SINDO Goes to Pesantren Kembali Digelar, Kali Ini di Nurul Fikri Boarding School Bogor

BOGOR - SINDO Goes to Pesantren kembali digelar. Kali ini, acara bertema "Mengenal Lebih Dekat Ilmu Jurnalistik" tersebut dilaksanakan di Nurul Fikri Boarding School Bogor, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022).

SINDO Goes to Pesantren yang merupakan program rutin KORAN SINDO dan SINDOnews ini memberikan pelatihan terkait jurnalistik kepada siswa-siswi SMPIT sekolah tersebut. Acara ini didukung Robot, brand aksesori gadget. Dengan beragam kelebihannya seperti konsumsi daya yang rendah dan stabil, Robot hadir memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat digital.

"Ini pondok pesantren keenam yang kami berkolaborasi. SINDO Goes to Pesantren itu pertama kali kita bikin 2022. Ini dalam momen 10 tahun atau Satu Dekade SINDOnews kemarin 4 Juli 2022. Pas peringatan 10 tahun SINDOnews kita bikin acara ini, sudah berjalan ke pesantren di Jakarta, Bogor, Bekasi, dan lainnya," jelas Pemimpin Redaksi SINDOnews Zen Teguh Triwibowo, Rabu (21/12/2022).

Sebelum digelar di Nurul Fikri Boarding School Bogor, SINDO Goes to Pesantren berlangsung di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah dan Darunnajah, Jakarta. Kemudian, Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami Bogor, Pesantren Attaqwa Putra Bekasi, dan Pesantren Tahfizh Daarul Quran Tangerang.

Menurut Zen Teguh, SINDOnews dan KORAN SINDO menyelenggarakan SINDO Goes to Pesantren karena ingin berkolaborasi dengan para santri maupun lembaga pendidikan berbasis Islam lainnya. Hal ini lantaran lembaga pendidikan merupakan tempat untuk melahirkan generasi unggul. "Bangsa ini sangat berutang budi pada kalangan pesantren, juga kepada lembaga pendididkan. Karena lulusan yang baik, yang cerdas, dan memiliki akhlak mulia itu adalah fondasi negara," ujarnya.



Kegiatan bertema 'Mengenal Lebih Dekat Ilmu Jurnalistik' ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa yang memiliki minat menulis atau fotografi. "Pada prisipnya kita ingin mendorong untuk kegiatan ini minat atau keinginan yang hobi fotografi atau menulis bisa semakin terarah atau semacam sharing session. Karena itu kita hadirkan dua narasumber yang sangat kompeten di bidangnya," ujarnya.

Pemimpin Redaksi SINDOnews Zen Teguh Triwibowo saat memberikan sambutan acara SINDO Goes to Pesantren di Nurul Fikri Boarding School Bogor, Rabu (21/12/2022). Foto/Putra Ramadhani Astyawan

Dalam kegiatan ini, Wakil Redaktur Pelaksana KORAN SINDO Hatim Varabi dan Koordinator Fotografer MNC Portal Indonesia Ratman Suratman menjadi pemateri. Siswa tampak antusias menyimak pemaparan keduanya.


Wakil Redaktur Pelaksana KORAN SINDO Hatim Varabi saat menyampaikan materi di acara SINDO Goes to Pesantren diNurul Fikri Boarding School Bogor. Foto/MPI

Kepala Sekolah SMPIT Nurul Fikri Boarding School Bogor Erna Maryati mengatakan, kegiatan ini sangat penting bagi para siswa dan siswinya.

"Saya kira sangat penting karena bagaimana kita akan memberikan informasi yang kita dapat ataupun kita ingin mengajak orang lain untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan dari kami. Itu tentu perlu ada yang mendukung, tentunya tulisan dan foto," kata Erna Maryati.

Koordinator Fotografer MNC Portal Indonesia Ratman Suratmansaat menyampaikan materi di acara SINDO Goes to Pesantren di Nurul Fikri Boarding School Bogor. Foto/MPI

Menurutnya, para siswa-siswi terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka saling berebut menyampaikan pertanyaan maupun gagasan terkait materi jurnalistik. "Sangat antusias, tadi banyak yang angkat tangan tidak semua ketunjuk dan kelihatan kecewa, enggak bisa menyampaikan ide dan gagasan mereka," katanya.


Kepala Sekolah SMPIT Nurul Fikri Boarding School Bogor Erna Maryati dan Pemimpin Redaksi SINDOnews Zen Teguh Triwibowo. Foto/MPI

Diharapkan, kolaborasi Nurul Fikri Boarding School Bogor dengan SINDO Goes to Pesantren terus berlanjut dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat lainnya. Termasuk juga agar materi yang diberikan dapat terserap dan diaplikasikan oleh para peserta didik.

"Kita bisa mendapat feedback dari SINDOnews dari apa yang kita memberikan foto atau artikel itu jadi kami bisa perbaiki. Kemudian juga untuk anak-anak kami berharap mereka memiliki ketajaman dalam menulis. Jadi enggak nulis pada umumnya tapi nulis yang bisa memberikan perubahan, begitu juga dengan gambar bermakna mempunyai nilai lebih," tuturnya.