Robustea, Inovasi Mahasiswa STEM PrasMul yang Olah Kulit Buah Kopi Jadi Teh Premium
Kamis, 06 April 2023 - 15:09 WIB
Dalam 100-gram cascara mengandung sekitar 7 gram protein, jumlah yang sama dengan sebutir telur, dan 3.000 mg kalium, lebih dari enam buah pisang. Selain itu, cascara mengandung Vitamin B kompleks, Vitamin E, Vitamin K, asam lemak esensial Omega 3, 6, dan 9, asam amino esensial, serat, zat besi, kalium, magnesium, selenium, dan kalsium.
Cascara mengandung sejumlah besar senyawa bioaktif seperti polifenol, asam klorogenat, flavonol, antosianidin, katekin, rutin, tannin, dan asam ferulat yang membuatnya tergolong sebagai salah satu superfood.
Senyawa fenolik yang tinggi dalam cascara memainkan peran penting dalam pencegahan banyak penyakit kronis karena memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi dan anti-karsinogenik.
Selain itu, flavonoid yang sama yang ditemukan dalam dark chocolate juga berlimpah dalam cascara, yang dapat meningkatkan manfaat serupa bagi kesehatan jantung.
Baca juga: Menuju World Class University, Fakultas Bisnis UMN Raih Akreditasi Internasional FIBAA
Menurut Alexander, produk mereka berkesempatan tampil di ajang International Food and Hotel Expo Maret 2023 lalu dan mendapat animo tinggi dari pengunjung dan calon mitra. Bahkan booth Robustea sempat dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Alexander berharap produk inovasi mereka akan berlanjut demi memberdayakan komunitas pekebun kopi lokal dan mendukung pengolahan tanaman kopi yang berkelanjutan. "Jika bisa masuk langsung ke petani, memberikan harga yang lebih baik dan kompetitif ke mereka sehingga kami bisa dapat produk berkualitas baik dan stabil," tuturnya.
Saat ini inovasi teh mereka sudah dijual di e-commerce. Dia mengungkapkan, mereka sudah berhasil menjalin kerja sama untuk memasok produknya ke salah satu perusahaan berbasis layanan edukasi. Tim pun sedang berupaya agar produknya bisa tembus ke hotel maupun kafe.
Dekan Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya Stevanus Wisnu Wijaya menambahkan, Robustea yang memanfaatkan kulit buah kopi untuk diolah menjadi teh merupakan inovasi mahasiswa yang juga mendukung isu ketahanan pangan, dimana ketahanan pangan itu juga menjadi tujuan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor dua.
Stevanus mengungkapkan, sistem pembelajaran di kampusnya khususnya pada prodi Food Business Technology selain mendapatkan ilmu di kelas mahasiswanyajuga harus bisa mempraktikkan ilmu yang didapat menjadi sebuah produk bisnis.
Cascara mengandung sejumlah besar senyawa bioaktif seperti polifenol, asam klorogenat, flavonol, antosianidin, katekin, rutin, tannin, dan asam ferulat yang membuatnya tergolong sebagai salah satu superfood.
Senyawa fenolik yang tinggi dalam cascara memainkan peran penting dalam pencegahan banyak penyakit kronis karena memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi dan anti-karsinogenik.
Selain itu, flavonoid yang sama yang ditemukan dalam dark chocolate juga berlimpah dalam cascara, yang dapat meningkatkan manfaat serupa bagi kesehatan jantung.
Baca juga: Menuju World Class University, Fakultas Bisnis UMN Raih Akreditasi Internasional FIBAA
Menurut Alexander, produk mereka berkesempatan tampil di ajang International Food and Hotel Expo Maret 2023 lalu dan mendapat animo tinggi dari pengunjung dan calon mitra. Bahkan booth Robustea sempat dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Alexander berharap produk inovasi mereka akan berlanjut demi memberdayakan komunitas pekebun kopi lokal dan mendukung pengolahan tanaman kopi yang berkelanjutan. "Jika bisa masuk langsung ke petani, memberikan harga yang lebih baik dan kompetitif ke mereka sehingga kami bisa dapat produk berkualitas baik dan stabil," tuturnya.
Saat ini inovasi teh mereka sudah dijual di e-commerce. Dia mengungkapkan, mereka sudah berhasil menjalin kerja sama untuk memasok produknya ke salah satu perusahaan berbasis layanan edukasi. Tim pun sedang berupaya agar produknya bisa tembus ke hotel maupun kafe.
Dekan Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya Stevanus Wisnu Wijaya menambahkan, Robustea yang memanfaatkan kulit buah kopi untuk diolah menjadi teh merupakan inovasi mahasiswa yang juga mendukung isu ketahanan pangan, dimana ketahanan pangan itu juga menjadi tujuan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor dua.
Stevanus mengungkapkan, sistem pembelajaran di kampusnya khususnya pada prodi Food Business Technology selain mendapatkan ilmu di kelas mahasiswanyajuga harus bisa mempraktikkan ilmu yang didapat menjadi sebuah produk bisnis.
tulis komentar anda