Kiprah Anak Muda dalam Membantu Mengatasi Perubahan Iklim
Sabtu, 01 April 2023 - 08:30 WIB
Graciella Valeska Liander. Foto/Tanoto Foundation
Projek kedua yang mereka buat adalah membangun penerangan jalan umum berbasis tenaga surya. Dia mengungkapkan, awalnya warga desa pesimistis apakah bisa membangun lampu jalan berbasis tenaga surya di desa yang fasilitas dan sarana prasarananya saja kurang memadai daripada di kota.
"Hal ini yang bikin kita sadar bahwa edukasi mengenai renewable energy ini belum sampai ke daerah yang tidak terjangakau seperti di desa Kidang Pananjung ini," tutur mahasiswi berkacamata ini.
Menurutnya, penerangan jalan di desa Kidang Pananjung sangat penting. Sebab perjalanan menuju desa itu tidak ada listrik dan sarana lampu jalan yang memadai. Ditambah dengan medan jalan yang masih tanah dan berbatu maka desa tersebut pun sulit diakses dari dan luar desa pada saat malam hari.
Baca juga: Kemenkumham Buka Pendaftaran Calon Taruna Pemasyarakatan dan Imigrasi, Tertarik?
Kepada warga desa, Grace menuturkan, timnya mengedukasi bahwa penerangan jalan umum berbasis panel surya ini mudah pemasangannya. Selain itu warga desa pun tidak perlu pusing mencari sumber listrik karena sumber energinya berasal dari sinar matahari.
Dalam hal ini, TSA ITB menggandeng SRE ITB (Society of Renewable Energy) untuk memasang beberapa PJU tenaga surya, untuk meringankan permasalahan penerangan jalan dan tidak memakai listrik.
Terkait dengan SDGs, Grace menjelaskan, dengan adanya edukasi pupuk kompos dari kotoran kambing untuk menyuburkan kebun singkong warga itu akan mendukung tujuan SDGs nomor dua yaitu Zero Hunger, kemudian sasaran nomor 8 yang terkait ekonomi, dan juga SDGs ke-13 karena bisa mengurangi emisi karbon yang terjadi.
"Kami bisa utilisasi sumber daya yang telah dimiliki desa itu sendiri menjadi hal-hal yang menguntungkan desa tersebut tanpa menghasilkan emisi karbon baru bahkan justru mengurangi emisi karbon yang dihasilkan," ungkapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda