Kemendikbudristek Dorong Peran Pengembang Teknologi Pembelajaran untuk Transformasi Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peluang membuka tantangan dan peluang menghadirkan inovasi di bidang teknologi pembelajaran terus didorong. Salah satunya melalui kolaborasi antar Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (JF PTP) dengan pemangku kepentingan bidang pendidikan .
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) M. Hasan Chabibie saat membuka Simposium Regional PTP.
Hasan juga menambahkan, simposium bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan updating kecenderungan perkembangan teknologi pembelajaran kepada JF PTP. “Khususnya terkait pemahaman keselarasan kebijakan transformasi digital terhadap tugas-tugas Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran,” tegasnya, melalui siaran pers, Sabtu (26/11/2022).
Baca juga: Hari Guru Nasional, Jokowi Posting Gambar Ilustrasi Belajar di Luar Kelas
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya simposium, mengingat kebijakan transformasi digital sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo untuk membuka tantangan dan peluang inovasi di bidang teknologi pembelajaran.
“Di sinilah peran Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan untuk menjemput bola turut serta memberikan solusi bagi permasalahan pendidikan melalui pengembangan inovasi teknologi pembelajaran baik di sekolah, lembaga Diklat, maupun masyarakat,” terang Suharti.
Selanjutnya, Hasan juga menuturkan terdapat 124 peserta yang telah hadir secara luring dan 390 peserta hadir secara daring di simposium. “Peserta merupakan PTP dari 29 Kementerian/Lembaga dan 17 Pemerintah Daerah (Pemda) yang akan saling berbagi praktik baik dalam hal bagaimana teknologi menjadi dasar transformasi digital,” urai Hasan.
Baca juga: Hari Guru Nasional, Komisi X DPR Soroti 3 Dosa Pendidikan
“Simposium akan diakhiri dengan Kongres ke-3 Asosiasi PTP Indonesia (APTPI) yang akan merumuskan kebijakan di bidang teknologi serta menetapkan pengurus yang baru,” sambung Hasan.
Simposium menghadirkan narasumber yang merupakan pakar di bidang pendidikan, rumpun kebijakan, dan teknologi pembelajaran baik dari dalam maupun luar negeri yang akan membahas, berdiskusi, hingga menghasilkan rekomendasi terkait kebijakan, konsep, hingga praktik dan inovasi transformasi digital melalui pengembangan teknologi pembelajaran.
Simposium Regional PTP tahun 2022 digelar mulai tanggal 23 – 25 November 2022 mengusung tema ‘Peran PTP dalam Menyukseskan Transformasi Digital’. “Sejalan dengan semangat tema yang diusung, Kemendikbudristek akan menyosialisasikan platform yang telah dikembangkan semisal Platform Merdeka Mengajar, SIPLah, Arkas, Rumah Belajar, dan Rapor Pendidikan yang selama ini telah memberikan kontribusi atas transformasi digital di dunia pendidikan,” pungkas Hasan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) M. Hasan Chabibie saat membuka Simposium Regional PTP.
Hasan juga menambahkan, simposium bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan updating kecenderungan perkembangan teknologi pembelajaran kepada JF PTP. “Khususnya terkait pemahaman keselarasan kebijakan transformasi digital terhadap tugas-tugas Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran,” tegasnya, melalui siaran pers, Sabtu (26/11/2022).
Baca juga: Hari Guru Nasional, Jokowi Posting Gambar Ilustrasi Belajar di Luar Kelas
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya simposium, mengingat kebijakan transformasi digital sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo untuk membuka tantangan dan peluang inovasi di bidang teknologi pembelajaran.
“Di sinilah peran Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan untuk menjemput bola turut serta memberikan solusi bagi permasalahan pendidikan melalui pengembangan inovasi teknologi pembelajaran baik di sekolah, lembaga Diklat, maupun masyarakat,” terang Suharti.
Selanjutnya, Hasan juga menuturkan terdapat 124 peserta yang telah hadir secara luring dan 390 peserta hadir secara daring di simposium. “Peserta merupakan PTP dari 29 Kementerian/Lembaga dan 17 Pemerintah Daerah (Pemda) yang akan saling berbagi praktik baik dalam hal bagaimana teknologi menjadi dasar transformasi digital,” urai Hasan.
Baca juga: Hari Guru Nasional, Komisi X DPR Soroti 3 Dosa Pendidikan
“Simposium akan diakhiri dengan Kongres ke-3 Asosiasi PTP Indonesia (APTPI) yang akan merumuskan kebijakan di bidang teknologi serta menetapkan pengurus yang baru,” sambung Hasan.
Simposium menghadirkan narasumber yang merupakan pakar di bidang pendidikan, rumpun kebijakan, dan teknologi pembelajaran baik dari dalam maupun luar negeri yang akan membahas, berdiskusi, hingga menghasilkan rekomendasi terkait kebijakan, konsep, hingga praktik dan inovasi transformasi digital melalui pengembangan teknologi pembelajaran.
Simposium Regional PTP tahun 2022 digelar mulai tanggal 23 – 25 November 2022 mengusung tema ‘Peran PTP dalam Menyukseskan Transformasi Digital’. “Sejalan dengan semangat tema yang diusung, Kemendikbudristek akan menyosialisasikan platform yang telah dikembangkan semisal Platform Merdeka Mengajar, SIPLah, Arkas, Rumah Belajar, dan Rapor Pendidikan yang selama ini telah memberikan kontribusi atas transformasi digital di dunia pendidikan,” pungkas Hasan.
(nnz)