Mila Rosanti Program Magang Vokasi Mengantar Kartini Cikawung Menembus Komatsu

Rabu, 02 November 2022 - 20:22 WIB
loading...
A A A
Asa pun Tiba
November 2021 menjadi bulan kebahagiaan sosok Mila. Kabar yang selama enam bulan ia rindukan, akhirnya tiba: Panggilan tes bekerja dari PT Komatsu Indonesia! Menangis terharu, Mila pun bersemangat hingga tiap harinya melakukan persiapan latihan fisik agar lolos dalam proses medical check up.

Semua tes, berhasil dilalui
Dan, tibalah hari keberangkatan, meninggalkan keluarga di kampung untuk menjemput impian. Mobil jemputan dari PT Komatsu Indonesia sudah stand by sedari pagi untuk memboyong perempuan ceria ini dari Sumedang, menuju Jakarta. “Di situ pas keberangkatan tangisan saya pecah bersama keluarga karena harus meninggalkan keluarga, dan mungkin tidak bisa banyak membantu pekerjaan di rumah lagi,” ucapnya haru.

Usai sudah penantian sang dara, Mila pun memulai pekerjaannya di bagian pattern shop, tepatnya di foundry flen. Sekitar dua minggu pertama, Mila pun harus merasakan tinggal di asrama. “Saya tidur sendiri karena tidak ada perempuan lagi, sedangkan yang laki-laki itu tidur bersama di aula. Di gedung yang besar di ruangan sendiri, ketika malam lampu gedung tersebut dimatikan. Namun, saya pun terbiasa untuk menjalani itu semua,” ujarnya.

Nyaman di Antara Panas dan Debu
Mila memang bukanlah seperti perempuan lainnya yang biasanya cenderung memilih-milih pekerjaan. Lepas dari kebiasaan, gadis muda ini justru memilih berkarier di PT Komatsu Indonesia yang notabene merupakan industri alat berat.

Namun, bagi Mila, kenyamanan bekerja kala magang di Komatsu inilah yang membuatnya tertarik. Menurutnya, tidak semua orang bisa bekerja di perusahaan besar PT Komatsu yang begitu memperhatikan pekerjanya, mulai fisik hingga kenyamanan. “Meskipun di foundry terkenal dengan kotor, panas, dan berdebu, namun lingkungannya sangat terjaga. Sebagai perempuan, saya juga sangat diperhatikan dan dihargai. Perempuan punya wewenang untuk melaporkan siapa saja ketika adanya ketidaksenangan yang diperbuat orang lain,” jelasnya.

Di Komatsu Indonesia, Mila bekerja di pattern shop, yaitu tempat perbaikan ketika ada kerusakan di pattern. Pattern adalah desain casting atau pola yang terbuat dari kayu yang menyerupai casting. Di beberapa pattern ada yang menggunkana core, yaitu benda untuk membuat rongga atau bolongan di casting. “Saya bekerja untuk memperbaiki itu semua ketika ada kerusakan atau penambahan dan pengurangan dimensi di pattern. Di sini bahan dasar perbaikan, ya menggunakan dempul dan hardener yang dicampur,” terang sang dara.

Bahkan, Mila pun merasa senang diberikan lembur 2 jam per hari. ‘Saya senang karena pekerjaannya yang tidak terlalu berat dan tidak ditarget. Pekerjaan ini mengharuskan banyak belajar dan teliti, bisa dibilang ini sudah sesuai passion saya,” ungkapnya.

Mila juga tak menampik awal dirinya bekerja terkadang melakukan kesalahan. “Dukungan dari rekan kerja sangat antusias sebagai pembelajaran untuk diri saya. Meskipun di sini umumnya laki laki, mereka tidak membeda-bedakan satu sama lain. Mereka bisa dijadikan sebagai orang tua, sahabat, rekan kerja, dan teman curhat sekalipun,” tuturnya.

Kini, Mila mulai menapaki kariernya di PT Komatsu Indonesia. Dirinya pun berharap dapat menjadi salah satu karyawan tetap di sana. “Dengan bekerja di Komatsu, saya bisa membantu orang tua di kampung. Cita-cita ke depan, saya ingin melunasi utang orang tua. Adapun mimpi terbesar, saya ingin orang tua bisa melaksanakan ibadah haji di Makkah. Saya hanya ingin lebih baik dan bisa bermanfaat untuk semua orang, terutama keluarga,” ungkapnya.

Menapaki kesehariannya mengabdikan diri di PT Komatsu Indonesia, serta mendapatkan lembur kerja dua jam setiap hari begitu dinikmati Mila muda. Keramaian kala di lingkungan di rumah maupun sekolah dulunya, kini berganti menjadi kesendirian. “Mungkin cukup menantang buat saya. Saya merasakan privasi diri terjaga, lebih tenang, dan bisa merenung. Merasa bosan bukanlah hal yang membuat saya harus mundur dari keadaan ini. Saya di sini untuk mereka (keluarga), untuk membantu ekonomi keluarga, untuk mengangkat derajat orang tua, dan membuat orang tua bangga,” ungkap sang dara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2252 seconds (0.1#10.140)