8 Organisasi Ekstra Kampus dengan Jaringan Kuat, Banyak Lahirkan Tokoh Nasional
Senin, 10 Juli 2023 - 11:52 WIB
JAKARTA - Ini 9 organisasi ekstra kampus yang perlu diketahui mahasiswa baru. Menjadi mahasiswa baru (maba), tentu akan menjumpai berbagai sosialisasi dari organisasi mahasiswa untuk ikut bergabung di dalamnya.
Bukan hanya organisasi intra kampus, organisasi ekstra atau luar kampus biasanya juga banyak yang bisa menjadi ajang untuk belajar berorganisasi, bahkan untuk membangun jaringan di masa depan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 8 organisasi ekstra kampus yang banyak melahirkan tokoh tokoh nasional Indonesia.
Foto/ist
GMNI lahir dari tiga peleburan organisasi besar yang memiliki ajaran sama, yakni Marhaenisme ajaran Bun Karno. Tiga organisasi tersebut, yaitu Gerakan Mahasiswa Marhaenis (GMM), Gerakan Mahasiswa Merdeka (GMM), dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (GMDI).
Hingga pada tanggal 23 Maret 1954, tiga organisasi itu melakukan fusi dan melahirkan organisasi GMNI. Tanggal itu juga bertepatan dengan Kongres pertama GMNI dan ditetapkan sebagai tanggal Dies Natalis GMNI. Di mana S.M Hadiprabowo dari GMDI ditetapkan sebagai ketua pertama.
GMNI dikenal sebagai organisasi yang berwatak nasionalis, mahasiswa yang bisa ikut bergabung di dalamnya tanpa pandang bulu, suku, agama, ras, dan budaya. Di GMNI tentu tidak lekang dengan diskursus tentang Kebangsaan, Pancasila, Nasionalisme, dan Kerakyatan.
Bukan hanya organisasi intra kampus, organisasi ekstra atau luar kampus biasanya juga banyak yang bisa menjadi ajang untuk belajar berorganisasi, bahkan untuk membangun jaringan di masa depan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 8 organisasi ekstra kampus yang banyak melahirkan tokoh tokoh nasional Indonesia.
Organisasi Ekstra Kampus yang Memiliki Jaringan Kuat
1.Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
Foto/ist
GMNI lahir dari tiga peleburan organisasi besar yang memiliki ajaran sama, yakni Marhaenisme ajaran Bun Karno. Tiga organisasi tersebut, yaitu Gerakan Mahasiswa Marhaenis (GMM), Gerakan Mahasiswa Merdeka (GMM), dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (GMDI).
Hingga pada tanggal 23 Maret 1954, tiga organisasi itu melakukan fusi dan melahirkan organisasi GMNI. Tanggal itu juga bertepatan dengan Kongres pertama GMNI dan ditetapkan sebagai tanggal Dies Natalis GMNI. Di mana S.M Hadiprabowo dari GMDI ditetapkan sebagai ketua pertama.
GMNI dikenal sebagai organisasi yang berwatak nasionalis, mahasiswa yang bisa ikut bergabung di dalamnya tanpa pandang bulu, suku, agama, ras, dan budaya. Di GMNI tentu tidak lekang dengan diskursus tentang Kebangsaan, Pancasila, Nasionalisme, dan Kerakyatan.
2. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
tulis komentar anda