Dosen IPB Ungkap Potensi Minyak Pala sebagai Kosmetik Antiaging

Senin, 28 November 2022 - 19:05 WIB
loading...
Dosen IPB Ungkap Potensi...
Kepala SBRC IPB University Dr Meika Syahbana Rusli menuturkan terkait potensi minyak pala sebagai antioksidan dan antiaging sediaan kosmetik. Foto/Humas IPB University.
A A A
JAKARTA - Indonesia masih menjadi salah satu negara pengekspor minyak atsiri terbesar di dunia. Keragaman tanaman penghasil minyak atsiri yang tinggi di Indonesia berpotensi sebagai sediaan bahan baku industri. Salah satunya minyak atsiri pala.

Minyak ini berpotensi besar sebagai bahan baku industri kosmetik. Terutama sebagai agen antioksidan dan antiaging.

Kepala Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) IPB University yang juga dosen di Departemen Teknologi Industri Pertanian Dr Meika Syahbana Rusli, menuturkan terkait potensi minyak pala sebagai antioksidan dan antiaging sediaan kosmetik. Ia mengatakan hampir setiap daerah memiliki tanaman yang menghasilkan, terutama pala. Pusat penghasil pala terdapat di Aceh Selatan, sebagian Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Maluku, dan sebagian Papua.

Baca juga: ITS Luncurkan MEvITS, Mobil Listrik Multiguna yang Elegan dan Stylish

“Produksi pala per tahunnya berkisar antara 300 sampai 350 ton. Berdasarkan angka dan trennya, produksi pala termasuk stabil hingga saat ini,” terangnya, melalui siaran pers, Senin (28/11/2022)

Menurutnya, komoditas minyak pala dari Indonesia telah memasok 75 persen kebutuhan pasar dunia. Porsi pangsa dunia yang besar ini menyebabkan minyak pala berdaya saing kuat di pasar dunia. Selain itu memiliki kemampuan dari segi mutu dan harga yang baik.

“Minyak atsiri pala memiliki potensi sebagai antioksidan dan antiaging menghambat degradasi kolagen akibat paparan sinar ultraviolet. Aktivitas antioksidan minyak atsiri ini dipengaruhi oleh kandungan monoterpen di dalamnya,” terangnya.

Ia menambahkan, dibandingkan dengan sesama senyawa aktif minyak atsiri Indonesia lain, ternyata kandungan 4-terpineol dan miristisin dalam minyak atsiri pala diyakini bersifat paling kuat sebagai antioksidan atau antiaging. “Senyawa tersebut paling cocok dikembangkan sebagai sediaan kosmetik antiaging. Temuan ini dibuktikan lebih lanjut melalui pengujian in silico,” ujarnya.

Ia menjelaskan proses mendapatkan bahan aktif murni pada minyak pala dapat dilakukan melalui fraksinasi. Proses skala laboratorium dilakukan dengan metode spinning band distillation column. Dengan rasio refluks 1:1, kandungan senyawa 4-terpineol dan miristisin relatif meningkat.

Baca juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP Dokter Spesialis dan Subspesialis Telah Dibuka, Ini Linknya

Dengan metode yang tepat, imbuhnya, baik skala laboratorium dan skala pilot, menghasilkan nilai inhibition concentration 50 persen (IC50) yang rendah. Nilai ini adalah konsentrasi yang dapat meredam aktivitas radikal bebas sebesar 50 persen dan hasilnya memperoleh hanya sekitar 9,39 ppm. Semakin kecil nilai IC50, maka aktivitas antioksidan semakin baik.

“Artinya, dengan sedikit minyak atsiri pala yang digunakan, tetap menimbulkan sifat antioksidan yang kuat. Namun demikian, saran saya, proses pemurnian ini masih memerlukan pengembangan metode sehingga diperoleh minyak atsiri pala dengan kemurnian yang lebih tinggi,” ujarnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jadwal dan Persyaratan...
Jadwal dan Persyaratan Pendaftaran Jalur Ketua OSIS 2025 di IPB University
Kedokteran Herbal Jadi...
Kedokteran Herbal Jadi Ciri Khas dan Keunggulan FK IPB University
Riwayat Pendidikan Dadan...
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana Kepala BGN yang Usulkan Serangga Jadi Menu Program MBG
Daya Tampung Fakultas...
Daya Tampung Fakultas Ekologi Manusia IPB 2025, Ada Jalur Ketua OSIS
10 Jurusan Paling Sulit...
10 Jurusan Paling Sulit Ditembus di IPB, Nomor 1 Prodinya Baru Dibuka 2 Tahun
Inovasi Berbasis Penelitian...
Inovasi Berbasis Penelitian mengenai Jamu Dikembangkan
Dosen Brawijaya Ciptakan...
Dosen Brawijaya Ciptakan Alat Pengelolaan Hutan Berbasis AI, Mampu Mitigasi Kebakaran dan Banjir
IPB Peringkat 1 ASEAN...
IPB Peringkat 1 ASEAN Kriteria Environmental Education di QS Sustainability Ranking 2025
10 Universitas Terbaik...
10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS WUR Sustainability 2025, Ada PTS?
Rekomendasi
Sejarah Nuzulul Quran...
Sejarah Nuzulul Qur'an dan Amalan yang Dianjurkan
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
Meghan Markle Tolak...
Meghan Markle Tolak Memutuskan Hubungan dengan Keluarga Kerajaan
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
Prabowo Kumpulkan Para...
Prabowo Kumpulkan Para Rektor Kampus Negeri Dan Swasta Sore Ini, Bahas Apa?
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Berita Terkini
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka untuk Buka Puasa Bersama, Check It Out
3 jam yang lalu
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
3 jam yang lalu
Lowongan Kerja Sucofindo...
Lowongan Kerja Sucofindo di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, IPK 2.5 Bisa Daftar
4 jam yang lalu
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
11 jam yang lalu
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
15 jam yang lalu
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
15 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Ukraina Kini...
3 Alasan Ukraina Kini Layak Disebut Sebagai Penjara Terbuka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved