Gandeng Universitas, NBRI Wadahi Penelitian Terbaru Material Maju
loading...
A
A
A
JAKARTA - ICAMT 2022 mempertemukan peneliti dan narasumber untuk mendiskusikan pengembangan penelitian material maju dan teknologi baterai di dunia. Peneliti dan mahasiswa dari tujuh universitas diundang untuk mempresentasikan idenya.
International Conference on Advanced Materials & Technology (ICAMT) 2022 digagas oleh National Battery Research Institute (NBRI) berkolaborasi dengan Queen Mary University of London (QMUL), Material Research Society Indonesia (MRS-INA), International Union of Material Research Societies (IUMRS), dan Assosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dan diselenggarakan di Jakarta, 14-15 Desember 2022.
Founder of the NBRI Prof Dr rer. Nat. Evvy Kartini mengatakan, NBRI juga mengundang finalis dari 7 universitas untuk mempresentasikan riset dan inovasinya terkait pengembangan baterai di hadapan peserta ICAMT 2022. Dari riset yang dilakukan mahasiswa tersebut Prof Evvy berharap ada industry yang tertarik untuk mengembangkan hasil riset lebih lanjut menjadi produk.
Baca juga: Harumkan Indonesia, Dosen Teknik Kelautan ITS Juarai Kompetisi Karate di Uzbekistan
“Para mahasiswa ini nantinya akan mempresentasikan ide-idenya di hadapan industri. Kami berharap ada industri yang tertarik untuk mengembangkannya lebih lanjut,” katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (15/12/2022).
Konferensi tahunan yang digelar sejak 2021 ini bertujuan mempertemukan dan mendiskusikan ide-ide penelitian terkini dan mendorong kolaborasi dalam bidang material maju dan baterai dari hulu ke hilir dari para ahli baik lokal maupun internasional.
“Dalam konferensi ini kami mengundang expert dari 10 negara dan peserta dari seluruh dunia baik secara offline maupun online. Diharapkan ICAMT 2022 dapat memberikan output dan outcome yang bermanfaat bagi semua pihak,” ujarnya.
Dalam konferensi ICAMT 2022, jumlah paper penelitian yang diajukan mencapai lebih dari 25 naskah. Paper penelitian tersebut berasal dari berbagai kalangan seperti universitas, pemerintah, peneliti, dan industri baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Selama mengikuti ICAMT 2022, lanjutnya, para peserta memiliki kesempatan tidak hanya mendengarkan, namun juga mempresentasikan gagasan mereka, serta mendaftarkan paper mereka di jurnal internasional.
Guna mendiskusikan status terkini mengenai pengembangan penelitian-penelitian material maju dan teknologi baterai di dunia. ICAMT 2022 menghadirkan narasumber antara lain Prof. Irwandy Arief (Staf khusus Kementerian ESDM/Professor ITB), dan Komjen. Pol. Purn. Nanan Sokarna (Ketua Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia).
Baca juga: Perbedaan NISN dan NPSN sebagai Syarat SNBP-SNBT 2023, Jangan Salah Ya
Narasumber lainnya adalah Prof. Neeraj Sharma (Direktur Australian Battery Society (ABS), Prof. Stefan Adams (Associate Professor dari Materials Science & Engineering, National University of Singapore), Yong-kai Zhou (Thermo Fisher Scientific), Prof. Rodrigo Martins (Presiden International Union of Material Research Societies (IUMRS).
Bersamaan dengan event ICAMT 2022, NBRI juga menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) 2022: Battery Technology from Upstream to Downstream dengan jumlah peserta 30 orang dari berbagai institusi, mulai dari industri pertambangan, pemerintah, ataupun peneliti.
Tema utama dari TOT 2022 difokuskan pada teknologi baterai dari hulu ke hilir, meliputi pengolahan bahan baku, kebijakan dan regulasi, pengolahan nikel, prospek nikel, komponen baterai lithium-ion, teknologi baterai masa depan, pemrosesan teknologi, pembuatan baterai, aplikasi baterai untuk energi terbarukan, prospek pasar nikel ke baterai, dan demo produksi katoda baterai dan aplikasi baterai.
TOT 2022 ini menghadirkan 15 pakar terkemuka dari kalangan peneliti, praktisi, hingga industri baik secara nasional maupun global. Prof Evvy berharap Training of Trainers 2022 dapat menghasilkan output dan outcome yang bermanfaat bagi semua pihak. “Oleh karena itu, target dunia untuk transisi energi bersih akan berhasil dicapai melalui pengembangan manusia pada teknologi baterai,” pungkasnya.
Lihat Juga: Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset Indonesia–Belanda di Universitas Amsterdam
International Conference on Advanced Materials & Technology (ICAMT) 2022 digagas oleh National Battery Research Institute (NBRI) berkolaborasi dengan Queen Mary University of London (QMUL), Material Research Society Indonesia (MRS-INA), International Union of Material Research Societies (IUMRS), dan Assosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dan diselenggarakan di Jakarta, 14-15 Desember 2022.
Founder of the NBRI Prof Dr rer. Nat. Evvy Kartini mengatakan, NBRI juga mengundang finalis dari 7 universitas untuk mempresentasikan riset dan inovasinya terkait pengembangan baterai di hadapan peserta ICAMT 2022. Dari riset yang dilakukan mahasiswa tersebut Prof Evvy berharap ada industry yang tertarik untuk mengembangkan hasil riset lebih lanjut menjadi produk.
Baca juga: Harumkan Indonesia, Dosen Teknik Kelautan ITS Juarai Kompetisi Karate di Uzbekistan
“Para mahasiswa ini nantinya akan mempresentasikan ide-idenya di hadapan industri. Kami berharap ada industri yang tertarik untuk mengembangkannya lebih lanjut,” katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (15/12/2022).
Konferensi tahunan yang digelar sejak 2021 ini bertujuan mempertemukan dan mendiskusikan ide-ide penelitian terkini dan mendorong kolaborasi dalam bidang material maju dan baterai dari hulu ke hilir dari para ahli baik lokal maupun internasional.
“Dalam konferensi ini kami mengundang expert dari 10 negara dan peserta dari seluruh dunia baik secara offline maupun online. Diharapkan ICAMT 2022 dapat memberikan output dan outcome yang bermanfaat bagi semua pihak,” ujarnya.
Dalam konferensi ICAMT 2022, jumlah paper penelitian yang diajukan mencapai lebih dari 25 naskah. Paper penelitian tersebut berasal dari berbagai kalangan seperti universitas, pemerintah, peneliti, dan industri baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Selama mengikuti ICAMT 2022, lanjutnya, para peserta memiliki kesempatan tidak hanya mendengarkan, namun juga mempresentasikan gagasan mereka, serta mendaftarkan paper mereka di jurnal internasional.
Guna mendiskusikan status terkini mengenai pengembangan penelitian-penelitian material maju dan teknologi baterai di dunia. ICAMT 2022 menghadirkan narasumber antara lain Prof. Irwandy Arief (Staf khusus Kementerian ESDM/Professor ITB), dan Komjen. Pol. Purn. Nanan Sokarna (Ketua Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia).
Baca juga: Perbedaan NISN dan NPSN sebagai Syarat SNBP-SNBT 2023, Jangan Salah Ya
Narasumber lainnya adalah Prof. Neeraj Sharma (Direktur Australian Battery Society (ABS), Prof. Stefan Adams (Associate Professor dari Materials Science & Engineering, National University of Singapore), Yong-kai Zhou (Thermo Fisher Scientific), Prof. Rodrigo Martins (Presiden International Union of Material Research Societies (IUMRS).
Bersamaan dengan event ICAMT 2022, NBRI juga menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) 2022: Battery Technology from Upstream to Downstream dengan jumlah peserta 30 orang dari berbagai institusi, mulai dari industri pertambangan, pemerintah, ataupun peneliti.
Tema utama dari TOT 2022 difokuskan pada teknologi baterai dari hulu ke hilir, meliputi pengolahan bahan baku, kebijakan dan regulasi, pengolahan nikel, prospek nikel, komponen baterai lithium-ion, teknologi baterai masa depan, pemrosesan teknologi, pembuatan baterai, aplikasi baterai untuk energi terbarukan, prospek pasar nikel ke baterai, dan demo produksi katoda baterai dan aplikasi baterai.
TOT 2022 ini menghadirkan 15 pakar terkemuka dari kalangan peneliti, praktisi, hingga industri baik secara nasional maupun global. Prof Evvy berharap Training of Trainers 2022 dapat menghasilkan output dan outcome yang bermanfaat bagi semua pihak. “Oleh karena itu, target dunia untuk transisi energi bersih akan berhasil dicapai melalui pengembangan manusia pada teknologi baterai,” pungkasnya.
Lihat Juga: Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset Indonesia–Belanda di Universitas Amsterdam
(nnz)