Mahasiswa FTUI Gagas Panel Surya Roll dari Limbah Plastik

Sabtu, 19 November 2022 - 15:43 WIB
loading...
Mahasiswa FTUI Gagas...
Tim mahasiswa FTUI mengagas panel surya roll dari limbah plastik. Foto/Humas UI.
A A A
JAKARTA - Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menggagas panel surya roll dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai salah satu komponennya yang diberi nama Printable Alternative Solar Roll (PARASOL). Ketiga mahasiswa tersebut adalah Afra Moedya Abadi, Tiffany Liuvinia, dan Yosep Dhimas Sinaga dari Departemen Teknik Kimia FTUI , angkatan 2020.

Berkat desain PARASOL, tim UI berhasil menjuarai kompetisi ESG Symposium 2022 "Hacks to Heal Our Planet: ESG Idea Pitching" Regional Competition yang diselenggarakan oleh PT Siam Cement Group (SCG). Pada tingkat nasional, tim UI terlebih dahulu mengalahkan 230 tim dari Indonesia sebelum melaju ke tingkat regional. Pada kompetisi ESG 2022 di tingkat regional, Tim UI kembali berjaya setelah mengalahkan lima tim lain dari beberapa negara Asia Tenggara yang mewakili negaranya masing-masing.

Baca juga: Wisuda UT di Arab Saudi, 29 PMI Raih Gelar Sarjana

Menurut Yosep Dhimas, mereka membuat PARASOL dilatarbelakangi beberapa hal, pertama karena Indonesia menjadi penyumbang limbah plastik terbesar di dunia. Kedua, berkaitan dengan krisis energi terutama dengan panel surya silikon yang beredar di Indonesia masih ada kekurangan.

“Dari kedua latar belakang tersebut, akhirnya kami tergerak untuk membuat PARASOL. Inovasi panel surya alternatif ini kami rancang dalam bentuk plastik rol yang praktis, fleksibel, dan semi transparan. PARASOL memanfaatkan prinsip perovskite solar cell dengan nilai efisiensi yang mampu bersaing dengan panel surya konvensional,” kata Yosep, melalui siaran pers, Sabtu (19/11/2022).

Pemilihan sampah plastik PET (polyethylene terephthalate) dilakukan sebab plastik jenis ini yang paling mudah ditemukan serta didaur ulang dengan biaya yang tidak terlalu tinggi. Hal ini juga selaras dengan prinsip PARASOL yang fleksibel. PARASOL memiliki cara kerja yang mirip seperti panel surya silikon pada umumnya, yaitu memanfaatkan sinar matahari. Ia memiliki bentuk yang praktis dan dapat bekerja pada kondisi minim cahaya matahari.

Manufakturnya yang lebih sederhana membuat Parasol memiliki harga jauh lebih terjangkau dibandingkan panel surya konvensional. Selain itu, PARASOL merupakan panel surya yang lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah plastik PET sebagai salah satu komponennya.

Baca juga: Ukrida Wisuda 324 Mahasiswa, Rektor Beri Pesan Penting untuk Memasuki Dunia Kerja

Selain itu, sampah PET pun merupakan sumber pencemaran tertinggi dari semua jenis sampah plastik. Maka, potensi untuk dimanfaatkan kembali menjadi lebih besar.

“Dengan desain tersebut, PARASOL mampu menghasilkan efisiensi konversi listrik 15-20%, masa pakai sekitar 20 tahun, dan temperatur kerja maksimum lebih dari 100℃. Hal ini membuktikan PARASOL memiliki performa yang mampu bersaing dengan panel surya silikon. Saat ini tim tengah mengembangkan prototipe PARASOL dengan tujuan komersialisasi. Semoga kedepannya, PARASOL dapat menjadi salah satu inovasi yang tepat untuk memberikan keseteraan bagi seluruh warga negara di Indonesia dalam menyediakan akses energi bersih dan terjangkau,” ungkap Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
7 Bidang Ilmu IPB, ITB,...
7 Bidang Ilmu IPB, ITB, UI, Unair, dan UGM Tembus Top 100 Dunia, Daftar di SNBT 2025?
6 Universitas dengan...
6 Universitas dengan Jurusan Hukum Terbaik Dunia 2025, Daftar di SNBT
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
Link Cek Pengumuman...
Link Cek Pengumuman SNBP 2025 UI, UGM, ITB, dan IPB University
Jadwal Pendaftaran SIMAK...
Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2025, Camaba Siap-siap Ya
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
Rekomendasi
PCP Raih Standar Internasional...
PCP Raih Standar Internasional Tertinggi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kenalkan 3 Model Konsep,...
Kenalkan 3 Model Konsep, Jeep Janji Akan Masuk Dapur Produksi
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
15 Negara Bakal Dapat...
15 Negara Bakal Dapat Negosiasi Istimewa dari AS, Bagaimana Indonesia?
Yuke Bassist Dewa 19...
Yuke Bassist Dewa 19 Diduga Tabrak Anak Kecil hingga Tak Sadarkan Diri
Berita Terkini
Apakah Hari Pendidikan...
Apakah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 Sekolah Libur?
1 jam yang lalu
Jadwal Terbaru Libur...
Jadwal Terbaru Libur Sekolah Bulan Mei 2025, Banyak Tanggal Merah!
2 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno, Mantan Panglima ABRI hingga Wakil Presiden
4 jam yang lalu
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
20 jam yang lalu
BINUS University Komitmen...
BINUS University Komitmen Cetak Sineas Muda Unggul
1 hari yang lalu
Kisah Dewi Agustiningsih,...
Kisah Dewi Agustiningsih, Anak Sopir Lulusan SMP Jadi Doktor Termuda UGM dan Jabat Dosen ITB
1 hari yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved