Seleksi Mahasiswa Baru 2023, SNBP Jadi Jalur Pertama Masuk UIN Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penerimaan mahasiswa baru UIN Jakarta tahun akademik 2023 akan segera kembali digelar. Salah satu jalur seleksi yang ditawarkan paling pertama adalah Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru-Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNPMB-SNBP). Siswa calon mahasiswa bisa mendaftar jalur ini terhitung pada 14-28 Februari 2023
Kepala Bagian Akademik UIN Jakarta Feni Arifiani MH mengungkapkan, SNBP merupakan salah satu jalur seleksi masuk UIN Jakarta. Seperti namanya, jalur ini merupakan jalur seleksi berdasarkan prestasi pendaftar.
“Jalur seleksi SNBP merupakan jalur pertama yang ditawarkan kepada para calon mahasiswa peminat. Bagi yang tertarik di jalur seleksi ini, pembukaan pendaftaran akan segera dilakukan. Jadi silahkan pantau terus informasinya,” kata Feni seperti dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Merujuk informasi di laman resmi Badan Pengelolaan Pengujian Pendidikan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (BPPP-SNPMB), pendaftaran jalur ini bakal dimulai pada 14 hingga 28 Februari 2023. Hasil seleksinya sendiri dijadwalkan pada 28 Maret 2023.
Namun, sebelum periode pendaftaran dibuka, para siswa calon pendaftar maupun sekolah asal mereka harus memperhatikan sejumlah tahapan keikutsertaan dalam seleksi ini. Tahapan-tahapan ini penting bagi keikutsertaan siswa dalam mengikuti seleksi.
Dari sisi sekolah asal misalnya, sekolah sudah harus mengumumkan kuota peserta SNBP pada 28 Januari 2022 dan menutup periode sanggah kuota pada 17 Januari 2023. Baik sekolah maupun siswa juga harus melakukan registrasi akun SNPMB masing-masing di mana registrasi akun SNMPB sekolah pada 9 Januari-9 Februari 2023 dan registrasi akun SNPMB siswa pada 9 Januari-15 Februari 2023.
Bersamaan itu, siswa yang dinilai eligible mengikuti SNBP juga harus ditetapkan pada 3 Januari-8 Februari 2023. Lalu, sepanjang Januari-9 Februari, pihak sekolah sudah harus melakukan pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah atau PDSS.
Hal lain yang perlu diperhatikan sekolah adalah sekolah yang sudah memiliki NPSN, baik SMA, MA, maupun SMK. Selain itu, sekolah juga harus memperhatikan prosentase siswa yang bisa diikutkan dalam SNBP berdasar akreditasinya.
Sekolah berakreditasi A, bisa mengikutsertakan 40 persen siswa terbaik di sekolahnya. Sedang akreditasi B bisa mengikutkan 25 persen siswa terbaik di sekolahnya. Bagi yang berakreditasi C dan lainnya hanya bisa mengirim 5 persen terbaik.
Kepala Bagian Akademik UIN Jakarta Feni Arifiani MH mengungkapkan, SNBP merupakan salah satu jalur seleksi masuk UIN Jakarta. Seperti namanya, jalur ini merupakan jalur seleksi berdasarkan prestasi pendaftar.
“Jalur seleksi SNBP merupakan jalur pertama yang ditawarkan kepada para calon mahasiswa peminat. Bagi yang tertarik di jalur seleksi ini, pembukaan pendaftaran akan segera dilakukan. Jadi silahkan pantau terus informasinya,” kata Feni seperti dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Merujuk informasi di laman resmi Badan Pengelolaan Pengujian Pendidikan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (BPPP-SNPMB), pendaftaran jalur ini bakal dimulai pada 14 hingga 28 Februari 2023. Hasil seleksinya sendiri dijadwalkan pada 28 Maret 2023.
Namun, sebelum periode pendaftaran dibuka, para siswa calon pendaftar maupun sekolah asal mereka harus memperhatikan sejumlah tahapan keikutsertaan dalam seleksi ini. Tahapan-tahapan ini penting bagi keikutsertaan siswa dalam mengikuti seleksi.
Dari sisi sekolah asal misalnya, sekolah sudah harus mengumumkan kuota peserta SNBP pada 28 Januari 2022 dan menutup periode sanggah kuota pada 17 Januari 2023. Baik sekolah maupun siswa juga harus melakukan registrasi akun SNPMB masing-masing di mana registrasi akun SNMPB sekolah pada 9 Januari-9 Februari 2023 dan registrasi akun SNPMB siswa pada 9 Januari-15 Februari 2023.
Bersamaan itu, siswa yang dinilai eligible mengikuti SNBP juga harus ditetapkan pada 3 Januari-8 Februari 2023. Lalu, sepanjang Januari-9 Februari, pihak sekolah sudah harus melakukan pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah atau PDSS.
Hal lain yang perlu diperhatikan sekolah adalah sekolah yang sudah memiliki NPSN, baik SMA, MA, maupun SMK. Selain itu, sekolah juga harus memperhatikan prosentase siswa yang bisa diikutkan dalam SNBP berdasar akreditasinya.
Sekolah berakreditasi A, bisa mengikutsertakan 40 persen siswa terbaik di sekolahnya. Sedang akreditasi B bisa mengikutkan 25 persen siswa terbaik di sekolahnya. Bagi yang berakreditasi C dan lainnya hanya bisa mengirim 5 persen terbaik.