UT Tuan Rumah ASEAN Higher Education Conference, Bahas Mitigasi Perubahan Iklim
Kamis, 20 Juli 2023 - 13:28 WIB
Pembicara keempat adalah Dr. Mie Mie Khin - Rektor University Computer Studies, Yangon, Myanmar dengan judul "Sustainable approaches for managing natural disaster-based GIS (In Supporting Mobility)." Pada sesi presentasi, Dr. Khin menjelaskan terkait pentingnya reforestation yang cocok untuk mencegah longsor dan bencara alam.
Baca juga: Jurusan Teknik Kimia setelah Lulus Kerja Dimana?Simak Peluang Kariernya
Pembicara kelima adalah Dr. Bandung Sahari - Executive Vice President for Sustainability of PT Astra Agro Lestari Tbk – Indonesia dengan judul "Private sector roles in supporting government in tackling hazards caused by natural disaster."
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, webinar ini juga diselenggarakan untuk mengesksplorasi cara mempertahankan regulasi perguruan tinggi di tengah platform pembelajaran yang membayangi.
Selain itu juga untuk mengembangkan kurikulum relevan dengan industri dan membangun kemitraan berkelanjutan dengan industri juga memeriksa masalah etika yang terkait dengan penerapan teknologi baru.
Menurutnya, membahas tema Climate Change Mitigation penting untuk mengatasi dampak negatif perubahan iklim, melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, mendorong stabilitas ekonomi, dan membina kerja sama internasional.
“Dengan membahas dan menerapkan langkah-langkah mitigasi perubahan iklim, kita dapat bekerja menuju masa depan yang lebih berkelanjutan untuk diri kita sendiri dan generasi mendatang,” pungkasnya.
Baca juga: Jurusan Teknik Kimia setelah Lulus Kerja Dimana?Simak Peluang Kariernya
Pembicara kelima adalah Dr. Bandung Sahari - Executive Vice President for Sustainability of PT Astra Agro Lestari Tbk – Indonesia dengan judul "Private sector roles in supporting government in tackling hazards caused by natural disaster."
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, webinar ini juga diselenggarakan untuk mengesksplorasi cara mempertahankan regulasi perguruan tinggi di tengah platform pembelajaran yang membayangi.
Selain itu juga untuk mengembangkan kurikulum relevan dengan industri dan membangun kemitraan berkelanjutan dengan industri juga memeriksa masalah etika yang terkait dengan penerapan teknologi baru.
Menurutnya, membahas tema Climate Change Mitigation penting untuk mengatasi dampak negatif perubahan iklim, melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, mendorong stabilitas ekonomi, dan membina kerja sama internasional.
“Dengan membahas dan menerapkan langkah-langkah mitigasi perubahan iklim, kita dapat bekerja menuju masa depan yang lebih berkelanjutan untuk diri kita sendiri dan generasi mendatang,” pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda