Deretan Jurusan Kuliah yang Paling Diminati di UI pada Tahun 2022
loading...
A
A
A
Kemudian rumpun sosial humaniora, jurusan yang paling banyak peminatnya adalah Ilmu Hukum, Psikologi, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Akuntansi. Sementara program pendidikan vokasi, prodi yang paling diminati adalah D4 Bisnis Kreatif dan D3 Hubungan Masyarakat.
Baca juga: Inovasi Mahasiswa ITS, Bambu Jadi Bahan Bakar Pengganti Batubara di PLTU
Dikutip dari paparan Merdeka Belajar Episode ke-22 :Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri, berikut ini 3 skema yang akan berlaku di penerimaan mahasiswa baru PTN tahun depan.
1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi
Pemeringkatan berdasarkan:
a. Minimum 50% rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran
b. Maksimum 50% komponen penggali minat dan bakat:
- Nilai rapor maksimum 2 mata pelajaran pendukung program studi, dan atau
- Prestasi, dan atau
- Portofolio (untuk program studi seni dan olahraga)
2. Seleksi Nasional Berdasarkan Tes
Seleksi nasional berdasarkan tes akan fokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Tidak ada lagi tes mata pembelajaran seperti di SBMPTN. Peserta tes hanya akan diuji dengan tes skolastik yang mengukur:
a. Potensi Kognitif
b. Penalaran matematika
c. Literasi dalam Bahasa Indonesia
d. Literasi dalam Bahasa Inggris
3. Seleksi secara Mandiri oleh PTN
Baca juga: Inovasi Mahasiswa ITS, Bambu Jadi Bahan Bakar Pengganti Batubara di PLTU
Dikutip dari paparan Merdeka Belajar Episode ke-22 :Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri, berikut ini 3 skema yang akan berlaku di penerimaan mahasiswa baru PTN tahun depan.
1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi
Pemeringkatan berdasarkan:
a. Minimum 50% rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran
b. Maksimum 50% komponen penggali minat dan bakat:
- Nilai rapor maksimum 2 mata pelajaran pendukung program studi, dan atau
- Prestasi, dan atau
- Portofolio (untuk program studi seni dan olahraga)
2. Seleksi Nasional Berdasarkan Tes
Seleksi nasional berdasarkan tes akan fokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Tidak ada lagi tes mata pembelajaran seperti di SBMPTN. Peserta tes hanya akan diuji dengan tes skolastik yang mengukur:
a. Potensi Kognitif
b. Penalaran matematika
c. Literasi dalam Bahasa Indonesia
d. Literasi dalam Bahasa Inggris
3. Seleksi secara Mandiri oleh PTN