Kemendikbudristek, Pemprov Jatim, dan Google Sinergi Penerapan Teknologi dalam Dunia Pendidikan
Kamis, 09 Maret 2023 - 16:54 WIB
SURABAYA - Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan perlu terus digalakkan di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga Indonesia dapat menikmati bonus demografi.
Agar dapat mencapai hasil yang optimal, penerapan teknologi pendidikan membutuhkan sinergitas antarpihak, yaitu pemerintah, pihak swasta, serta masyarakat.
Ruang sinergitas bisa dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk kepala daerah dan kepala dinas pendidikan, Kemendikbudristek dan sektor swasta, untuk mendukung transformasi digital di sekolah dan kurikulum Merdeka Belajar. Sinergi dinilai dapat memberikan sebuah harapan bagi masa depan bibit unggul dari Indonesia.
Sinergitas semakin relevan karena Indonesia segera menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas pada Tahun 2045. Pemanfaatan teknologi Pendidikan dapat meningkatkan soft skill SDM di Indonesia sehingga mereka tidak kalah bersaing dengan negara lain.
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Iwan Syahril menjelaskan, pemerintah telah berupaya untuk mengatasi krisis pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi pendidikan.
"Merdeka Belajar adalah sebuah upaya untuk problem solving. Problem-nya apa? Krisis pembelajaran. Jadi, sebenarnya semua rangkaian episode Merdeka Belajar itu ujung-ujungnya adalah melakukan pemecahan masalah untuk krisis pembelajaran," katanya pada acara Lokakarya Cara Baru untuk Belajar yang diselenggarakan Google for Education di Surabaya, Selasa (7/3/2023).
Pada lokakarya ini, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, jajaran dinas pendidikan kabupaten/kota di Jawa Timur, kepala sekolah, serta guru di provinsi tersebut. Lokakarya ini digelar dengan tujuan mendorong para pemangku kepentingan di sektor pendidikan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan teknologi pendidikan, seperti misalnya perangkat Chromebook dan Akun Pembelajaran Belajar.id.
Agar dapat mencapai hasil yang optimal, penerapan teknologi pendidikan membutuhkan sinergitas antarpihak, yaitu pemerintah, pihak swasta, serta masyarakat.
Ruang sinergitas bisa dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk kepala daerah dan kepala dinas pendidikan, Kemendikbudristek dan sektor swasta, untuk mendukung transformasi digital di sekolah dan kurikulum Merdeka Belajar. Sinergi dinilai dapat memberikan sebuah harapan bagi masa depan bibit unggul dari Indonesia.
Sinergitas semakin relevan karena Indonesia segera menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas pada Tahun 2045. Pemanfaatan teknologi Pendidikan dapat meningkatkan soft skill SDM di Indonesia sehingga mereka tidak kalah bersaing dengan negara lain.
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Iwan Syahril menjelaskan, pemerintah telah berupaya untuk mengatasi krisis pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi pendidikan.
"Merdeka Belajar adalah sebuah upaya untuk problem solving. Problem-nya apa? Krisis pembelajaran. Jadi, sebenarnya semua rangkaian episode Merdeka Belajar itu ujung-ujungnya adalah melakukan pemecahan masalah untuk krisis pembelajaran," katanya pada acara Lokakarya Cara Baru untuk Belajar yang diselenggarakan Google for Education di Surabaya, Selasa (7/3/2023).
Pada lokakarya ini, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, jajaran dinas pendidikan kabupaten/kota di Jawa Timur, kepala sekolah, serta guru di provinsi tersebut. Lokakarya ini digelar dengan tujuan mendorong para pemangku kepentingan di sektor pendidikan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan teknologi pendidikan, seperti misalnya perangkat Chromebook dan Akun Pembelajaran Belajar.id.
tulis komentar anda