Mengenal Program Magister Berbasis Proyek di Unpad
Selasa, 31 Oktober 2023 - 12:12 WIB
Unpad membuka pendaftaran program Magister Berbasis Proyek hingga 24 Januari 2023. Foto/Unpad.
JAKARTA - Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran program Magister Berbasis Proyek hingga 24 Januari 2023. Saat ini ada enam peminatan program studi yang tersedia namun ke depannya aka nada penambahan peminatan kembali di program magister ini.
Magister Berbasis Proyek atau Magister-Hybrid Project-Based Learning di Unpad ini merupakan program yang memberikan akses seluas-luasnya kepada para profesional yang sudah bekerja di pemerintahan ataupun swasta untuk memperbarui pengetahuannya dengan mengambil program Magister.
Kepala Kantor Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Anas menjelaskan, program perkuliahannya dirancang lebih cepat dari program Magister reguler, yaitu selama tiga semester. Lalu di akhir perkuliahan, mahasiswa didorong menyusun tesis dalam bentuk capstone project, atau kajian terhadap kasus terkini yang didekati dengan pendekatan ilmiah.
Baca juga: Unpad Buka Jalur Khusus Alumni Berprestasi di Pendaftaran SMUP Pascasarjana
Kasus yang diangkat merupakan permasalahan yang saat ini terjadi di nasional maupun di tempat kerjanya masing-masing.
“Jadi masalah yang ada, diangkat dan didiskusikan dengan pembimbing untuk kemudian dicarikan solusinya,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Selasa (31/10/2023).
Anas menjelaskan, sistem perkuliahannya dilakukan secara hibrida atau kombinasi tatap muka dengan daring. Sedangkan para dosennya tak hanya dari internal Unpad melainkan didatangkan dari alumni prominen dan praktisi yang sesuai dengan peminatan yang diambil.
Magister Berbasis Proyek atau Magister-Hybrid Project-Based Learning di Unpad ini merupakan program yang memberikan akses seluas-luasnya kepada para profesional yang sudah bekerja di pemerintahan ataupun swasta untuk memperbarui pengetahuannya dengan mengambil program Magister.
Proses Perkuliahan Magister Berbasis Proyek Unpad
Kepala Kantor Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Anas menjelaskan, program perkuliahannya dirancang lebih cepat dari program Magister reguler, yaitu selama tiga semester. Lalu di akhir perkuliahan, mahasiswa didorong menyusun tesis dalam bentuk capstone project, atau kajian terhadap kasus terkini yang didekati dengan pendekatan ilmiah.
Baca juga: Unpad Buka Jalur Khusus Alumni Berprestasi di Pendaftaran SMUP Pascasarjana
Kasus yang diangkat merupakan permasalahan yang saat ini terjadi di nasional maupun di tempat kerjanya masing-masing.
“Jadi masalah yang ada, diangkat dan didiskusikan dengan pembimbing untuk kemudian dicarikan solusinya,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Selasa (31/10/2023).
Anas menjelaskan, sistem perkuliahannya dilakukan secara hibrida atau kombinasi tatap muka dengan daring. Sedangkan para dosennya tak hanya dari internal Unpad melainkan didatangkan dari alumni prominen dan praktisi yang sesuai dengan peminatan yang diambil.
Lihat Juga :
tulis komentar anda