Kisah Arifin, Anak Korban Tsunami Aceh yang Tembus Prodi HI UGM dan Ingin Jadi Diplomat
Selasa, 11 Juli 2023 - 05:27 WIB
Dua tahun tsunami berlalu, ia dan keluarganya kembali ke kampung halaman menempati rumah bantuan dari pemerintah. Sejak saat itu sang ayah memulai kembali usaha toko kelontong warisan keluarga di Desa Keudebing yang berjarak sekitar 4 kilometer dari rumahnya.
Meski hidup dengan kondisi kondisi pas-pasan, namun tak pernah sedikitpun Arifin berkecil hati. Apalagi berputus asa dalam menggapai mimpi.
Sejak SD hingga SMP ia selalu masuk tiga besar di sekolah dan di jenjang SMA selalu meraih ranking 1 dan mendapatkan beasiswa pendidikan.
Sederet prestasi di tingkat nasional pernah diraih Arifin seperti juara 1 kompetisi Bahasa Inggris Jenius Competition 2022, juara 1 lomba esai FPCI UGM 2022, dan juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris yang digelar PT. Bima Competition.
Keinginan berkuliah semakin menguat karena dorongan dari guru di sekolahnya MAN 1 Banda Aceh. Arifin jatuh hati ke Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tempat lanjut studi.
“Sejak SMP memang pengin kuliah di UGM. Kata orang-orang, kalau ada potensi lebih baik kuliah di luar Aceh, jadi saya semakin mantap pilih UGM karena 12 tahun kan sudah habiskan belajar di Aceh,” ungkapnya.
Ia pun meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dengan pilihan di UGM. Gayung bersambut, orang tuanya memberikan restu dengan syarat harus mencari beasiswa karena tidak mampu jika membiayai secara mandiri.
Baca juga: Naik Motor dari Nias ke Jakarta Bertemu Presiden, Ini yang Diperjuangkan Joni Warsito
Meski hidup dengan kondisi kondisi pas-pasan, namun tak pernah sedikitpun Arifin berkecil hati. Apalagi berputus asa dalam menggapai mimpi.
Siswa dengan Segudang Prestasi
Sejak kecil ia memang telah memimpikan bisa berkuliah agar bisa terlepas dari belenggu keterbatasan. Karenanya sedari bangku sekolah dasar ia berusaha untuk berprestasi dengan tekun belajar.Sejak SD hingga SMP ia selalu masuk tiga besar di sekolah dan di jenjang SMA selalu meraih ranking 1 dan mendapatkan beasiswa pendidikan.
Sederet prestasi di tingkat nasional pernah diraih Arifin seperti juara 1 kompetisi Bahasa Inggris Jenius Competition 2022, juara 1 lomba esai FPCI UGM 2022, dan juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris yang digelar PT. Bima Competition.
Keinginan berkuliah semakin menguat karena dorongan dari guru di sekolahnya MAN 1 Banda Aceh. Arifin jatuh hati ke Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tempat lanjut studi.
“Sejak SMP memang pengin kuliah di UGM. Kata orang-orang, kalau ada potensi lebih baik kuliah di luar Aceh, jadi saya semakin mantap pilih UGM karena 12 tahun kan sudah habiskan belajar di Aceh,” ungkapnya.
Ia pun meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dengan pilihan di UGM. Gayung bersambut, orang tuanya memberikan restu dengan syarat harus mencari beasiswa karena tidak mampu jika membiayai secara mandiri.
Baca juga: Naik Motor dari Nias ke Jakarta Bertemu Presiden, Ini yang Diperjuangkan Joni Warsito
tulis komentar anda