Prodi Doktor Teknologi Pendidikan UNJ Gelar Workshop LKPD bagi Guru SMK di Cianjur
Rabu, 28 Juni 2023 - 00:57 WIB
JAKARTA - Program Studi Teknologi Pendidikan (S3) Universitas Negeri Jakarta ( UNJ ) menggelar workshop pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bagi guru SMK di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Melalui workshop ini, para guru dibekali dengan pengetahuan tentang kompetensi guru di masa depan serta langkah-langkah praktis pengembangan LKPD.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Daerah Binaan Fakultas Pascasarjana UNJ ini dipimpin langsung Koordinator Prodi Teknologi Pendidikan (S3) UNJ Prof Robinson Situmorang.
Dalam menjalankan program tersebut, Prof Robinson didampingi Prof Suyitno Muslim selaku tim dosen beserta 12 orang mahasiswa yang akan bertugas sebagai fasilitator.
Dalam paparannya, Prof Robinson menyatakan, merdeka belajar bukan hal yang mudah. Karena dalam merdeka belajar, guru dituntut mampu mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajarannya.
"Jangan sampai merdeka belajar disalah-artikan menjadi guru bebas melakukan proses pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan tanpa memikirkan tercapainya tujuan pembelajaran," kata Robinson dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).
Prof Suyitno menuturkan skill guru SMK menjadi dasar utama dalam mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didiknya. Karena itu, idealnya guru harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman tanpa melupakan tujuan pembelajarannya. "Karena tidak semua teknologi mampu mengatasi kebutuhan belajar," katanya.
Melalui workshop ini, para guru dibekali dengan pengetahuan tentang kompetensi guru di masa depan serta langkah-langkah praktis pengembangan LKPD.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Daerah Binaan Fakultas Pascasarjana UNJ ini dipimpin langsung Koordinator Prodi Teknologi Pendidikan (S3) UNJ Prof Robinson Situmorang.
Dalam menjalankan program tersebut, Prof Robinson didampingi Prof Suyitno Muslim selaku tim dosen beserta 12 orang mahasiswa yang akan bertugas sebagai fasilitator.
Dalam paparannya, Prof Robinson menyatakan, merdeka belajar bukan hal yang mudah. Karena dalam merdeka belajar, guru dituntut mampu mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajarannya.
"Jangan sampai merdeka belajar disalah-artikan menjadi guru bebas melakukan proses pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan tanpa memikirkan tercapainya tujuan pembelajaran," kata Robinson dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).
Prof Suyitno menuturkan skill guru SMK menjadi dasar utama dalam mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didiknya. Karena itu, idealnya guru harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman tanpa melupakan tujuan pembelajarannya. "Karena tidak semua teknologi mampu mengatasi kebutuhan belajar," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda