribadi
200+ Mobil Listrik dan...
200+ Mobil Listrik dan Hybrid MG Ludes Terbakar di Filipina, Mitos Baterai EV Meledak Terbantahkan?
Kolaborasi Kelas Dunia:...
Kolaborasi Kelas Dunia: Prof Deby Vinsky Gandeng Swiss Biotech dan REYOU Switzerland
Berita Terkini
Sirine atau Sirene,...
Sirine atau Sirene, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
6 jam yang lalu
Berapa Biaya Kuliah...
Berapa Biaya Kuliah PPDS Anestesi? Cek UKT di UI, UGM, Unpad, Unair, dan Unri
11 jam yang lalu
Apa Itu PPDS Anestesi?...
Apa Itu PPDS Anestesi? Tahapan Penting Menjadi Dokter Spesialis
13 jam yang lalu
RBB BUMN 2025, Ini Tutorial...
RBB BUMN 2025, Ini Tutorial Mudah Instal Safe Exam Browser untuk Tes Online
14 jam yang lalu
PIP 2025 Cair Besok,...
PIP 2025 Cair Besok, Begini Cara Penarikannya dari Bank yang Mudah dan Cepat
18 jam yang lalu
Jejak Pendidikan Evandra...
Jejak Pendidikan Evandra Florasta, Pahlawan Timnas U-17 Loloskan Indonesia ke Piala Dunia 2025
21 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Harvey Moeis...
Ini Alasan Harvey Moeis dan Sandra Dewi Masuk Daftar Penerima Bantuan BPJS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved