Konsep Mendikbud Skripsi Diganti KKN Sulit Diterapkan di Seluruh Jurusan

Rabu, 19 Februari 2020 - 09:06 WIB
Konsep Mendikbud Skripsi...
Konsep Mendikbud Skripsi Diganti KKN Sulit Diterapkan di Seluruh Jurusan
A A A
JAKARTA - Komisi X DPR menyambut baik rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bahwa tugas akhir skripsi mahasiswa diganti dengan pengabdian ke desa tertinggal atau semacam Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, konsep itu tidak bisa diterapkan di seluruh jurusan perkuliahan.

“Yang penting itu sebetulnya dalam pendidikan ini, pendidikan dasar maupun perguruan tinggi itu orientasinya jelas dulu. Kalau kita sepakat anak-anak untuk vokasi saya kira ke perusahaan dan masyarakat, kerja nyata itu dibutuhkan. Karena memang mereka harus tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat atau oleh perusahaan karena orientasi kerja,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih saat dihubungi SINDO Media di Jakarta, Selasa (18/2/2020). (Baca juga: Menteri Nadiem Makarim Harus Jelaskan SPP Bisa Lewat GoPay )

Tetapi, Fikri melanjutkan, ada juga jurusan ilmu murni atau sains yang sifatnya akademik. Karena, ada tiga jenis orientasi pendidikan yakni, vokasi, profesi dan akademik. Untuk profesi dimungkinkan jika memang semua persyaratan akademik dipenuhi sehingga langsung direkomendasi lewat pengabdian masyarakat.

Kalau akademik, menggabungkan antara teori dan eksperimen di lapangan sehingga dia memang keilmuan yang mana metodologi dan hasil penelitian masih membutuhkan penulisan skripsi.

“Seperti misalnya teknik, tugas akhir menerapkan ilmunya kemudian nanti diwujudkan dalam sebuah laporan tulisan, ada aspek pengabdian masyarakat. Jadi vokasi dan profesi saya setuju. Tapi kalau yang akademik saya kira nggak bisa,” terangnya.

Karena itu, menurut Politisi PKS ini, harus disesuaikan dengan jurusan kuliahnya. Menteri Nadiem pun pernah berjanji mau membuat grand desain pendidikan Indonesia yang berjangka 10 tahun.

Meksipun, grand desain itu tidak cukup jika hanya 10 tahun tetapi harus 20 tahun sehingga roadmap pendidikannya jelas dan stabil siapapun presiden atau menteri pendidikan yang akan menjabat. Dan di dalamnya bisa dimasukkan orientasi pendidikan yang dimaksud Nadiem apakah akademik, vokasi atau profesi.

“Tapi sekarang digiring ke vokasi saja, kan nggak bisa begitu. Atau ditentukan dalam di dalamnya apakah 70 persen vokasi dan 30 persen akademik tidak apa-apa. Yang penting ada semua dan grand desainnya jelas. Kita tidak bisa generalisasi semua, karena kalau ilmu murni tidak bisa, seperti misalnya matematika. Di masyarakat kan hanya pergunakan berhitung dan aritmatika saja. Tidak ada geometri dan sebagainya,” urainya.

Mantan Guru SMK ini menegaskan bahwa semua rencana Nadiem itu harus berpatok pada desain besar pendidikan sehingga isunya tidak liar. Sehingga, tidak terkesan ganti pemerintahan ganti kebijakan pendidikan atau ganti menteri ganti kurikulum.

“Kan dia (Nadiem) sendiri mengatakan begitu. Cuma sudah menjadi pembicaraan semua orang begitu, itulah kenapa prestasi pendidikan Indonesia rendah, PISA rendah dan kalah dari Vietnam karena ada disorientasi kebijakan pendidikan,” tandasnya.
(kri)
Berita Terkait
DPR Desak Kemendikbud...
DPR Desak Kemendikbud Permudah Siswa Masuk Perguruan Tinggi
Pimpin LL Dikti Wilayah...
Pimpin LL Dikti Wilayah XVI, Begini Ungkapan Mahludin Baruwadi
Transformasi Vokasi,...
Transformasi Vokasi, Ini Syarat Prodi D-3 Ditingkatkan Jadi D-4
100 Prodi Vokasi akan...
100 Prodi Vokasi akan 'Dijodohkan' dengan Dunia Industri
Hadapi Tantangan Zaman,...
Hadapi Tantangan Zaman, Kemendikbud Tambah Empat Magister Terapan
Merajut Mimpi di Kampus...
Merajut Mimpi di Kampus Negeri
Berita Terkini
10 Ucapan Selamat Hari...
10 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2025 yang Cocok Dibagikan Murid kepada Guru
12 jam yang lalu
10 Kata-Kata Mutiara...
10 Kata-Kata Mutiara Nyepi 2025 yang Menyentuh Hati dan Penuh Kebijaksanaan
13 jam yang lalu
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
14 jam yang lalu
Park Bo Gum Pemeran...
Park Bo Gum Pemeran Gwan Sik di When Life Gives You Tangerines Ternyata Lulusan S2 Kampus Top Korea!
16 jam yang lalu
Kapan Pendaftaran Seleksi...
Kapan Pendaftaran Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya 2025 Dibuka? Camaba Siap-siap Ya
20 jam yang lalu
Kapan UM PTKIN 2025...
Kapan UM PTKIN 2025 Dibuka? Ini Persyaratan, Alur, dan Biaya Pendaftarannya
21 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved