Peneliti Universitas Pertamina Kelola Sampah Jadi Sumber Energi Organik

Selasa, 22 November 2022 - 08:14 WIB
loading...
Peneliti Universitas...
Dosen Teknik Lingkungan UPER, Dr. Eng. Mega Mutiara Sari, saat penelitian Estimation of Plastic Waste in Ocean, Indonesia, bersama peneliti Toyohashi University of Technology (2022). Foto/Dok/UPER
A A A
JAKARTA - Permasalahan sampah terus menjadi perhatian dunia, terutama sampah plastik yang sulit didaur ulang. Melansir dari laman KLHK, total sampah di Indonesia bisa mencapai 18,2 juta ton per tahun.

Bertepatan dengan dilaksanakannya KTT G20 di Bali, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi produksi sampah sebesar 70 persen di tahun 2025. Dalam tiga tahun terakhir, Indonesia telah berhasil mengurangi sampah sebesar 28,5 persen.

Baca juga: 10 Sekolah Kedinasan Favorit, Kuliah Gratis, Jaminan PNS, hingga Dapat Uang Saku

Untuk membantu Indonesia mencapai target pengurangan sampah, dosen sekaligus ahli lingkungan Universitas Pertamina , Dr. Eng., Mega Mutiara Sari, S.T., M.Si., melakukan penelitian terkait pemanfaatan limbah plastik menjadi sumber energi pellet RDF (refused derived fuel).

Penelitian ini berhasil dipublikasikan di jurnal terakreditasi SINTA 2, Jurnal Bahan Alam Terbarukan.

“Penelitian ini kami lakukan di Kecamatan Nusa Penida, Bali. Sebagai wilayah pariwisata ternama di Indonesia, Bali memiliki permasalahan sampah yang cukup besar. Di Nusa Penida saat ini masih belum memiliki Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) sehingga sampah masih dibiarkan di TPA,” jelas Mega dalam keterangan pers, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Beasiswa LPDP Siapkan Kuota bagi 3.256 Mahasiswa di 2023, Cek Info Lengkapnya di Sini

Komposisi sampah di Kecamatan Nusa Penida, menurut Mega, didominasi oleh sampah organik, plastik, besi, dan masker dengan persentase sebesar 43,57 persen, 32,77 persen, 19,54 persen, dan 4,12 persen. Untuk dapat menghasilkan pellet RDF, sampah tersebut harus melalui proses homogenizer guna menghasilkan ukuran yang lebih kecil.

“Sampah yang sudah berhasil dikumpulkan akan dipisahkan berdasarkan jenisnya masing-masing. Kemudian akan dilakukan perhitungan kadar air dan nilai kalori pada sampah tersebut. Pellet RDF yang baik adalah yang memiliki kadar air rendah dan nilai kalori yang tinggi,” ungkap Mega.

Ia menambahkan, kadar air memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap proses pengeringan sampah. Semakin tinggi kadar air, akan memperlama proses pengeringan. Dari keempat jenis sampah, sampah plastik memiliki kadar air terkecil yakni 0,8% dan nilai kalori terbesar yakni 5.129 kcal/kg. Hal ini menjadikan sampah plastik memiliki kualitas pelet RDF yang lebih baik dibanding jenis sampah lainnya.

“Namun karena persentase sampah plastik lebih sedikit daripada sampah organik, maka sampah yang paling memungkinkan untuk diolah menjadi pellet RDF adalah sampah organik. Potensi energi yang mampu dihasilkan dari sampah organik cukup besar, yaitu 51,933.8 MJ/hari. Pellet RDF dapat digunakan sebagai sumber energi termal dan energi listrik bagi pemukiman,” pungkas Mega.

Mengolah sampah menjadi pellet RDF diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Saat ini Kecamatan Nusa Penida memiliki dua TPA yakni TPA Biaung dan TPA Jungutbatu yang dapat menampung sebanyak lima hingga tujuh truk sampah perhari. Pellet sampah ini dinilai cocok digunakan di pulau-pulau kecil karena dapat sekaligus memenuhi kebutuhan energi.

Bagi siswa/siswi yang tertarik dengan isu lingkungan dan ingin mempelajari metode pengolahan limbah, dapat bergabung di Program Studi Teknik Lingkungan UPER. Saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor (Non Tes) periode November Tahun Akademik 2023/2024. Informasi lengkap terkait syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sekolah Adiwiyata Didorong...
Sekolah Adiwiyata Didorong Berkontribusi Langsung dalam Pengelolaan Sampah
Perpusnas dan Kemendikti...
Perpusnas dan Kemendikti Permudah Peneliti Mengakses Jurnal Elektronik
Daftar Kampus di Indonesia...
Daftar Kampus di Indonesia dengan Ilmuwan Terbanyak yang Masuk Peringkat Dunia
Profil Prof Brian Yuliarto,...
Profil Prof Brian Yuliarto, Mendikti RI Baru Pengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro
Contoh Peribahasa Menggunakan...
Contoh Peribahasa Menggunakan Kata Sampah Lengkap dengan Artinya
Undang Peneliti Lintas...
Undang Peneliti Lintas Disiplin Ilmu, Ukrida Gelar Konferensi ICSHSS dan ICSTHE
Rahasia Ilmiah Kopi...
Rahasia Ilmiah Kopi Tubruk, Peneliti IPB Ungkap Alasan Rasa Lebih Kuat dan Nikmat
Gerakan Pengelolaan...
Gerakan Pengelolaan Sampah Berbasis AI Diminta Optimalkan Kembali TPS3R dan TPST
Belasan Finalis Ashoka...
Belasan Finalis Ashoka Young Changemaker Tawarkan Inovasi Sosial dan Lingkungan Hidup
Rekomendasi
Mantan Jubir Gus Dur...
Mantan Jubir Gus Dur Bicara Lain Dulu Lain Sekarang, Sindir Siapa?
Pelantikan Pengurus...
Pelantikan Pengurus Jawa Barat Jadi Langkah Strategis Persatuan Pomparan Boltok Horbo Parsuratan Simanjuntak
RBPI Gandeng Sahabat...
RBPI Gandeng Sahabat Polisi Gelar Seminar Tingkatkan Keselamatan Berkendara
Rony Tua Pohan Diyakini...
Rony Tua Pohan Diyakini Punya Semangat Satukan Pomparan Ni Boltok Horbo Simanjuntak
Pak Tarno Klarifikasi...
Pak Tarno Klarifikasi soal Dugaan Ngemis di Kota Tua: Saya Nggak Minta-minta, Orang Ngasih
5 Fakta Drama Korea...
5 Fakta Drama Korea Weak Hero Class 2, Lanjut Season 3?
Berita Terkini
5 Istilah Seputar Haji...
5 Istilah Seputar Haji dan Penulisannya Menurut KBBI
Targetkan 50.000 Peserta,...
Targetkan 50.000 Peserta, Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Infografis
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Pimpin Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved