Penjelasan Serta Perbedaan Konsep Pendidikan Menengah Antara SMA, SMK, STM, dan MA
loading...
A
A
A
Konsentrasi jurusan di SMK terbagi menjadi beberapa cabang, seperti Akuntansi, Tata Busana, Tata Boga, Perhotelan, Multimedia, dan masih banyak lagi. Nantinya, para siswa akan diberikan pembelajaran mengenai kejuruan yang dipilih melalui teori dan praktek. Namun, porsi prakteknya lebih banyak selama 3 tahun.
Umumnya, SMK akan bekerja sama dengan berbagai perusahaan-perusahaan untuk menyalurkan peserta didiknya dalam keperluan magang dan tenaga kerja. Sehingga, para peserta didik SMK akan memiliki skill lebih dibanding peserta didik SMA.
3. Sekolah Teknik Menengah (STM)
STM adalah lembaga pendidikan teknik menengah yang mengutamakan pendidikan pada pengetahuan serta keterampilan peserta didik untuk menjadi tenaga kerja yang produktif di bidang teknik.
Konsentrasi jurusan di STM terbagi menjadi beberapa cabang, seperti teknik mesin, teknik rangka motor, teknik kimia, teknik pemeliharaan alat listrik, dan lain sebagainya.
Sebenarnya, konsep pendidikan STM tidak jauh berbeda dengan SMK, yakni porsi praktek yang lebih banyak ketimbang teori dan lamanya pendidikan.
Kini, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/0/1997, istilah Sekolah Teknik Menengah (STM) sudah diganti menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebab konsep pendidikannya sama, hanya saja konsentrasi jurusannya yang berbeda.
4. Madrasah Aliyah (MA)
Masih menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, MA adalah lembaga pendidikan agama menengah yang mengutamakan pendidikan pada pengetahuan ilmu agama, serta mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan sebagai ahli ilmu agama.
Konsentrasi jurusan di MA terbagi menjadi empat, yakni Ilmu Keagamaan, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Bahasa.
Umumnya, SMK akan bekerja sama dengan berbagai perusahaan-perusahaan untuk menyalurkan peserta didiknya dalam keperluan magang dan tenaga kerja. Sehingga, para peserta didik SMK akan memiliki skill lebih dibanding peserta didik SMA.
3. Sekolah Teknik Menengah (STM)
STM adalah lembaga pendidikan teknik menengah yang mengutamakan pendidikan pada pengetahuan serta keterampilan peserta didik untuk menjadi tenaga kerja yang produktif di bidang teknik.
Konsentrasi jurusan di STM terbagi menjadi beberapa cabang, seperti teknik mesin, teknik rangka motor, teknik kimia, teknik pemeliharaan alat listrik, dan lain sebagainya.
Sebenarnya, konsep pendidikan STM tidak jauh berbeda dengan SMK, yakni porsi praktek yang lebih banyak ketimbang teori dan lamanya pendidikan.
Kini, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/0/1997, istilah Sekolah Teknik Menengah (STM) sudah diganti menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebab konsep pendidikannya sama, hanya saja konsentrasi jurusannya yang berbeda.
4. Madrasah Aliyah (MA)
Masih menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, MA adalah lembaga pendidikan agama menengah yang mengutamakan pendidikan pada pengetahuan ilmu agama, serta mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan sebagai ahli ilmu agama.
Konsentrasi jurusan di MA terbagi menjadi empat, yakni Ilmu Keagamaan, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Bahasa.