SINDO Goes to Campus Beri Materi ke Universitas Diponegoro

JAKARTA - SINDO Media melanjutkan rangkaian roadshow SINDO Goes To Campus pada pekan ini. Akhir pekan ini, tim SINDO Goes to Campus menyambangi Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah.

Sebelum ke Universitas Diponegoro, Tim SINDO Goes to Campus juga akan mendatangi Universitas Muhammadiyah Surakarta Kamis 11 Desember besok, dan Universitas Negeri Yogyakarta Jumat 12 Desember mendatang.

Di Universitas Diponegoro (Undip), acara SINDO Goes to Campus difasilitasi oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Manunggal. Tim SINDO akan memberikan talkshow dan workshop kepada para mahasiswa Undip.

Acara mengambil tempat di Aula Gedung I Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip Semarang, Sabtu 13 Desember mendatang.

Materi talkshow mengambil tema "Konvergensi Media" akan diberikan oleh Wakil Pemimpin Redaksi Koran SINDO Djaka Susila, Redaktur Pelaksana Koran SINDO Hana Farhana, dan Pemimpin Redaksi SINDO TV Driantama RS.

Untuk workshop, presenter SINDO TV Haryanto Saputra akan memberikan materi tentang broadcasting, dan fotografer Koran SINDO akan memberikan materi mengenai fotografi jurnalistik.

Ketua panitia acara dari Undip, Mizan Ikhlasul Rahman, berharap acara ini bisa memberikan pengetahuan dan wawasan dunia jurnalistik mengenai konvergensi media kepada generasi muda yang ingin mendalami dan mencintai dunia jurnalistik.

Selain itu, untuk memberikan pendidikan jurnalistik yang bermutu sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat kampus pada khususnya dan masyarakat umum pada umumnya.

“Diharapkan setelah mengikuti acara ini, para peserta dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas di bidang keredaksian maupun nonkeredaksian dan meningkatkan kerja sama serta jaringan yang solid di antara penggiat pers mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya, Rabu (10/12/2014).

Dengan materi "Konvergensi Media" yang menjadi tema utama SINDO Goes to Campus, Djaka Susila berharap mahasiswa bisa memahami apa yang dimaksud dengan konvergensi media. "Apakah memang kebutuhan untuk industri media atau sekadar tren saja," ujarnya.

Konvergensi media, lanjutnya, juga harus dipahami dari banyak sisi. Yakni pemahaman tentang kesiapan media itu sendiri, platform yang digunakan, teknologi yang berkembang, dan infrastruktur yang ada.

"Juga memberikan pemahaman kepada media, bagaimana media cetak harus survive menghadapi era konvergensi media saat ini," tutup Djaka.