Earth Journalism Network Tawarkan Hibah ke Jurnalis untuk Penulisan Isu Perubahan Iklim
loading...

Earth Journalism Network (EJN) menawarkan program hibah untuk mendukung produksi laporan media. Foto/SINDOnews.
A
A
A
JAKARTA - Earth Journalism Network (EJN) menawarkan program hibah untuk mendukung produksi laporan media yang berfokus pada solusi mendalam tentang tantangan lingkungan dan iklim di kawasan Asia-Pasifik. 15-20 hibah masing-masing akan mendapatkan dana hingga USD2000.
Baca juga: Ancaman Perubahan Iklim, Kesehatan Ibu dan Anak Harus Diprioritaskan
Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Giwo Rubianto Wiyogo mendukung adanya jurnalisme solusi untuk peliputan pada masalah, krisis, atau bencana terkait perubahan iklim dan lingkungan.
"Media bisa mensosialisasikan, mengedukasi, atau menyampaikan kepada masyarakat agar mereka paham dan juga pada akhirnya mempunyai perubahan positif bagi perubahan iklim yang terjadi," katanya, dalam keterangan resmi, Rabu (22/1/2025).
Dia menjelaskan PPI berafiliasi dengan Global White Ribbon Alliance dan juga mitra internasional lain mendukung para jurnalis Indonesia untuk berpartisipasi dalam program hibah Earth Journalism Network (EJN) Asia Pasifik 2025 ini.
![Earth Journalism Network Tawarkan Hibah ke Jurnalis untuk Penulisan Isu Perubahan Iklim]()
Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Giwo Rubianto Wiyogo. Foto/ist
"Hibah ini bukan hanya mengedukasi dan bermanfaat bagi masyarakat namun teman-teman jurnalis juga berkesempatan untuk go internasional dengan materi antisipasi bagaimana dampak dari perubahan iklim terutama kepada ibu dan anak," imbuh Giwo.
Diketahui, proyek EJN Asia-Pasifik, dengan dukungan dari Sida enawarkan hibah 15-20 cerita masing-masing hingga USD2000 untuk mendukung pelaporan yang berfokus pada solusi oleh jurnalis Asia-Pasifik.
Selain pendanaan, jurnalis terpilih akan menerima bimbingan editorial dan pelatihan tentang cara menghasilkan jurnalisme solusi yang ketat dan berdampak. Mereka juga akan didukung untuk mengembangkan strategi media sosial dan memperkuat pelaporan mereka di media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Pengajuan proposal dana hibah ini juga terbuka untuk jurnalis yang bekerja di media apa pun (online, cetak, televisi, radio) dengan pengalaman meliput masalah iklim dan/atau lingkungan.
EJN juga mendorong aplikasi dari reporter lepas dan staf dari semua jenis organisasi media—internasional, nasional, lokal, dan berbasis komunitas.
Aplikasi dikirim dalam Bahasa Inggris. Untuk pendaftaran bisa diakses melalui laman earthjournalism.net di menu Opportunities. Pendaftaran ditutup 3 Februari 2025 dengan harapan semua cerita akan diterbitkan pada 31 Juli 2025.
Baca juga: Ancaman Perubahan Iklim, Kesehatan Ibu dan Anak Harus Diprioritaskan
Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Giwo Rubianto Wiyogo mendukung adanya jurnalisme solusi untuk peliputan pada masalah, krisis, atau bencana terkait perubahan iklim dan lingkungan.
"Media bisa mensosialisasikan, mengedukasi, atau menyampaikan kepada masyarakat agar mereka paham dan juga pada akhirnya mempunyai perubahan positif bagi perubahan iklim yang terjadi," katanya, dalam keterangan resmi, Rabu (22/1/2025).
Dia menjelaskan PPI berafiliasi dengan Global White Ribbon Alliance dan juga mitra internasional lain mendukung para jurnalis Indonesia untuk berpartisipasi dalam program hibah Earth Journalism Network (EJN) Asia Pasifik 2025 ini.

Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Giwo Rubianto Wiyogo. Foto/ist
"Hibah ini bukan hanya mengedukasi dan bermanfaat bagi masyarakat namun teman-teman jurnalis juga berkesempatan untuk go internasional dengan materi antisipasi bagaimana dampak dari perubahan iklim terutama kepada ibu dan anak," imbuh Giwo.
Diketahui, proyek EJN Asia-Pasifik, dengan dukungan dari Sida enawarkan hibah 15-20 cerita masing-masing hingga USD2000 untuk mendukung pelaporan yang berfokus pada solusi oleh jurnalis Asia-Pasifik.
Selain pendanaan, jurnalis terpilih akan menerima bimbingan editorial dan pelatihan tentang cara menghasilkan jurnalisme solusi yang ketat dan berdampak. Mereka juga akan didukung untuk mengembangkan strategi media sosial dan memperkuat pelaporan mereka di media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Pengajuan proposal dana hibah ini juga terbuka untuk jurnalis yang bekerja di media apa pun (online, cetak, televisi, radio) dengan pengalaman meliput masalah iklim dan/atau lingkungan.
EJN juga mendorong aplikasi dari reporter lepas dan staf dari semua jenis organisasi media—internasional, nasional, lokal, dan berbasis komunitas.
Aplikasi dikirim dalam Bahasa Inggris. Untuk pendaftaran bisa diakses melalui laman earthjournalism.net di menu Opportunities. Pendaftaran ditutup 3 Februari 2025 dengan harapan semua cerita akan diterbitkan pada 31 Juli 2025.
(nnz)
Lihat Juga :