Guru Besar UI Ungkap Kunci untuk Menurunkan Stunting

Sabtu, 04 Februari 2023 - 11:56 WIB
Ada sejumlah sebab lain yang bisa menyebabkan anak berperawakan pendek, mulai dari yang normal seperti familial short stature (berasal dari keluarga yang berperawakan pendek) dan late bloomer, maupun yang patologis, seperti kelainan genetika mulai dari skeletal dysplasia, mukopolisakaridosis, atau rakitis, yang tentu membutuhkan penanganan berbeda dengan stunting.

“Masalah tinggi badan pada keadaan stunting sebenarnya hanya penanda atau marker dari masalah yang lebih besar. Hal yang paling ditakuti adalah pertumbuhan otak juga terhambat, sehingga kecerdasan menurun. Anak yang mengalami weight faltering pada usia kurang dari 2 bulan, bisa mengalami penurunan IQ sekitar 3-4 poin,” katanya.

“Namun jika tidak segera diatasi, dampaknya akan lebih buruk. Penelitian mengungkap bahwa 65% anak yang pernah mengalami gizi kurang atau gizi buruk pada 1 tahun pertama kehidupan memiliki IQ di bawah 90. Jika kekurangan gizi terjadi dalam jangka panjang, maka penurunan IQ bisa mencapai 15-20 poin,” ungkap Prof. Damayanti.

Baca juga: Ketentuan LoA Beasiswa LPDP, Penting Dibaca untuk Lolos Seleksi

Orang tua memiliki peran penting dalam pencegahan dan penanganan stunting dengan pemenuhan nutrisi berkualitas pada anak. Jika anak telanjur mengalami stunting, bukan berarti tidak ada harapan. Penelitian Graham McGregor di Jamaica memperlihatkan bahwa pangan lokal ditambah terapi nutrisi susu 1 kilogram setiap minggu dilengkapi terapi stimulasi bermain selama 18 bulan pada anak yang mengalami stunting masih dapat mengejar hingga 90% potensi kecerdasan yang seharusnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!