Bawa Misi Persahabatan, Cita-Cita, dan Perilaku Positif, KILA 2023 Kembali Digelar
Minggu, 27 Agustus 2023 - 11:15 WIB
JAKARTA - Kemendikbudristek kembali menggelar Kita Cinta Lagu Anak (KILA) 2023. Pada tahun keempat penyelenggaraanya, KILA mengusung tema cita-cita, persahabatan, dan perilaku positif.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menilai keberadaan lagi-lagu anak berkualitas memiliki banyak manfaat. Sebab melalui lagu anak-anak, dapat menyampaikan berbagai pesan positif, salah satunya untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan pendidikan.
"Lagu anak-anak jadi medium relevan untuk memperkuat profil pelajar Pancasila. Pada penyelenggaraan KILA tahun ini kami fokus pada pencegahan intoleransi, perundungan, dan berbagai kekerasan di lingkungan pendidikan," ujar Nadiem dalam sambutannya secara daring di Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.
Terkait dengan situasi terkini, di mana kekerasan makin marak terjadi di dunia pendidikan, Nadiem mengatakan lagu anak dapat menarik para pelajar untuk berperan aktif dalam mencegah kekerasan. Menurut Nadiem, anak-anak, memiliki peran penting dalam mencegah kekerasan tersebut
Baca juga: Apa Itu BOSP Kinerja? Ketahui Kriteria Sekolah Penerimanya di Sini
Dia berharap KILA tahun ini juga mampu mencetak lagu-lagu anak yang berkualitas. "Saya mengajak kita semua terus mendukung keberlanjutan KILA sebagai upaya peningkatan kualitas lagu dan musik anak," ucap Nadiem.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan KILA tahun ini menyajikan tema baru tentang cita-cita, persahabatan, dan perilaku positif. Dia mengatakan Pentas KILA 2023 menjadi ajang sosialisasi bagi karya-karya pemenang lomba cipta lagu anak program KILA.
Melalui KILA, Mahendra berharap semakin banyak koleksi lagu anak Indonesia yang bisa dipakai untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan.
"Para peserta lomba cipta lagu menghadirkan karya-karya terbaik mereka dengan membawa misi komunikasi positif tentang cita-cita, persahabatan dan juga berperilaku positif untuk mengatasi permasalahan besar yang kerap terjadi di dunia pendidikan, yaitu perundungan dan sikap intoleransi," sebutnya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menilai keberadaan lagi-lagu anak berkualitas memiliki banyak manfaat. Sebab melalui lagu anak-anak, dapat menyampaikan berbagai pesan positif, salah satunya untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan pendidikan.
"Lagu anak-anak jadi medium relevan untuk memperkuat profil pelajar Pancasila. Pada penyelenggaraan KILA tahun ini kami fokus pada pencegahan intoleransi, perundungan, dan berbagai kekerasan di lingkungan pendidikan," ujar Nadiem dalam sambutannya secara daring di Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.
Terkait dengan situasi terkini, di mana kekerasan makin marak terjadi di dunia pendidikan, Nadiem mengatakan lagu anak dapat menarik para pelajar untuk berperan aktif dalam mencegah kekerasan. Menurut Nadiem, anak-anak, memiliki peran penting dalam mencegah kekerasan tersebut
Baca juga: Apa Itu BOSP Kinerja? Ketahui Kriteria Sekolah Penerimanya di Sini
Dia berharap KILA tahun ini juga mampu mencetak lagu-lagu anak yang berkualitas. "Saya mengajak kita semua terus mendukung keberlanjutan KILA sebagai upaya peningkatan kualitas lagu dan musik anak," ucap Nadiem.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan KILA tahun ini menyajikan tema baru tentang cita-cita, persahabatan, dan perilaku positif. Dia mengatakan Pentas KILA 2023 menjadi ajang sosialisasi bagi karya-karya pemenang lomba cipta lagu anak program KILA.
Melalui KILA, Mahendra berharap semakin banyak koleksi lagu anak Indonesia yang bisa dipakai untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan.
"Para peserta lomba cipta lagu menghadirkan karya-karya terbaik mereka dengan membawa misi komunikasi positif tentang cita-cita, persahabatan dan juga berperilaku positif untuk mengatasi permasalahan besar yang kerap terjadi di dunia pendidikan, yaitu perundungan dan sikap intoleransi," sebutnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda