Mengenal RA Kartini, Pahlawan Nasional Pejuang Emansipasi Wanita
Jum'at, 21 April 2023 - 08:32 WIB
Kendati demikian, kepergiannya tidak serta-merta meruntuhkan segala perjuangannya selama ini. Mr. J. H. Abendanon, salah satu temannya di Belanda yang menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda mengumpulkan surat-surat yang pernah ia kirimkan kepada teman-temannya di Eropa.
Surat-surat tersebut berisikan pemikiran dirinya mengenai kebebasan wanita dan persamaan dalam memperoleh hak.
Abendanon kemudian membukukan seluruh surat dari wanita itu dan diberi nama Door Duisternis tot Licht yang jika diartikan secara harfiah berarti “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”. Buku ini pun diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh seorang sastrawan bernama Armijn Pane menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang.
Tidak hanya itu, berkat kegigihannya, seorang tokoh politik etis bernama Van Deventer mendirikan yayasan dan sekolah wanita. Sekolah ini dibangun di Semarang pada 1912, kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan daerah lainnya.
Surat-surat tersebut berisikan pemikiran dirinya mengenai kebebasan wanita dan persamaan dalam memperoleh hak.
Abendanon kemudian membukukan seluruh surat dari wanita itu dan diberi nama Door Duisternis tot Licht yang jika diartikan secara harfiah berarti “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”. Buku ini pun diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh seorang sastrawan bernama Armijn Pane menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang.
Tidak hanya itu, berkat kegigihannya, seorang tokoh politik etis bernama Van Deventer mendirikan yayasan dan sekolah wanita. Sekolah ini dibangun di Semarang pada 1912, kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan daerah lainnya.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda