Perpusnas Bahas Peran Perpustakaan dalam Masyarakat Inklusif di Kongres Dunia WLIC-IFLA 2023
Kamis, 31 Agustus 2023 - 18:51 WIB
"Langkah ini menjadikan Perpusnas sebagai perpustakaan terkemuka di dunia dengan prinsip open akses untuk koleksi referensi dan jurnal ilmiah," ungkapnya.
Pada konferensi IFLA tahun ini, Perpusnas berhasil mengirimkan delegasi yang diwakili oleh Soraya Hariyani Putri dan Sadariyah Ariningrum Wijiastuti, dengan tulisan yang menarik berjudul "Reference Service Crisis in Research: Threat or Opportunity for Librarian?".
Di sela-sela konferensi, Kepala Perpusnas juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Perpustakaan Nasional Qatar. Kerja sama tersebut terkait peminjaman koleksi yang dimiliki oleh masing-masing perpustakaan.
Perpusnas juga turut aktif dengan membuka booth pameran yang menampilkan berbagai informasi mengenai TPBIS yang telah sukses dijalankan.
Pengunjung dapat melihat secara langsung dampak positif yang dihasilkan oleh para pegiat literasi di berbagai daerah di Indonesia dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
Selain itu, koleksi naskah kuno dari perpusnas yang telah diakui sebagai "Memory of The World" oleh UNESCO turut dipamerkan. Koleksi naskah kuno tersebut memberikan gambaran tentang sejarah dan kekayaan budaya Indonesia.
Pada konferensi IFLA tahun ini, Perpusnas berhasil mengirimkan delegasi yang diwakili oleh Soraya Hariyani Putri dan Sadariyah Ariningrum Wijiastuti, dengan tulisan yang menarik berjudul "Reference Service Crisis in Research: Threat or Opportunity for Librarian?".
Di sela-sela konferensi, Kepala Perpusnas juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Perpustakaan Nasional Qatar. Kerja sama tersebut terkait peminjaman koleksi yang dimiliki oleh masing-masing perpustakaan.
Perpusnas juga turut aktif dengan membuka booth pameran yang menampilkan berbagai informasi mengenai TPBIS yang telah sukses dijalankan.
Pengunjung dapat melihat secara langsung dampak positif yang dihasilkan oleh para pegiat literasi di berbagai daerah di Indonesia dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
Selain itu, koleksi naskah kuno dari perpusnas yang telah diakui sebagai "Memory of The World" oleh UNESCO turut dipamerkan. Koleksi naskah kuno tersebut memberikan gambaran tentang sejarah dan kekayaan budaya Indonesia.
(nnz)
tulis komentar anda