Anies Baswedan Terburu-buru Putuskan Kurikulum 2013
Anies Baswedan Terburu-buru Putuskan Kurikulum 2013
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya menilai pemerintah melalui Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan terburu-buru dalam membatasi penerapan kurikulum 2013.
Ia menyayangkan sikap tersebut. Pasalnya, keberadaan Kurikulum 2013 adalah untuk memperbaiki sistem pendidikan sebelumnya.
"Basis 2013 agar siswa berkarakter dan kompetensi anak itu dibutuhkan dalam era globalisasi dan MEA," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/12/2014).
Dirinya mengakui kurikulum 2013 masih memiliki kekurangan. Namun begitu, bukan berarti harus kembali ke sistem pendidikan sebelumnya.
"Permasalahan teknis diselesaikan dengan teknis bukan mundur kebijakan lalu," terangnya.
Atas kebijakan itu, politikus Partai Demokrat ini pun akan meminta penjelasan dari pemerintah melalui rapat kerja pada masa sidang ke-II DPR.
"Kami akan sikapi rapat kerja (bulan) Januari, kami sayangkan sikap buru-buru," pungkasnya.
Ia menyayangkan sikap tersebut. Pasalnya, keberadaan Kurikulum 2013 adalah untuk memperbaiki sistem pendidikan sebelumnya.
"Basis 2013 agar siswa berkarakter dan kompetensi anak itu dibutuhkan dalam era globalisasi dan MEA," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/12/2014).
Dirinya mengakui kurikulum 2013 masih memiliki kekurangan. Namun begitu, bukan berarti harus kembali ke sistem pendidikan sebelumnya.
"Permasalahan teknis diselesaikan dengan teknis bukan mundur kebijakan lalu," terangnya.
Atas kebijakan itu, politikus Partai Demokrat ini pun akan meminta penjelasan dari pemerintah melalui rapat kerja pada masa sidang ke-II DPR.
"Kami akan sikapi rapat kerja (bulan) Januari, kami sayangkan sikap buru-buru," pungkasnya.
(hyk)
Explore More