Keragaman Potensi Siswa Diakomodasi melalui Skema Baru Masuk PTN 2023

Rabu, 18 Januari 2023 - 15:25 WIB
loading...
Keragaman Potensi Siswa Diakomodasi melalui Skema Baru Masuk PTN 2023
Diskusi pendidikan bertajuk Skema Baru Seleksi Masuk PTN dan Persiapan Menghadapi SNBT 2023 bagi Calon Mahasiswa. Foto/Quipper.
A A A
JAKARTA - Pemerintah mengubah skema dan regulasi seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) di tahun ini. Transformasi ini dilakukan salah satunya untuk mengapresiasi keragaman potensi siswa .

Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbudristek Dr. Rahmawati menyampaikan, transformasi seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN 2023 ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan standar kompetensi dasar siswa-siswi Indonesia agar siap menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul.

"Pada skema baru ini, pemerintah mengedepankan prinsip-prinsip perubahan seperti berfokus pada kemampuan penalaran, transparan, terintegrasi, serta lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman siswa," katanya pada diskusi pendidikan, dalam keterangan resmi, Rabu (18/1/2023).

Dia menyampaikan, selain untuk bisa mengeksplorasi potensi siswa, perubahan skema masuk PTN 2023 ini adalah untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Selain itu juga mendorong kompetensi multisidipliner lulusan perguruan tinggi.

"Kemudian yang ketiga adalah untuk menyeimbangkan hardskill dan softskill. Ini sebenarnya yang dicita-citakan dari transformasi seleksi masuk perguruan tinggi," ungkapnya.

Baca juga: Wisuda Pertama MNC University, Jessica Tanoesoedibjo: Harapannya Siap Terjun ke Lapangan Kerja

Dia menambahkan, transformasi ini juga dilakukan untuk menghapus stigma beberapa mata pelajaran yang tidak dianggap penting. Ini sesuai dengan semangat multidisipliner karena banyak sekali profesi yang tidak hanya bisa menguasai satu bidang keilmuan saja.

"Misalkan saja seorang desainer yang tak hanya cukup memiliki kemampuan mendesain. Tapi ketika dia menjadi entreprenuer dia juga butuh keilmuan yang bisa menerapkan ekonomi dan lainnya," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, cita-cita dari transformasi seleksi masuk perguruan tinggi itu untuk mengapresiasi semua mata pelajaran. Guru pun kini tidak lagi terbebani untuk mengejar target tertentu dan menuntaskan semua indikator capaian di kurikulum.

"Jadi semua anak kita hargai potensinya. Dan semangat ini juga tercermin dari kebijakan tidak ada lagi syarat program studi tertentu untuk memilih prodi di PTN-nya," ujar Rahmawati.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2698 seconds (0.1#10.140)