Empat Pemuda Wakili Indonesia dalam G7 Youth Summit 2022 di Berlin

Jum'at, 27 Mei 2022 - 20:45 WIB
loading...
Empat Pemuda Wakili Indonesia dalam G7 Youth Summit 2022 di Berlin
Empat pemuda wakili Indonesia dalam G7 Youth Summit 2022 di Berlin. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Empat pemuda terpilih oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora ) telah mewakili Indonesia dalam Youth7 (Y7) Summit yang diselenggarakan pada 16-20 Mei 2022 di Berlin, Jerman. Y7 2022 adalah salah satu official engagement group yang menyuarakan atensi pemuda sebagai rangkaian acara menuju Konferensi Tingkat Tinggi G7 di Schloss Elmau, Jerman pada Juni mendatang.

Delegasi pemuda yang mengikuti Y7 Summit 2022 terdiri atas delegasi negara-negara G7, yaitu Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Inggris, Italia, Kanada, Perancis, ditambah dengan Uni Eropa, serta perwakilan dari empat negara-negara mitra (partner countries), yaitu Indonesia, Senegal, Afrika Selatan, dan Ukraina.

Selain memperingati 70 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman , Indonesia memiliki peranan penting dalam pelaksanaan Y7 Summit 2022 berupa peran strategisnya dalam memegang Presidensi G20 tahun 2022.

Delegasi pemuda Indonesia pada perhelatan Y7 Summit 2022 adalah Amira Bilqis (Sustainable and Green Planet), Muhammad Radhiyan Pasopati Pribadi (Economic Transformation for Shared Progress), Anak Agung Mia Intentilia yang menjadi ketua delegasi (Resilience of Democracies), dan Raihan Ariatama (Global Health & Solidarity).

Mereka telah mengikuti working meeting di track masing-masing secara virtual bersama delegasi negara-negara lainnya sebelum bernegosiasi secara langsung di Berlin, Jerman.

Baca: Beasiswa Universitas MNC Dibuka, Saatnya Kamu Meraih Mimpi!

Usulan Posisi Indonesia

Di dalam track ‘Sustainable and Green Planet’, Amira mengusulkan “Indonesia beserta negara berkembang lainnya yang terdampak perubahan iklim memerlukan bantuan finansial tahunan dan mendorong transfer teknologi energi terbarukan rendah emisi," ujar Amira, melalui siaran pers, Jumat (27/5/2022).

Amira berharap adanya kebijakan G7 yang menjunjung prinsip Common but Differentiated Responsibilities and Respective Capabilities (CBDR-RC) serta persiapan mekanisme reskilling bagi pemuda sebagai tenaga kerja masa depan.

Sedangkan Radhiyan sebagai delegasi Indonesia di track 2 ‘Economic Transformation’ mengusulkan “Di dalam G7 dan negara lain perlu memperluas jaringan pengaman sosial dalam membangun rekomendasi solusi ekonomi yang berkeadilan dan ditargetkan secara akurat," kata Radhiyan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2370 seconds (0.1#10.140)