Kisah Adi, Mahasiswa UM Surabaya yang Lolos Olimpiade Paris 2024
Selasa, 14 November 2023 - 17:24 WIB
JAKARTA - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya yang juga atlet panjat tebing putra Indonesia Rahmad Adi Mulyono sukses mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Rahmad Adi mencatatkan waktu tercepat pada babak final 5,35 detik.
Rahmad Adi Mulyono, akrab disapa Adi lolos ke Olimpiade Paris setelah menaklukkan rekan satu negaranya Kiromal Katibin, pada babak final IFSC Asian Qualifier 2023 di Lot 11 Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu, (12/12/2023).
Rahmad mencatatkan waktu tercepat pada babak final 5,35 detik. Dia lebih cepat dibandingkan Katibin yang finis di posisi kedua meskipun dinyatakan jatuh (fall) dalam perebutan satu tiket menuju pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
“Pada tahap ini saya lebih fokus di babak final ini, saya lebih tampil nothing to lose saja,” katanya, dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Mau Jadi Apa Lulusan Agribisnis? Ini Prospek Kerja Menjanjikan Lulusannya
Perebutan gelar juara berlangsung sengit antar keduanya yang berakselerasi secara beriringan dan tipis. Sorak-sorai penonton turut menyertai perjuangan para atlet Indonesia yang bertarung di tengah malam yang cerah di Jakarta.
Namun, pada detik ketiga, Katibin kehilangan cengkraman sehingga ia terjatuh, meskipun ia tetap menyelesaikan balapan panjat tebing “All Indonesian Final” tersebut dan keluar sebagai peraih medali perak.
Sementara itu, posisi tiga besar IFSC Asian Qualifier 2023 dilengkapi oleh atlet panjat tebing asal Jepang Omasa Ryo dengan catatan waktu 5,15 detik setelah mengalahkan wakil China Wu Peng yang finis di waktu 6,23 detik pada perebutan medali perunggu.
Rahmad Adi Mulyono, akrab disapa Adi lolos ke Olimpiade Paris setelah menaklukkan rekan satu negaranya Kiromal Katibin, pada babak final IFSC Asian Qualifier 2023 di Lot 11 Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu, (12/12/2023).
Rahmad mencatatkan waktu tercepat pada babak final 5,35 detik. Dia lebih cepat dibandingkan Katibin yang finis di posisi kedua meskipun dinyatakan jatuh (fall) dalam perebutan satu tiket menuju pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
“Pada tahap ini saya lebih fokus di babak final ini, saya lebih tampil nothing to lose saja,” katanya, dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Mau Jadi Apa Lulusan Agribisnis? Ini Prospek Kerja Menjanjikan Lulusannya
Perebutan gelar juara berlangsung sengit antar keduanya yang berakselerasi secara beriringan dan tipis. Sorak-sorai penonton turut menyertai perjuangan para atlet Indonesia yang bertarung di tengah malam yang cerah di Jakarta.
Namun, pada detik ketiga, Katibin kehilangan cengkraman sehingga ia terjatuh, meskipun ia tetap menyelesaikan balapan panjat tebing “All Indonesian Final” tersebut dan keluar sebagai peraih medali perak.
Sementara itu, posisi tiga besar IFSC Asian Qualifier 2023 dilengkapi oleh atlet panjat tebing asal Jepang Omasa Ryo dengan catatan waktu 5,15 detik setelah mengalahkan wakil China Wu Peng yang finis di waktu 6,23 detik pada perebutan medali perunggu.
tulis komentar anda