Kapolda Jatim Jadi Wisudawan Terbaik Unair, Saat Kuliah Sempat Rahasiakan Identitas
loading...
A
A
A
SURABAYA - Semangat belajar memang seharusnya diperjuangkan tanpa mengenal usia. Semangat itu yang ditunjukkan oleh Dr Irjen Pol Toni Harmanto, wisudawan terbaik program studi S3 Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
Toni yang juga Kapolda Jawa Timur ini terus menanamkan semangat belajarnya didasarkan pada hadits nabi, yang menyuruh umat Islam untuk ‘belajar sampai negeri Cina’. “Dari hadits Nabi tadi menyemangati saya untuk terus bisa menempuh pendidikan hingga selesai,” kata alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1988 itu, Senin (5/12/2022).
Ia bersyukur dapat meraih prestasi itu, karena tidak semua orang berkesempatan menjadi wisudawan terbaik. “Kesempatan ini tidak mungkin bisa berulang. Mungkin tidak juga bisa diraih oleh orang-orang tertentu,” jelasnya.
Menurutnya, kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal dan menjadi wisudawan terbaik adalah suatu kehormatan. “Pendidikan formal ini menjadi suatu kebanggaan bagi saya sendiri,” imbuhnya.
Saat menjalani perkuliahan, ia tidak ingin kolega dan dosen-dosennya mengetahui bahwa dirinya adalah seorang Kapolda.
“Saya ingin melepas semua atribut-atribut jabatan saya di perkuliahan. Sehingga dosen dan rekan-rekan saya tidak tahu saya ini Kapolda. Sehingga respect yang mereka timbulkan bukan karena jabatan dan posisi saya, tapi karena karakter saya sendiri sebagai mahasiswa biasa,” ujar Toni.
Suka duka tentu pernah dirasakan Toni ketika mengenyam pendidikan di S3 FH Unair. Apalagi ketika dia harus pandai membagi waktu antara kuliah dan menjalankan tanggungjawabnya sebagai Kapolda Jatim. Tak jarang, ia tidak bisa meninggalkan tugas sebagai Kapolda. Meski demikian, ia tetap harus hadir dalam perkuliahan.
“Tepat waktu dalam menyelesaikan perkuliahan ini juga menjadi suatu tantangan tersendiri. Dan saya rasakan memang berat,” ucapnya.
Dengan semangat dan kemauan tinggi, Toni bisa menyelesaikan studi bahkan menjadi wisudawan terbaik. Ia berpesan agar mahasiswa Unair terus berjuang menyelesaikan studinya.
Orang yang bekerja sambil berkuliah seperti dirinya, harus bisa menjadi semangat bagi mereka yang belum terjun ke dunia kerja. “Terus berjibakulah untuk bisa menyelesaikan pendidikan,” ucapnya.
Toni yang juga Kapolda Jawa Timur ini terus menanamkan semangat belajarnya didasarkan pada hadits nabi, yang menyuruh umat Islam untuk ‘belajar sampai negeri Cina’. “Dari hadits Nabi tadi menyemangati saya untuk terus bisa menempuh pendidikan hingga selesai,” kata alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1988 itu, Senin (5/12/2022).
Ia bersyukur dapat meraih prestasi itu, karena tidak semua orang berkesempatan menjadi wisudawan terbaik. “Kesempatan ini tidak mungkin bisa berulang. Mungkin tidak juga bisa diraih oleh orang-orang tertentu,” jelasnya.
Menurutnya, kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal dan menjadi wisudawan terbaik adalah suatu kehormatan. “Pendidikan formal ini menjadi suatu kebanggaan bagi saya sendiri,” imbuhnya.
Saat menjalani perkuliahan, ia tidak ingin kolega dan dosen-dosennya mengetahui bahwa dirinya adalah seorang Kapolda.
Baca Juga
“Saya ingin melepas semua atribut-atribut jabatan saya di perkuliahan. Sehingga dosen dan rekan-rekan saya tidak tahu saya ini Kapolda. Sehingga respect yang mereka timbulkan bukan karena jabatan dan posisi saya, tapi karena karakter saya sendiri sebagai mahasiswa biasa,” ujar Toni.
Suka duka tentu pernah dirasakan Toni ketika mengenyam pendidikan di S3 FH Unair. Apalagi ketika dia harus pandai membagi waktu antara kuliah dan menjalankan tanggungjawabnya sebagai Kapolda Jatim. Tak jarang, ia tidak bisa meninggalkan tugas sebagai Kapolda. Meski demikian, ia tetap harus hadir dalam perkuliahan.
“Tepat waktu dalam menyelesaikan perkuliahan ini juga menjadi suatu tantangan tersendiri. Dan saya rasakan memang berat,” ucapnya.
Dengan semangat dan kemauan tinggi, Toni bisa menyelesaikan studi bahkan menjadi wisudawan terbaik. Ia berpesan agar mahasiswa Unair terus berjuang menyelesaikan studinya.
Orang yang bekerja sambil berkuliah seperti dirinya, harus bisa menjadi semangat bagi mereka yang belum terjun ke dunia kerja. “Terus berjibakulah untuk bisa menyelesaikan pendidikan,” ucapnya.
(mpw)