Tinggalkan Tradisi Lama, UPH Buat Konsep Baru Sambut Mahasiswa Baru

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 14:45 WIB
Rektor UPH Jonathan L. Parapak dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri UPH Fest. Foto/MPI/Isty Maulidya.
TANGERANG - Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar UPH Fest, Jumat (25/8/2023) untuk menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024. Acara bertema Godly Transformasional Leader itu digelar bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan kampus.

Godly Transformasional Leader UPH juga digelar untuk membangun relasi dalam komunitas kampus, serta memperluas wawasan melalui pemaparan dari narasumber yang kompeten.

Rektor UPH Jonathan L. Parapak menyebut bahwa konsep UPH Fest adalah menyambut mahasiswa baru tanpa perploncoan. Penyambutan mahasiswa saat ini lebih banyak memberikan inspirasi mengenai kegiatan yang bisa dilakukan selama kuliah UPH. Oleh karena itu beberapa narasumber dari tokoh ternama ikut memberkan sambutan.



"Ini satu konsep yang baru, kalau dulu orang masuk universitas diplonco, kalau sekarang jangan ada lagi seperti itu. Masuk universitas jangan takut tapi justru harus penuh semangat dan begitu suka cita. Mereka masuk ke sini untuk dididik dan dibina," ujar Jonathan.

Baca juga: Vision+ Dukung CUBE, Ajang Perkuat Kompetensi Mahasiswa Bidang Ekonomi dan Bisnis

Selain itu, tema yang diangkat tahun ini juga mengendapkan kualitas sumber daya manusia. Ini juga menjadi langkah besar bagi mahasiswa baru dalam perjalanan mereka menjadi pemimpin masa depan yang mampu membawa transformasi, memiliki karakter Ilahi, dan memiliki dasar iman yang kuat.

"Mengangkat transformational Leadership, tapi betul-betul memuliakan Tuhan. Kita tahu di dunia ini banyak pemimpin yang menyebabkan perang, tapi pemimpin yg memuliakan Tuhan itu yg kita rindukan. Maka itu kami di UPH terus berbicara tentang transformasional leadership. Jadi orang yang takut akan Tuhan dan benar-benar melaksanakan segala sesuatu untuk kemuliaan tuhan," lanjutnya.

Baca juga: Hadir di CUBE 2023, Vision+ Berbagi Strategi Pertahankan Bisnis di Zaman Dinamis

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi. Untuk mempersiapkan hal tersebut, maka harus dimulai dari kesiapan sumber daya manusia yang bukan hanya sekedar siap secara kemampuan.

"Indonesia dalam 10 tahun lagi akan mencapai puncak bonus demografi. Harus kita siapkan kualitas SDM nya dulu, kalau manusianya belum siap sudah pasti tidak akan berubah jadi negara maju," ujarnya.

Setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan agar Indonesia siap saat menghadapi puncak bonus demografi yaitu sektor pendidikan dan kesehatan. Keduanya harus diutamakan agar saat bonus demografi terjadi, Indonesia tidak mundur menjadi negara terbelakang.

"Oleh karena itu saya harap instansi pendidikan di Indonesia bisa menerapkan konsep pendidikan yang tidak hanya mengesankan akal, tapi juga hati supaya seimbang," pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More