Wisuda UT di Arab Saudi, 29 PMI Raih Gelar Sarjana

Sabtu, 19 November 2022 - 15:28 WIB
loading...
Wisuda UT di Arab Saudi,...
UT menggelar wisuda perdana bagi mahasiswa UT di Arab Saudi. Tercatat ada 29 PMI yang lulus dan berhasil meraih gelar sarjana. Foto/YouTube UT.
A A A
JAKARTA - Sebagai bentuk perwujudan dukungan dari KJRI Jeddah Arab Saudi dan Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri Universitas Terbuka (PPMLN-UT), pada Sabtu (19/11/2022) diselenggarakan wisuda di Jeddah bagi lulusan UT yang tinggal di Arab Saudi. Acara wisuda ini merupakan momen penting karena untuk pertama kalinya wisuda UT dilaksanakan di Arab Saudi.

Lulusan yang mengikuti kegiatan wisuda berjumlah 29 orang dari berbagai program studi, yaitu Ilmu Pemerintahan 1 orang, Ilmu Administrasi Bisnis 4 orang, Manajemen 9 orang, Ilmu Komunikasi 7 orang, Akuntansi 1 orang, Pendidikan Ekonomi 1 orang, Pendidikan Kewarganegaraan 1 orang dan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan 5 orang.

Lulusan terbaik pada wisuda di Arab Saudi adalah sebagai berikut.

1. Dina Dinarti, UT Pokjar Jeddah, Program Studi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan, IPK 3.50
2. Areej Najeeb Omar, UT Pokjar Jeddah, Program Studi Ilmu Komunikasi, IPK 3.33
3. Laeli Nurlaeli, UT Pokjar Riyadh, Program Studi Ilmu Komunikasi, IPK 3.32

Rektor UT Prof Ojat Darojat menyampaikan apresiasinya kepada 29 mahasiswa UT yang telah berhasil meraih gelar sarjana ini. Kelulusan mereka, ujarnya, menjadi bukti kerja keras menghadapi berbagai tantangan dan kendala menempuh pembelajaran jarak jauh di luar negeri.

"Perjuangan yang melelahkan itu akhirnya saat ini bisa dipetik hasilnya. Hasil kerja keras yang luar biasa ini menjadi bukti bahwa teman-teman semua adalah orang-orang yang terpilih," katanya pada saat wisuda.

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Ternama di Indonesia yang Mempunyai Rumah Sakit

Dikatakan orang-orang terpilih, Rektor menjelaskan, sebab tidak semua Pekerja Migran Indonesia (PMI) termasuk orang Indonesia lainnya yang bekerja di luar negeri dan bahkan juga mahasiswa UT di dalam negeri yang sanggup menuntaskan studinya di UT karena menemui tantangan dan hambatan.

"Ini membuktikan bahwa anda adalah seorang pejuang, pekerja keras dan seseorang dengan kemampuan multitasking yang bisa membagi waktunya untuk bekerja, mengurus keluarga, dan di saat bersamaan juga harus kuliah di UT," ungkapnya.

Dia mengatakan, UT sejak awal didirikan 38 tahun lalu dihadirkan untuk menjawab tiga masalah besar yang dihadapi pemerintah. Yakni, pemerataan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Kedua, pemberian kesempatan kepada orang bekerja untuk kuliah. Ketiga, meningkatkan akses pendidikan tinggi kepada lulusan SMA yang tidak tertampung di 44 perguruan tinggi pada saat itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1569 seconds (0.1#10.140)