Orasi Ilmiah di UGM, Deputi IV Kemenko PMK Soroti Bisnis Digital

Kamis, 19 September 2019 - 20:29 WIB
Orasi Ilmiah di UGM,...
Orasi Ilmiah di UGM, Deputi IV Kemenko PMK Soroti Bisnis Digital
A A A
YOGYAKARTA - Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menginisiasi program internasionalisasi. Bik di level strata satu maupun starta dua serta program staff and faculty exchange. FEB UGM juga tercatat memiliki para alumni yang kini menduduki berbagai jabatan penting di pemerintahan.

Salah satu alumni FEB UGM yakni Deputi bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK, Agus Sartono. Pada Rapat Senat Terbuka dalam rangka Peringatan Puncak Dies Natalis ke-64, Agus berkesempatan menyampaikan orasi ilmiah bertajuk: “Bisnis Digital: Tren dan Perubahan Lanskap Keuangan.”

Rapat Senat Terbuka digelar di Auditorium Pusat Pembelajaran FEB UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, Kamis (19/9/2019). Rapat dihadiri para guru besar, dosen, mahasiswa, alumni, tenaga kependidikan, dharma wanita dan mitra FEB UGM.

Dalam orasi ilmiahnya, Agus menyoroti perubahan lingkungan bisnis akhir-akhir ini yang diwarnai dengan munculnya berbagai perusahaan rintisan (start up). Start up memanfaatkan teknologi untuk menunjang bisnisnya. Perusahaan start up masih berumur sangat muda tetapi punya valuasi bisnis bernilai jutaan hingga miliran dolar.

Menurutnya, bisnis digital merupakan tren di kalangan masyarakat. Namun terdapat risiko yang tidak disadari masyarakat dan investor, terutama terkait dengan penilaian perusahaan semacam ini.

“Konsep penilaian bisnis yang diajarkan di sekolah bisnis nampaknya perlu dikaji lagi apakah masih sesuai dan dapat diterapkan untuk menilai perusahaan-perusahaan teknologi?” kata Agus dalam orasinya.

Selain itu, Agus juga menekankan perlunya kewaspadaan. Baik imbas maupun risiko yang akan dialami seiring bertumbuhnya aneka model bisnis digital.

Akses kemudahan permodalan atau pinjaman dari perusahaan Fintech misalnya, dapat mengancam keuntungan yang diperoleh dari layanan perbankan konvensional, baik sebagai layanan jasa perbankan maupun kredit. “Masyarakat juga perlu diedukasi bahwa kemudahan pinjaman itu tidak dipergunakan utk konsumsi tetapi untuk kebutuhan usaha misalnya,” ujarnya.

Dalam orasi ilmiah tersebut, Agus mengungkapkan kerisauannya terhadap model penilaian perusahaan. Selama ini corporate value dapat diukur menggunakan tiga indikator yakni, discounted cash flow model, multiple model, dan option pricing model.

Discounted cash model
mensyaratkan adanya free cash flow yang positif. Persoalan muncul karena begitu banyak bisnis digital yang bahkan belum membukukan laba, tetapi nilai perusahaannya sangat tinggi.

Pendekatan kedua menggunakan pembanding perusahaan sejenis. Sayangnya, bisnis digital, start up maupun fintech sulit dicari perusahaan pembanding.

Pendekatan lain yakni menggunakan option pricing model. Karena perusahaan pada prinsipnya dapat dipandang sebagai portfolio aset atau portfolio liabilities/equity. Dari perspektif investor ekuitas, nilai perusahaan dapat diukur dengan option pricing model. “Nilai perusahaan dikatakan in the money jika lebih tinggi dari exercise price dan sebaliknya,” jelasnya.

Mengakhiri orasi ilmiah, Agus sebagai Guru Besar Bidang Keuangan justru mengajukan pertanyaan untuk dikaji lebih lanjut. “Masih relevankah materi pembelajaran selama ini? Masih tepatkan model discounted dalam corporate valuation?" tukasnya.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM merupakan satu-satunya Fakultas Ekonomika dan Bisnis di Indonesia yangg terakreditasi oleh ASCSB. “Tentu bukan hal mudah untuk mendapatkan akreditasi tersebut,” demikian Agus menutup orasi ilmiahnya.
(poe)
Berita Terkait
Azyumardi Azra Nilai...
Azyumardi Azra Nilai Raport Mendikbud Nadiem Makarim Merah
Ringankan Biaya Pendidikan...
Ringankan Biaya Pendidikan Mahasiswa, Kemenko PMK Kaji Pinjaman Lunak
18 Perguruan Tinggi...
18 Perguruan Tinggi Indonesia Masuk 200 Terbaik di Asia, Ini Daftarnya
Mendikbud Pastikan Relaksasi...
Mendikbud Pastikan Relaksasi Pembayaran UKT di Seluruh PTN
Kemendikbud Tegaskan...
Kemendikbud Tegaskan Uang Kuliah Tidak Naik di Masa Pandemi Covid-19
Susun Roadmap Pendidikan...
Susun Roadmap Pendidikan 2020-2035, Ini Empat Arahan Presiden Jokowi
Berita Terkini
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
4 jam yang lalu
NTT Ditarget Jadi Lokasi...
NTT Ditarget Jadi Lokasi Pertama Peresmian Sekolah Unggulan Garuda
5 jam yang lalu
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
13 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
18 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
19 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
22 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved