Perkuat Budaya Belajar Jadi Misi Utama Mahasiswa Kampus Mengajar
Jum'at, 17 Februari 2023 - 15:29 WIB
Baca juga: Nadiem Lepas 21.045 Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5
"Hal-hal ini tentu tak akan mudah. Namun tantangan ini akan menjadi kesempatan belajar yang tidak akan ditemui di bangku kuliah, buku teks, dan ceramah dosen saja," jelasnya.
Maka dia pun berpesan, mahasiswa harus tetap rendah hati, membuka diri untuk terus belajar, berkolaborasi untuk mencapai misi menghidupkan budaya literasi dan belajar di sekolah.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyebut para mahasiswa yang terlibat di Kampus Mengajar adalah mahasiswa yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi.
Dia pun mengapresiasi para mahasiswa ini yang tidak ragu untuk belajar di luar kampusnya, pergi ke sekolah-sekolah di penjuru Indonesia untuk membantu guru dan siswa membuat proses belajar mengajar yang lebih menyenangkan.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020 hingga angkatan kelima, Program Kampus Mengajar telah berhasil menerjunkan lebih dari 90.000 mahasiswa ke lebih dari 20.000 SD dan SMP.
Kehadiran para mahasiswa di ruang-ruang kelas pembelajaran siswa juga mendapatkan respons yang sangat positif dari para kepala sekolah.
Melalui survei yang dilakukan pada angkatan sebelumnya, dari 2.668 kepala sekolah yang menjadi responden, sebanyak 93,6 persen di antaranya merasa puas terhadap program kerja mahasiswa peserta Kampus Mengajar dengan rincian 47,9 persen merasa puas dan 45,7 persen sangat puas.
"Hal-hal ini tentu tak akan mudah. Namun tantangan ini akan menjadi kesempatan belajar yang tidak akan ditemui di bangku kuliah, buku teks, dan ceramah dosen saja," jelasnya.
Maka dia pun berpesan, mahasiswa harus tetap rendah hati, membuka diri untuk terus belajar, berkolaborasi untuk mencapai misi menghidupkan budaya literasi dan belajar di sekolah.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyebut para mahasiswa yang terlibat di Kampus Mengajar adalah mahasiswa yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi.
Dia pun mengapresiasi para mahasiswa ini yang tidak ragu untuk belajar di luar kampusnya, pergi ke sekolah-sekolah di penjuru Indonesia untuk membantu guru dan siswa membuat proses belajar mengajar yang lebih menyenangkan.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020 hingga angkatan kelima, Program Kampus Mengajar telah berhasil menerjunkan lebih dari 90.000 mahasiswa ke lebih dari 20.000 SD dan SMP.
Kehadiran para mahasiswa di ruang-ruang kelas pembelajaran siswa juga mendapatkan respons yang sangat positif dari para kepala sekolah.
Melalui survei yang dilakukan pada angkatan sebelumnya, dari 2.668 kepala sekolah yang menjadi responden, sebanyak 93,6 persen di antaranya merasa puas terhadap program kerja mahasiswa peserta Kampus Mengajar dengan rincian 47,9 persen merasa puas dan 45,7 persen sangat puas.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda