Dukung Presidensi G20 Indonesia, Perpusnas Luncurkan Buku Tematik
loading...
A
A
A
Kepala Perpusnas menjelaskan, upaya Perpusnas memperluas akses digital ditujukan untuk mempercepat terwujudnya manusia unggul yaitu sumber daya manusia yang bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan Inovasi dan kreativitas.
Di sisi lain, penerbitan buku tematik G20 dilakukan sebagai upaya menginformasikan melalui tulisan, yang kemudian dibaca dan dimengerti. “Buku itu kalau dibandingkan dengan senjata jauh lebih dahsyat daripada senjata. Karena satu peluru memang menembus satu kepala, tapi sejatinya menghancurkan jutaan nilai kemanusiaan. Sedangkan satu buku yang kita digitalkan akan menembus jutaan kepala sekaligus menumbuhkan miliaran nilai kemanusiaan baru,” ungkapnya.
Usai peluncuran buku, dilakukan sesi diskusi buku yang menghadirkan narasumber yaitu inisiator sekaligus editor buku Pulih Bersama Bangkit Perkasa, Yanuardi Syukur, kontributor/penulis buku, Buyan Saptomo, Sekretaris Utama Perpusnas, Ofy Sofiana, dan dari sisi pembaca pustakawan Perpustakaan Kota Depok, Nur Indrawaty Pari.
Penerbitan buku tematik G20 ini diharapkan memberikan kontribusi positif dan sebagai usaha kolektif demi suksesnya Indonesia pada Presidensi G20 Tahun 2022. Selain itu, pada awal Oktober 2022, Perpusnas menggelar Dongeng G20: Dari Anak Indonesia untuk Dunia yang diikuti puluhan anak untuk berkenalan dan berinteraksi dengan berbagai simbol yang menggambarkan negara anggota G20.
Ada juga dukungan dalam bentuk penyusunan konten berbasis potensi lokal/daerah untuk menunjukkan kepada dunia, tentang keunggulan daerah di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 600 pustakawan dalam penyusunan konten potensi lokal wilayah kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Di sisi lain, penerbitan buku tematik G20 dilakukan sebagai upaya menginformasikan melalui tulisan, yang kemudian dibaca dan dimengerti. “Buku itu kalau dibandingkan dengan senjata jauh lebih dahsyat daripada senjata. Karena satu peluru memang menembus satu kepala, tapi sejatinya menghancurkan jutaan nilai kemanusiaan. Sedangkan satu buku yang kita digitalkan akan menembus jutaan kepala sekaligus menumbuhkan miliaran nilai kemanusiaan baru,” ungkapnya.
Usai peluncuran buku, dilakukan sesi diskusi buku yang menghadirkan narasumber yaitu inisiator sekaligus editor buku Pulih Bersama Bangkit Perkasa, Yanuardi Syukur, kontributor/penulis buku, Buyan Saptomo, Sekretaris Utama Perpusnas, Ofy Sofiana, dan dari sisi pembaca pustakawan Perpustakaan Kota Depok, Nur Indrawaty Pari.
Penerbitan buku tematik G20 ini diharapkan memberikan kontribusi positif dan sebagai usaha kolektif demi suksesnya Indonesia pada Presidensi G20 Tahun 2022. Selain itu, pada awal Oktober 2022, Perpusnas menggelar Dongeng G20: Dari Anak Indonesia untuk Dunia yang diikuti puluhan anak untuk berkenalan dan berinteraksi dengan berbagai simbol yang menggambarkan negara anggota G20.
Ada juga dukungan dalam bentuk penyusunan konten berbasis potensi lokal/daerah untuk menunjukkan kepada dunia, tentang keunggulan daerah di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 600 pustakawan dalam penyusunan konten potensi lokal wilayah kabupaten/kota seluruh Indonesia.
(nnz)