Dilepas Gus Yasin, Obor Pospenas IX 2022 Dikirab dari Grobogan Menuju Surakarta
loading...
A
A
A
Ada dua pondok pesantren yang akan disinggahi oleh rombongan Pawai Obor Pospenas. Pertama adalah Pondok Pesantren Girikesumo, sebuah pesantren tua yang terletak di Jl. Girikesumo, RT/RW. 04/03, Dusun Barang, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Pesantren berusia sekitar 1,5 abad ini didirikan oleh Syeikh Muhammad Hadi alias Mbah Hadi atau Mbah Giri pada tahun 1868 M.
Pesantren yang kini menaungi 428 santri ini identik dengan perjuangan melawan kolonial Belanda. Pendiri pesantren yaitu Mbah Hadi, adalah tokoh perjuangan kemerdekaan yang beberapa kali ditangkap Belanda dan dijebloskan di penjara Semarang.
Persinggahan kedua adalah Pesantren al-Mas'udiyah yang terletak di Jl. Raya Blater, Dusun Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pesantren yang dahulu dikenal dengan Pesantren Blater ini didirikan KH. Ali Mas'ud pada tahun 1963, dan kemudian menjadi Yayasan al-Mas'udiyyah pada tahun 2003. Yayasan ini menaungi pondok pesantren dan sekolah dari jenjang play group hingga SMA.
Pesantren yang kini menaungi 428 santri ini identik dengan perjuangan melawan kolonial Belanda. Pendiri pesantren yaitu Mbah Hadi, adalah tokoh perjuangan kemerdekaan yang beberapa kali ditangkap Belanda dan dijebloskan di penjara Semarang.
Persinggahan kedua adalah Pesantren al-Mas'udiyah yang terletak di Jl. Raya Blater, Dusun Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pesantren yang dahulu dikenal dengan Pesantren Blater ini didirikan KH. Ali Mas'ud pada tahun 1963, dan kemudian menjadi Yayasan al-Mas'udiyyah pada tahun 2003. Yayasan ini menaungi pondok pesantren dan sekolah dari jenjang play group hingga SMA.
(mpw)